Liputan6.com, Jakarta Genap 37 tahun, PT Asuransi BRI Life (BRI Life) selalu mendampingi dan juga melindungi masyarakat Indonesia, melalui beragam inovasi di setiap lini bisnis yang ada di perusahaan. BRI Life di puncak perayaan ulang tahun kali ini kembali mempertegas komitmen, untuk terus tumbuh menjadi yang terbaik untuk Mem-BRI Life kan Indonesia, sebagaimana tagline yang diusung di ulang tahunnya ke-37.
Rangkaian acara tahun ini dimulai dengan Upacara Sumpah Pemuda dan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi. Turut hadir dalam acara seluruh jajaran Direksi dan Komisaris BRI Life, Direktur Bisnis Konsumer PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Handayani dan karyawan.
Baca Juga
Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, selama 37 tahun BRI Life mampu bertahan dan terus berkembang di industri yang kompetitif ini, ditandai dengan tingkat pencapaian persistensi polis yang saat ini telah mencapai 18,5 juta polis, serta tingkat APE peringkat kedua sebesar Rp 2.455 Triliun atau meningkat 0,9% (year on year/yoy). Hal ini dapat dicapai sesuai dengan komitmen perusahaan untuk menjual produk yang sesuai dan dibutuhkan oleh nasabah.
Advertisement
Ada empat langkah strategis yang harus disepakati bersama dalam upaya pencapaian target usaha di BRI Life yakni inovasi produk, BRI Life senantiasa memperhatikan produk yang ditawarkan harus kompetitif di pasar dan sesuai dengan segmen nasabah. Tenaga pemasar yang memiliki akreditasi untuk dapat meyakinkan kepada nasabah, bahwa produk asuransi merupakan produk keuangan yang dapat memberikan manfaat jangka Panjang," tutur Aris dikutip Senin (4/11/2024).
“Selanjutnya, adalah peran digital yang harus selalu inovatif dan update, melaksanakan employee engagement untuk meningkatkan kinerja karyawan dan terakhir, menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan stakeholder dan pemangku kepentingan” jelas Aris.
Aris optimis kesadaran berasuransi di masyarakat akan terus meningkat, sehingga BRI Life perlu terus meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam berasuransi, serta terus berkontribusi secara positif dalam industri ini.
Kinerja Keuangan
“Kami akan mengoptimalkan pelayanan terhadap nasabah, untuk itu diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan induk serta anak perusahaan lainnya, untuk memperkuat bisnis BRI Life, karena potensi menambah jumlah polis yang sangat besar dapat diraih terutama dari group” tegas Aris.
“Dengan sinergi setiap nasabah akan mendapat manfaat yang dibutuhkan dalam proteksi keuangan secara integrated, baik layanan keuangan perbankan seperti kredit, tabungan hingga layanan asuransi yang ada di group BRI” tutup Aris.
BRI Life berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan yang sehat dan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bagi nasabah dengan menerapkan standar dan manajemen underwriting yang cermat, pengelolaan dana yang tepat, dan penerapan risk-management standard yang sesuai ketentuan regulator.
Tercatat pada laporan keuangan BRI Life Life per kuartal III 2024, Total Pendapatan Usaha Rp6.33 Triliun, Pendapatan Premi Bruto mencapai Rp 5,68 Triliun, selanjutnya Total Aset mencapai Rp25,55 Triliun dan Rasio Pencapaian Tingkat Solvabilitas (RBC) sebesar 562,0 %. Perusahaan juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah dengan melakukan Pembayaran Klaim dan Manfaat Bruto sebesar Rp3,71 triliun.
Advertisement
Teknologi IT
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang juga merupakan Direktur Pembina BRI Life, Handayani menjelaskan bahwa, saat BRI Life merupakan kontributor ketiga di group setelah PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.
"Transformasi yang dilakukan BRI Life tiap tahun terus meningkat, dimana dari sisi produk dan perangkat pendukung (teknologi IT) selalu di upgrade untuk menyesuaikan kebutuhan. Sementara, dari sisi human capital pun berdasarkan penilaian KPI, sudah bekerja dengan lebih baik dibanding tahun sebelumnya," tutur Handayani.
“Kita berharap di tahun 2024 BRI Life dapat mencapai target yang ditetapkan, dan bersama-sama dengan corporate berupaya meningkatkan sinergi untuk meningkatkan APE untuk menjadi peringkat pertama di tahun 2026” tutup Handayani.