Liputan6.com, Jakarta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur berhasil meraih peringkat kedua dalam kategori KEK Tema Jasa dan peringkat keempat dalam kategori keseluruhan KEK terbaik di tingkat nasional berdasarkan laporan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus. Capaian ini mengukuhkan posisi KEK Sanur sebagai KEK kesehatan pariwisata pertama di Indonesia.
Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin, memberikan apresiasi atas perkembangan signifikan yang ditunjukkan KEK Sanur.
Baca Juga
"Kami sangat mengapresiasi PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) sebagai BUPP KEK Sanur yang mampu menyelesaikan pembangunan kawasan dalam waktu kurang dari tiga tahun. Berdasarkan pemeringkatan LPEM UI, KEK Sanur menduduki peringkat keempat secara keseluruhan dan peringkat kedua di kategori KEK Jasa," ujar Rizal, Senin (4/11/2024).
Advertisement
Keberhasilan KEK Sanur ini dinilai berdasarkan beberapa indikator, termasuk kinerja, realisasi investasi, serapan tenaga kerja, serta kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.\
Profil KEK Sanur
KEK Sanur ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2022 sebagai Kawasan Ekonomi Khusus kesehatan pertama di Indonesia. Kawasan ini memiliki visi menjadi "World Class Medical & Wellness Destination" dan dikembangkan di lahan seluas 41,26 hektar.
KEK Sanur menyediakan fasilitas kesehatan dan pariwisata terintegrasi berstandar internasional, termasuk hotel bintang 4 dan 5, premium villa/resort, Ethnobotanical Garden, International Convention Centre dengan kapasitas hingga 5.000 orang, Area Komersial, Sentra UMKM, serta fasilitas pendukung lainnya dengan teknologi modern.
KEK Sanur menawarkan konsep end-to-end medical tourism, mengintegrasikan layanan kesehatan dan pariwisata dengan fasilitas berstandar internasional. Kawasan ini menjadi solusi strategis untuk menjawab tantangan ribuan masyarakat Indonesia yang sebelumnya memilih berobat ke luar negeri.
Terus Berinovasi
PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Sanur, berkomitmen untuk terus melakukan inovasi guna mendukung pengembangan KEK ini sebagai pendorong diversifikasi ekonomi pariwisata Indonesia.
Menurut laporan Dewan Nasional KEK, pada semester pertama 2024, KEK Sanur telah mencatat realisasi investasi sebesar Rp2,99 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.853 orang. KEK Sanur juga terus menambah pelaku usaha baru yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kawasan.
Pada tahun 2024, KEK Sanur berhasil merealisasikan investasi sebesar Rp938,3 miliar (67,9% dari target) serta menyerap 495 tenaga kerja (30,9% dari target yang ditetapkan).
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), Christine Hutabarat, menyatakan, "Kami terus berkomitmen untuk mengembangkan KEK Sanur dengan menghadirkan ekosistem pariwisata kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan."
Christine juga menambahkan, "Dengan capaian ini, KEK Sanur optimis untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan visi sebagai International Medical & Wellness Destination, memberikan nilai tambah serta dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional."
Advertisement