Liputan6.com, Jakarta Menko Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk 7 penugasan untuk mempercepat program prioritas Presiden Prabowo.
Baca Juga
Budi Gunawan memastikan, bahwa pihaknya akan dengan tegas memberikan penegakan hukum terhadap pelaku korupsi agar program prioritas Presiden Prabowo Subianto dapat berjalan tanpa hambatan.
Advertisement
"Jika hukum ditegakkan, korupsi diberantas, ujung-ujungnya pemerintahan presiden ekonomi naik 8%," ujar Budi Gunawan, dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024, dikutip Kamis (7/11/2024).
Maka dari itu, ia mendesak para kepala daerah untuk mengamati aktvitas masing-masing wilayah mereka dengan cermat, hati-hati, transparan dan akuntabel. Selain itu, ia juga kembali mengingatkan agar para kepala daerah menjaga stabilitas politik dan keamanan masyarakat.
5 Pesan ke Kepala Daerah
Budi membeberkan ada lima hal yang harus diperhatikan kepala daerah untuk menjaga stabilitas di wilayah mereka masing-masing, salah satunya dengan memastikan kehati-hati dalam membuat kebijakan.
Pertama, adalah terus menjalin sinergi baik dengan eksekutif, legislatif dan yudikatif, menjaga sinergi antar Forkopimda, serta berhati-hati dalam membuat kebijakan dan peraturan daerah. Hal ini salah satunya terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP).
"Contoh, dalam penentuan UMP, harus melibatkan pengusaha, buruh dan pemerintah," jelas Budi.
Hal lain yang perlu diperhatikan, adalah penyediaan layanan publik yang adil dan merata kepada masyarakat, dan pelaporan data yang akurat, sehingga kebijakan tepat sasaran dan positif.
"Ketika masyarakat dilibatkan, mereka akan mendukung dan bisa jadi mitra positif bagi Pemda," imbuh Budi Gunawan.
Strategi Menko Airlangga Genjot Pertumbuhan Ekonomi pada Akhir Kuartal IV 2024
Pemerintah Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen hingga akhir 2024. Sejumlah strategi akan dilakukan untuk genjot ekonomi pada akhir kuartal IV, salah satunya memperpanjang insentif fiskal.
Ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 mampu tumbuh sebesar 4,95% (yoy), 1,5% (qtq), atau sebesar 5,03% (ctc) di tengah masih tingginya ketidakpastian dan berbagai tantangan global yang masih membayangi, antara lain fragmentasi geoekonomi, ketegangan geopolitik, hingga proyeksi ekonomi global yang tumbuh 3,2% pada 2024 dan 2025, di mana masih di bawah rata-rata historis.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, berdasarkan historis kuartal III relatif turun sedikit dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. Airlangga berharap kuartal IV 2024 dapat lebih baik.
"Dan kontribusinya walaupun dari kuartal ke kuartal masih naik sebesar 1,5 persen. Kalau kita bandingkan 3 kuartal, kuartal awal sampai dengan kuartal 3 sekarang, kita masih tumbuh 5,03 persen. Artinya kalau tumbuh 5,03 persen kita masih bisa berharap bahwa perekonomian kita bisa jaga di akhir tahun. Masih di level 5 sesuai dengan APBN kita,” ujar Airlangga seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (6/11/2024).
Menko Airlangga juga memaparkan strategi kebijakan Pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan pada kuartal IV 2024.
Pertama, menjaga daya beli dengan memperpanjang insentif fiskal PPN DTP dan PPnBM DTP untuk properti dan otomotif, meningkatkan kuota FLPP, meningkatkan pemanfaatan JKP, mendorong pemanfaatan dana JKK, dan mendorong kewirausaahan melalui KUR.
Kedua, meningkatkan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) melalui peningkatan hilirisasi pada 26 komoditas SDA.
"Kemudian untuk meningkatkan daya saing ekonomi beberapa hal telah dilaksanakan. Baik itu untuk mendorong pemanfaatan proyek strategis nasional, pengembangan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan insentif tax holiday yang sudah diberlakukan melalui PMK Nomor 69 tahun 2024,” ujar Menko Airlangga.
Advertisement
Pertumbuhan Ekonomi
Sebagaimana siklus triwulanan, pada kuartal III pertumbuhan ekonomi cenderung menurun dibandingkan triwulan sebelumnya. Apalagi pada triwulan ini tidak ada dorongan event besar dan khusus, seperti Hari Besar Keagamaan atau liburan anak sekolah, seperti triwulan sebelumnya.
Tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 didukung oleh inflasi yang rendah dan terkendali di rentang sasaran 2,5% ±1% yaitu 1,71% pada Oktober 2024 dengan rasio utang yang terkendali pada 39,4% pada Juni 2024. Kinerja ekonomi Indonesia juga tetap solid, bahkan lebih baik dibandingkan negara maju atau negara berkembang lainnya, seperti Singapura (4,1%), Arab Saudi (2,8%), dan Meksiko (1,5%).
Seluruh komponen pengeluaran juga mengalami pertumbuhan positif. Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 4,91% dan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,55% yang didorong oleh peningkatan di sektor hotel dan restoran. Sementara itu, PMTB tumbuh sebesar 5,15%, yang didorong investasi pemerintah dan swasta, terutama dalam pembangunan infrastruktur.
Semua sektor lapangan usaha juga mengalami pertumbuhan positif, dengan lima sektor utama yang berkontribusi sebesar 64,94%. Sektor Transportasi dan Pergudangan tumbuh paling tinggi, mencapai 8,64% sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang dan pengiriman barang.
Sektor makanan dan minuman tumbuh 8,33% seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisman, MICE, dan event internasional seperti Moto GP Mandalika, dan PON XXI.