Sukses

Rupiah Ambles ke Rp 15.800 Usai Donald Trump Unggul di Pilpres 2024

Rupiah diramal fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp.15.820 - Rp.15.920 pada perdagangan Kamis 7 November 2024.

Liputan6.com, Jakarta Rupiah kembali ditutup melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD), ketika AS tengah melangsungkan pemungutan suara pemilihan presiden 2024.

Rupiah ditutup melemah 84 poin terhadap USD pada perdagangan Rabu sore (6/11/2024), setelah sebelumnya sempat melemah 125 poin di level Rp 15.832 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.748.

"Sedangkan untuk perdagangan  besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.820 - Rp 15.920," ungkap Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Ibrahim menyoroti, pasar saat ini sedang bersiap untuk masa jabatan kedua Donald Trump yang mengungguli Kamala Haris dalam pemilihan Presiden AS 2024, dan berpotensi mempertahankan suku bunga tetap tinggi dan dolar tetap kuat di tahun-tahun mendatang serta kembali melonjaknya imbal hasil Treasury.

hitungan awal menunjukkan, miliarder pemiliki Trump Media itu unggul dengan 230 suara elektoral, sementara Harris unggul di 192 suara.

Laporan Associated Press juga mengungkapkan bahwa posisi Trump telah memenangkan North Carolina, yang menjadi negara bagian medan pertempuran utama, dan unggul di negara bagian lain yang menjadi penentu, termasuk Arizona, Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan.

"Trump secara luas diperkirakan akan memberlakukan lebih banyak kebijakan inflasi, mengingat pendiriannya tentang perdagangan proteksionis dan imigrasi. Skenario seperti itu diperkirakan akan membuat suku bunga relatif lebih tinggi dalam jangka panjang," beber Ibrahim.

Meskipun demikian, hasil Pilpres AS masih belum pasti. Hal ini mengingat penghitungan suara yang masih jauh dari selesai di enam negara bagian lainnya.

 

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan pribadi seorang pengamat. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor transaksi terkait. 

Sesuai dengan UU PBK No.32 Tahun 1997 yang diperbaharui dengan UU No.10 Tahun 2011 bahwa transaksi di Valas beresiko tinggi dan keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

 

 

2 dari 2 halaman

Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed Usai Pilpres AS 2024

Selain Pilpres AS, fokus minggu ini juga tertuju pada pertemuan Federal Reserve, di mana bank sentral AS secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

"Selain itu, prospek kemenangan Trump menghadirkan lebih banyak tekanan ekonomi pada Tiongkok. Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif perdagangan yang tinggi pada Tiongkok, yang menandakan lebih banyak tekanan ekonomi pada negara itu saat bergulat dengan deflasi yang terus-menerus dan penurunan pasar properti yang berkepanjangan," imbuh Ibrahim.

"Fokus minggu ini juga tertuju pada pertemuan Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, yang diharapkan akan menghasilkan lebih banyak petunjuk mengenai rencana Beijing untuk stimulus fiskal," tambahnya.

Â