Sukses

Top 3: Nilai Pasaran Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Bakal Main di Piala AFF 2024

Berita mengenai nilai pasar pemain Timnas Indonesia U-22 yang akan main di Piala AFF 2024 ini menjadi yang paling banyak dibaca.

Liputan6.com, Jakarta Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan bahwa ia tidak akan membawa pemain terbaik untuk bertanding di Piala AFF 2024.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut hanya akan mengandalkan pemain dari timnas U-22 Indonesia.

Berita mengenai nilai pasar pemain Timnas Indonesia U-22 ini menjadi yang paling banyak dibaca. Berikut daftarnya per 4 November 2024:

1. Daftar Pemain Timnas U-22 yang Bakal Berlaga di Piala AFF 2024, Nilai Pasarnya Cuma Rp 74,7 Miliar

Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan bahwa ia tidak akan membawa pemain terbaik untuk bertanding di Piala AFF 2024.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut hanya akan mengandalkan pemain dari timnas U-22 Indonesia.

Hingga kini, Shin Tae-yong belum memutuskan daftar pemain berusia 22 tahun yang akan diikutsertakan.

Nama-nama pemain yang dipilih masih dirahasiakan oleh Shin Tae-yong.

Selengkapnya

2 dari 3 halaman

2. KAI Sebar Diskon 70% Tiket Kereta Mulai Rp 79.000, Minat?

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan KAI Expo 2024 dengan mengusung tema “Luxurious Journey, Inspiring the Future” di dua kota besar yakni Surabaya dan Jakarta. Penyelenggaraan KAI EXPO 2024 berbeda dengan even di tahun-tahun sebelumnya.

Pada KAI Expo 2024 ini, KAI memberlakukan diskon tiket kereta api hingga 70% dengan rincian Kereta Api Luxury untuk semua tujuan dibanderol hanya Rp 499 ribu.

Lalu untuk kelas eksekutif mulai dari Rp 129.000, kelas bisnis mulai dari Rp 99.000, dan kelas ekonomi mulai dari Rp 79.000 untuk periode keberangkatan sampai 18 Desember 2024.

Selengkapnya

3 dari 3 halaman

3. Gawat! Subsidi Energi 2024 Rp 100 Triliun Tak Tepat Sasaran

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa sekitar 20-30 persen subsidi energi yaitu BBM dan listrik pada tahun 2024 berpotensi tidak tepat sasaran, dengan nilai mencapai Rp100 triliun.

"Sejujurnya, sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik kemungkinan besar tidak tepat sasaran, dan nilainya cukup besar, sekitar Rp100 triliun," ujar Bahlil setelah menghadiri Pembahasan Usulan Program Quick Win Kementerian di Bidang Perekonomian di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan Bahlil sebagai Menteri ESDM untuk menyusun skema subsidi yang lebih tepat sasaran bagi BBM, LPG, dan listrik.

Selengkapnya

Video Terkini