Sukses

Top 3: Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 2 November 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengumumkan Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja hari ini 30 Oktober 2024. Adapun proses pendaftaran untuk seleksi ini dimulai pada tanggal 1 Oktober 2024.

Sebelumnya, dalam pelaksanaan pendaftaran seleksi PPPK 2024 dibagi menjadi dua fase. Fase pertama ditujukan untuk pelamar prioritas yang berlangsung dari 1 hingga 20 Oktober 2024, sedangkan fase kedua dijadwalkan mulai pada 17 November 2024.

Bagi pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, tidak lantas gugur dari seleksi. Pelamar bisa memanfaatkan masa sanggah yang dimulai pada 2-4 November 2024 ini.

Artikel mengenai seleksi PPPK 2024 ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 2 November 2024:

1. Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Sudah Dirilis, Kini Masuk Masa Sanggah

Pemerintah telah mengumumkan hasil seleksi administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 tahap I sejak 30 Oktober 2024 lalu. Kini, Seleksi Adminsitrasi PPPK 2024 masuk masa sanggah.

Hasil seleksi tersebut bisa diakses oleh para pelamar melalui laman sscasn.bkn.go.id. Selain itu, para pelamar juga bisa mengakses pengumuman hasil seleksi administrasi lewat lamar instansi yang dituju.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

2 dari 3 halaman

2. Setelah Larang Peredaran Iphone 16, Indonesia Larang Google Pixel Masuk

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menonaktifan IMEI dari iPhone 16 yang dibeli di luar negeri dan diperjualbelikan di Indonesia. Pemblokiran IMEI ini juga akan dilakukan pada produk telepon pintar Google Pixel apabila terbukti diperjualbelikan di dalam negeri.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief menjelaskan, Google Pixel yang merupakan produk teknologi besutan perusahaan besar Google itu hingga saat ini belum mengajukan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sebagai syarat mutlak untuk bisa diperdagangkan secara resmi di Indonesia.

"Semua Google Pixel belum ada TKDN," kata Febri.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Kesayangan Emak-Emak, Tupperware Tidak Jadi Bangkrut

Pembuat wadah penyimpanan makanan asal Amerika Serikat, Tupperware sempat berada di ambang kebangkrutan dan menutup bisnisnya.

Perusahaan yang berbasis di Orlando, Florida itu mengajukan perlindungan kebangkrutan bab 11 setelah berjuang merevitalisasi bisnis inti dan gagal mendapatkan tawaran pengambilalihan yang dapat dipertahankan. Namun, upaya Tupperware untuk menyelamatkan bisnis tampaknya membuahkan hasil.

Seorang hakim kepailitan AS telah menyetujui usulan Tupperware Brands untuk menjual asetnya kepada para pemberi pinjamannya, yang membebaskan perusahaan tersebut dari kebangkrutan dengan sebagian besar operasinya tetap utuh.

Simak artikel selengkapnya di sini