Liputan6.com, Jakarta - PT KAI (Persero) telah melaksanakan Penandatanganan Kontrak Kegiatan Perawatan Berkala dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (Infrastructure Maintenance and Operation/IMO) dengan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menuturkan, penandatanganan kontrak ini merupakan langkah strategis yang penting dalam mendukung pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur perkeretaapian di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca Juga
Setiap harinya di wilayah KAI Daop 1 Jakarta beroperasi 1.636 perjalanan kereta. Terdiri dari 128 KA Jarak Jauh, 1.048 Commuter Line, 50 KA Barang, 32 KA Lokal, 82 KA Bandara, 308 KA Dinas Lok/Rangkaian, dan 8 KLB Dinas.
Advertisement
"Penandatanganan kontrak ini adalah bagian dari komitmen KAI dalam memastikan prasarana perkeretaapian di Indonesia khususnya wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta tetap terawat dengan baik dan dapat dioperasikan dengan aman serta efisien," ujar Anne, Sabtu (9/11/2024).
"Kami mengapresiasi dukungan finansial yang diberikan oleh pemerintah selama ini, yang turut memperkuat upaya kami dalam menjaga kualitas layanan kereta api sebagai transportasi publik," dia menambahkan.
Menurut dia, KAI berkomitmen untuk menyediakan prasarana yang andal dengan melibatkan personel yang tersertifikasi sesuai ketentuan. Untuk mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api.
"Semua petugas yang terlibat dalam perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan melalui sertifikasi yang sesuai. Sehingga memastikan bahwa semua proses perawatan dan pengoperasian dapat dilakukan dengan aman dan sesuai prosedur," imbuhnya.
Anne juga mengatakan, KAI berkomitmen untuk menjalankan kegiatan perawatan dan pengoperasian prasarana kereta api dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), sehingga pengoperasian kereta api dapat berjalan secara optimal dan aman dengan dukungan prasarana andal.
"KAI berkomitmen melakukan pemeriksaan serta melakukan perawatan prasarana perkeretaapian secara berkala guna memastikan seluruh fasilitas yang diperlukan untuk pengoperasian kereta api tetap dalam kondisi yang laik operasi," tuturnya.
"Kami berharap bahwa dengan dukungan ini, komitmen pemerintah dan KAI dalam meningkatkan kualitas operasional perkeretaapian dapat terus berjalan dengan baik demi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia," pungkas Anne.
KAI Komitmen Bantu Tingkatkan Literasi Generasi Emas 2045
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui KAI Logistik menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi, KAI Logistik menyalurkan lebih dari 1.000 buku kepada SDN 03 Menteng, Jakarta Pusat, dalam acara bertajuk KAI Logistik Goes to School.
“KAI Logistik menyadari pentingnya kolaborasi seluruh institusi dalam membangun Indonesia, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's). Kegiatan ini mendukung tujuan keempat yaitu Pendidikan Berkualitas," kata VP Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari, Jumat (1/11/2024).
Program Edukasi
Selain menyalurkan buku, program KAI Logistik Goes to School juga memberikan edukasi kepada siswa mengenai berbagai profesi di industri kereta api dan logistik, termasuk peran masinis dan proses kerja di sektor logistik.
Melalui inisiatif ini, KAI Logistik mendukung SDN 03 Menteng dalam mencapai akreditasi perpustakaan, sekaligus meningkatkan pemahaman siswa mengenai bidang transportasi dan logistik.
“Pelajar adalah generasi penerus, dan menjadi tanggung jawab kita untuk menciptakan generasi yang unggul. Dengan menyediakan buku-buku ini, kami berharap dapat meningkatkan minat baca siswa, memperluas wawasan, serta memperkaya pengetahuan mereka untuk menjadi individu yang kompeten,” lanjut Dwi.
Advertisement
Jaga Lingkungan
Selain itu, KAI Logistik juga mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah plastik.
Melalui pemberian botol minum, perusahaan mendorong gaya hidup ramah lingkungan dan memperkenalkan moda kereta api barang yang berperan dalam mengurangi emisi karbon.
“Kami mengajak siswa sejak dini untuk berperan aktif menjaga bumi dengan memulai gaya hidup hijau,” tambah Dwi.