Sukses

Sektor Properti Indonesia Diprediksi Cerah, Pengembang Ini Tangkap Peluang

Nilai investasi di sektor properti pada paruh pertama 2024 mencapai Rp 29,4 triliun, atau tumbuh 6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan konsultan properti Jones Lang Lasalle (JLL) Indonesia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil dan tingkat kepercayaan investor yang tinggi akan mendorong pertumbuhan sektor properti di Indonesia.

Country Head JLL Indonesia Farazia Basarah menyatakan bahwa sektor properti Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh pada 2024 seiring dengan prospek perekonomian Indonesia.

Nilai investasi di sektor properti pada paruh pertama 2024 mencapai Rp 29,4 triliun, atau tumbuh 6 persen dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap sektor properti di Indonesia masih tinggi.

JLL Indonesia juga menambahkan bahwa permintaan terhadap rumah tapak dengan harga di bawah Rp 2 miliar menjadi yang paling laris. Mengutip data terakhir JLL Indonesia, sebanyak 80 persen dari total penjualan rumah di perumahan skala besar dengan luas di atas 200 hektar berada pada harga di bawah Rp 2 miliar.

JLL Indonesia juga melihat pengembang terus secara aktif meluncurkan klaster baru di proyek-proyek perumahan yang sudah ada.

Untuk menyambut pertumbuhan properti tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, memacu penjualan sejumlah proyek andalan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong.

 

2 dari 2 halaman

Permintaan Pasar Kuat

Pada Kuartal III 2024, LPKR berhasil mencetak pra penjualan sebesar Rp4,25 triliun, setara dengan 79% dari target tahun ini.

Pencapaian tersebut terutama bersumber dari berlanjutnya penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau dari peluncuran sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown, serta peluncuran baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis.

Di samping itu, pra penjualan sebesar Rp 4,25 triliun tersebut juga memperlihatkan peningkatan 26% jika dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan permintaan pasar yang kuat.

Khusus untuk pra penjualan Lippo Karawaci sendiri (penjualan sejumlah proyek andalan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong), tercatat sebesar Rp3,19 triliun pada periode Januari-September 2024.

Group CEO LPKR John Riady menyampaikan LPKR akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk untuk pemilik rumah pertama, dengan meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis.

"Setelah mencapai 79% dari target pra penjualan di Kuartal III 2024, perusahaan optimis akan dapat mencapai target tahun ini, dengan mempertahankan momentum penjualan di  kuartal terakhir," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024).