Sukses

Genap Berusia 63 Tahun, Aset Bank Kalteng Capai Rp 18,5 Triliun

Secara year on year (yoy) total Aset Bank Kalteng bertumbuh 25,92% atau sebesar Rp 18,5 triliun dan telah mencapai 108,18% dari target.

Liputan6.com, Jakarta Bank Kalteng genap menginjak usia 63 tahun. Usia yang cukup panjang bagi sebuah bisnis untuk dapat tetap eksis, bahkan terus bertumbuh tahun demi tahun.

Pertumbuhan ini ditandai dengan meluasnya jangkauan layanan Bank Kalteng yang tersebar di 14 Kabupaten/ Kota se- Kalimantan Tengah dengan total 108 jaringan kantor dan sebaran terminal perbankan elektronik (ATM/CDM/CRM) sebanyak 254 unit di seluruh Kalimantan Tengah sehingga total keseluruhan jaringan adalah 361 jaringan (per September 2024). Tren kinerja positif juga tercermin dari kinerja keuangan Bank Kalteng yang bertumbuh sejak tahun 2023 sampai dengan bulan September 2024.

Secara year on year (yoy) total Aset Bank Kalteng bertumbuh 25,92% atau sebesar Rp 18,5 triliun dan telah mencapai 108,18% dari target, penyaluran kredit tumbuh sebesar 12,19% dibanding tahun 2023 atau tersalur sebesar Rp10,4 T, dengan persentase Kredit Modal Kerja yang lebih tinggi 18,58% dibanding tahun sebelumnya, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 23,22% dari tahun sebelumnya atau sebesar Rp13,3 T lebih tinggi 13,7% dari target.

Perayaan ulang tahun Bank Kalteng tahun ini tidak hanya menjadi ajang refleksi sebuah perjalanan panjang dalam membangun ekonomi daerah sejak tahun 1961, karena dengan mengangkat tema Go Digital Service Transformation perayaan tahun ini menjadi langkah besar menuju masa depan yang mengarah ke transformasi produk dan layanan digital, hingga pengenalan awal untuk identitas perusahaan yang baru.

Launching Logo Baru

Bank Kalteng melakukan launching logo baru pada Malam Puncak perayaan HUT ke-63 Bank Kalteng di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya. Prosesi tersebut dilakukan secara langsung oleh Muhamad Katma F Dirun selaku Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, komisaris dan direksi PT Bank Kalteng serta pengurus lainya.

Adapun launching logo baru ini ditujukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas, logo baru Bank Kalteng yang akan efektif pada tahun 2025. Plt. Direktur Utama Bank Kalteng, Maslipansyah, mengungkapkan bahwa perubahan ini bukan sekadar visual semata, tetapi sebuah langkah nyata untuk menghadirkan layanan perbankan yang lebih canggih dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

“Logo ini mencerminkan karakter, kemampuan, dan harapan kami untuk terus berinovasi. Bank Kalteng ingin terus berperan sebagai motor penggerak perekonomian daerah sekaligus merangkul teknologi digital dalam setiap aspek layanannya,” ujar nya

 

2 dari 4 halaman

Filosofi Mendalam

Logo baru ini menyimpan filosofi mendalam, terinspirasi dari Burung Tingang, ikon khas Kalimantan. Burung ini bukan hanya melambangkan kepemimpinan dan kewibawaan, tetapi juga menyiratkan kesetiaan, keindahan, serta kesejahteraan bagi daerah dan masyarakatnya.

Adapun elemen warna yang menjadi identitas baru Bank Kalteng mencerminkan ketegasan (hitam), keberanian (merah), harapan (hijau), energi positif (kuning), kedamaian (ungu), Melalui filosofi ini, Bank Kalteng bertekad untuk menghadirkan layanan yang penuh ketegasan dan keberanian dalam mengambil langkah maju, energi positif dalam perubahan, dan harapan, kedamaian, serta kebijaksanaan untuk masa depan yang lebih cerah.

”Pesan utama dari perkenalan logo baru ini tentunya juga untuk memberikan statement pada publik bahwa Bank Kalteng itu berubah. Budaya kerja kita akan berubah menjadi lebih baik, lincah, produktif dan tentunya adaptif. Dengan logo yang baru dan terlihat lebih dinamis ini, proses bisnis seperti kredit dan berbagai layanan jasa kita juga akan lebih baik, menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang militan,” ulas Maslipansyah.

 

3 dari 4 halaman

Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi Rp 1,5 Triliun untuk Oki Pulp & Paper Mills

Bank DKI ditunjuk sebagai mandated lead arranger atau bank pemimpin sindikasi, berkolaborasi dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) dalam rangka penyaluran kredit sindikasi senilai Rp1,5 triliun untuk PT Oki Pulp & Paper Mills.

Selain ditunjuk sebagai mandated lead arranger, Bank DKI juga berperan sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Escrow bersama 8 (delapan) BPD lainnya yakni Bank Jatim, Bank Sumut, Bank Papua, Bank Sulselbar, Bank Kalsel, Bank Kalteng, Bank NTT dan Bank Lampung. 

Adapun penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi yang dilaksanakan di Jakarta (14/12/2022) tersebut ditandatangani oleh Herry Djufraini selaku Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI, dan Arman Sutedja selaku Direktur PT Oki Pulp & Paper Mills serta perwakilan dari BPD peserta sindikasi lainnya. Selain itu, Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut.

”Kolaborasi BPD SI ini diharapkan menjadi stimulus di tengah perbaikan ekonomi yang tengah berlangsung” ujar Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI, Herry Djufraini menjelaskan secara rinci bahwa Bank DKI menyalurkan porsi Rp425 miliar, Bank Jatim Rp300 miliar, Bank Sumut dan Bank Papua masing-masing Rp200 miliar, Bank Sulselbar dan Bank Kalsel masing-masing Rp100 miliar, Bank Kalteng Rp75 Miliar, serta Bank NTT dan Bank Lampung masing-masing Rp 50 miliar.

”Apresiasi kami kepada PT Oki Pulp & Paper Mills yang mampu melakukan inovasi dan tetap tumbuh di tengah tantangan perekonomian global serta tingkat kompetisi industri yang ketat," ungkap dia.

 

 

4 dari 4 halaman

Bisnis Jangka Panjang

Sementara itu Direktur PT Oki Pulp & Paper Mills, Arman Sutedja, menyampaikan apresiasinya atas dukungan para kreditur  yang telah memberikan kepercayaan kepada PT Oki Pulp and Paper Mills sebagai mitra bisnis yang tumbuh dan berkembang dalam menjalankan bisnis jangka panjang.

”Kami harapkan kerjasama yang terjalin antara PT Oki Pulp and Paper dan Grup Sinarmas bersama seluruh BPD, tidak hanya berhenti disini, melainkan dapat terjalin secara berkelanjutan," tutur dia.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, di bawah kepemimpinan Direktur Utama, Fidri Arnaldy, Bank DKI terus melakukan peningkatan bisnis yang ekpansif, hal ini terbukti dengan berhasilnya Bank DKI membukukan kinerja yang positif terutama dalam hal pertumbuhan kredit.