Sukses

Bangun Pipa BBM dari Balongan ke Plumpang, Pertagas Ajak Krakatau Steel

Pertagas berkomitmen mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan sumber daya dan produk dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) terus mengembangkan jaringan pipa gas guna mendukung ketahanan energi nasional. Dalam upaya tersebut, Pertagas tak pernah lupa untuk pemanfaatan sumber daya dan produk dalam negeri.

Dalam upaya tersebut Pertagas menjalin kerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam rangka penyediaan jasa pipanisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Terminal BBM Cikampek menuju Terminal BBM Plumpang.

Direktur Utama Krakatau Steel M. Akbar Djohan menjelaskan, pipa baja untuk menyambungkan aliran BBM ini diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja Hot Rolled Coil (HRC) dari Krakatau Steel menggunakan jenis pipa baja dengan diameter 16 Inch Grade API (American Petroleum Institute) 5L.

JIka sudah selesai, pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang ini nantinya akan membawa BBM dari Kilang Minyak PT Kilang Pertamina Internasional Balongan, Indramayu, melalui Terminal BBM Balongan Jawa Barat menuju Terminal BBM Cikampek dan Terminal BBM Plumpang dengan volume sekitar 4,6 juta kilo liter per tahun.

“Perjanjian ini dilakukan Krakatau Steel bersama dengan pabrikan pipa yang akan memasok pipa baja sepanjang kurang lebih 102 km,” jelas Akbar Djohan dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).

Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso menambahkan, Pertagas berkomitmen mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan sumber daya dan produk dalam negeri.

"Kerjasama ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan internal perusahaan kami, tetapi juga sebagai wujud nyata untuk memperkuat sinergi antara BUMN dan anak usahanya dalam rangka peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)" ujar Gamal.

 

2 dari 3 halaman

Kelancaran Aliran Energi Vital

Gamal menegaskan, kolaborasi ini sebagai upaya nyata dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan industri dalam negeri, yang menjadi pilar penting dalam pembangunan infrastruktur dan ketahanan energi nasional. Kerjasama ini juga berkontribusi pada pertumbuhan industri nasional yang lebih berkelanjutan.

“Sebagai bagian dari Sub Holding Gas Pertamina, Pertagas memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui pembangunan dan pengelolaan infrastruktur penyaluran energi yang handal.

Dengan mengelola dan mengembangkan sistem pipanisasi untuk distribusi BBM, Pertagas berkontribusi dalam memastikan kelancaran aliran energi vital yang mendukung sektor-sektor penting di Indonesia, seperti transportasi, industri, dan kelistrikan.” Tambah Gamal.

Sinergi antara Pertagas dan Krakatau Steel ini juga memperkuat komitmen keduanya terhadap pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan. Krakatau Steel dan Pertagas sebelumnya telah menjalin kerja sama dalam pengadaan material pipa untuk berbagai proyek strategis, antara lain pembangunan pipa minyak Blok Rokan, Riau, sebanyak 93.600 ton HRC pada tahun 2019 dan 2020.

“Pada tahun 2022, Krakatau Steel dan Pertagas kembali bersinergi melalui pengadaan material untuk pembangunan pipa gas Senipah-Balikpapan, Kalimantan Timur, sepanjang 78 kilometer” kata Plt. Direktur Utama Krakatau Steel, M. Akbar Djohan.

 

3 dari 3 halaman

Tepat Waktu

Akbar Djohan juga menegaskan bahwa Krakatau Steel Group berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan bahan baku proyek strategis nasional melalui pengiriman tepat waktu dan penyediaan produk baja berkualitas tinggi yang kompetitif.

“Kolaborasi ini merupakan langkah signifikan untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan infrastruktur energi yang berkelanjutan, aman, dan efisien,” tambah Akbar.

“Proyek pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat sistem distribusi energi nasional, menjaga kestabilan pasokan energi, serta mendukung program ketahanan energi pemerintah.” Tutup Gamal

Melalui kolaborasi tersebut, Krakatau Steel dan Pertagas berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan energi nasional melalui pengembangan infrastruktur yang andal, sekaligus memperkuat peran aktif dalam memajukan industri dalam negeri.