Liputan6.com, Jakarta MIND ID berkomitmen memperkuat hilirisasi dan industrialisasi mineral sebagai upaya mendukung kedaulatan mineral Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan komitmen MIND ID dalam memperkuat hilirisasi industri selaras dengan visi Asta Cita yang digaungkan Presiden Prabowo, tepatnya poin ke-5, yakni memperkuat hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
Baca Juga
“MIND ID mengadopsi visi dan misi pemerintah secara proaktif. Kami berkomitmen untuk menjadi enabler dalam industrialisasi dan penciptaan nilai tambah yang optimal di dalam negeri,” kata Dilo di acara Sosialisasi MediaMIND 2024 di Jakarta, Selasa.
Advertisement
Lebih lanjut, Dilo membeberkan, bahwa pihaknya membutuhkan energi sebesar 5 Gigawatt untuk menjalankan seluruh proyeknya selama lima tahun ke depan, diantaranya adalah pengoperasian smelter, pengembangan industri hilir (downstream), pembangunan infrastruktur, serta mendukung pengurangan emisi karbon melalui peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
”MIND ID 5 tahun ke depan punya rencana kebutuhan yang 5 Gigawatt,” kata Dilo dikutip Senin (4/11/2024).
Masuk Daftar Fortune 500 Global
MIND ID bertekad masuk ke dalam jajaran Fortune 500 Global. Salah satu strateginya ialah dengan menjadi pemimpin di industri baterai kendaraan listrik.
“Kita sudah buat rencana jangka menengah dan panjang sehingga dihadarapkan dalam 5-10 tahun lagi, kami bisa menjadi salah satu perusahaan berskala internasional,” bebernya.
MediaMind 2024 adalah ajang kompetisi karya jurnalistik yang dibuka untuk komunitas media dan mahasiswa.
Dengan mengusung tema “Merangkai Masa Depan”, MediaMind 2024 terdiri dari tiga kategori yakni karya tulis (hard news dan feature), video berita foto tunggal, dan media sosial. Untuk kategori mahasiswa yakni tulisan reportase.
MIND ID Alokasikan Investasi hingga Rp 463,83 Triliun dalam 5 Tahun
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID berencana untuk mengalokasikan investasi senilai USD 20 miliar-USD30 miliar (Rp 309,22 triliun-Rp 463,83 triliun, asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.461) dalam lima tahun ke depan.
Investasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk semakin meningkatkan nilai tambah komoditas mineral melalui proyek hilirisasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyampaikan investasi merupakan salah satu langkah yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi lebih agresif di masa depan.
MIND ID konsisten merealisasikan investasi proyek strategis agar mampu mengolah mineral menjadi produk bahan baku yang siap untuk mendukung industrialisasi dalam negeri khususnya baterai kendaraan listrik atau EV Battery.
"Investasi kita sampai dengan 5 tahun ke depan yang dari ekuitas MIND ID sendiri itu hampir sekitar US$20 miliar. Kami berharap akan ada yang penyertaan dari investor itu masuk ke Indonesia. Jadi mungkin bisa sampai US$30 miliar,” katanya.
Dilo menyampaikan fokus investasi MIND ID tetap untuk pengembangan ekosistem EV battery, yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi komoditas mineral.
Melalui investasi ini, Grup MIND ID juga berkomitmen untuk membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah.
"Terlebih, kita mengetahui bahwa sektor industri pengolahan ini telah mampu menyerap hampir 18 juta tenaga kerja atau sekitar 20% dari total lapangan pekerjaan di Indonesia, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan angka ini," tambah Dilo.
Advertisement
Membuka Diri terhadap Investasi
Dilo menekankan MIND ID terus membuka diri terhadap investasi dengan menjalin kerja sama strategis dengan mitra-mitra global. Harapannya, Grup MIND ID membantu pemerintah mempromosikan meningkatkan lebih banyak arus modal masuk ke Indonesia.
Adapun, investasi di sektor hulu mineral batubara (minerba) di Indonesia mampu memberi return investasi hingga 25%, dan menjadi 15% hingga 20% untuk segmen midstream dari sektor minerba. Di sektor hilir, return investasi juga tetap baik dengan kesempatan kapitalisasi pasar yang besar.
"Kita ingin investor itu masuk ke Indonesia. Investor tentu akan sangat tertarik untuk mengembangkan ekosistem hilirisasi di Indonesia. Jadi kami berharap investasi di Indonesia akan semakin lebih baik," kata dia.
Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menyampaikan berdasarkan studi, investasi hilirisasi yang dijalankan di daerah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi local dari 20% hingga 161%.
Oleh karena itu, dia berpendapat investasi di ekosistem hilirisasi ini perlu di aplikasikan di banyak daerah sehingga mampu memberikan multiplier effect ekonomi yang lebih besar di tingkat nasional.
"Memang secara ekonomi, investasi di hilirisasi ini, tidak bisa dipungkiri adalah dampaknya luar biasa, apalagi kalau kita lihat data-data di daerah, yang perlu dilakukan ke depan adalah bagaimana kalau suksestori ini di copy-paste di banyak daerah, di Papua, Kalimantan, dimanapun, barangkali impactnya ke nasional akan terasa,” pungkasnya.
MIND ID Yakin Tembus Laba Rp 30 Triliun pada Akhir 2024
Sebelumnya, MIND ID mampu membukukan pertumbuhan kinerja yang baik hingga kuartal III 2024. Dari sisi aset mengalami kenaikan yang tajam. Begitu pula dengan laba yang mampu tumbuh maksimal. Dengan pertumbuhan ini, Holding BUMN Pertambangan ini mampu memberikan sumbangan yang besar ke negara.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyampaikan total aset perusahaan hampir mencapai Rp 400 triliun. Hingga Agustus 2024, MIND ID mencatat laba Rp 27 triliun dengan EBITDA mendekati Rp 39 triliun.
"Kita sudah mencatat laba 2024 sampe Agustus ini Rp 27 triliun, EBITDA kira-kira sekitar hampir Rp 39 triliun," ungkapnya dalam acara Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Pada 2023 lalu, perusahaan berhasil berkontribusi dalam bentuk dividen sebesar Rp 18,5 triliun. Ia berharap, kontribusi dividen yang signifikan akan berlanjut di 2024, sehingga MIND ID dapat menunjukkan perannya yang tidak hanya sebagai holding baru, tetapi juga sebagai penyumbang besar bagi negara.
Target perusahaan sesuai dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) adalah untuk terus meningkatkan laba dan kontribusi dividen. Dengan dividen sebesar Rp 18,5 triliun, MIND ID menempati posisi kedua terbesar di BUMN setelah PT BRI Tbk.
"Kalau kemarin Rp 18,5 triliun itu dividen terbesar kedua di BUMN setelah BRI," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dilo berharap agar laba tahun ini bisa tembus ke angka Rp 30 triliun triliun, seiring dengan kebijakan pemerintah terhadap laporan keuangan MIND ID di tahun 2024.
"Kalau tahun kemarin labanya Rp 27 triliun, tahun ini aja udah Rp 27 triliun, kita harap bisa tembus ke Rp 30 triliun sih," pungkas dia.
MIND ID terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional, memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri pertambangan di Indonesia.
Reporter: Ayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement