Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengantongi data sejumlah unit usaha sektor perikanan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang bakal dijalankan pada 2025 ini diusulkan akan memuat menu yang berasal dari laut.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo, menyampaikan bahwa data-data tersebut mencakup hampir 3 ribu usaha berskala mikro hingga menengah.
Baca Juga
"Kami juga sudah mengidentifikasi dan mendata, serta database ini akan kami serahkan dan kami bagi antar instansi terkait dengan koperasi perikanan yang bisa menjadi mitra dalam penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis," ujar Budi dalam acara Bincang Bahari di Kantor KKP, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Advertisement
"Jadi, kami memiliki data 2.802 unit usaha skala mikro, 69 unit usaha kecil, dan 13 unit usaha menengah," imbuhnya.
Tidak berhenti di situ, Budi menegaskan bahwa pihaknya turut memperkuat usaha-usaha tadi agar dapat ikut dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis. Penguatan juga dilakukan pada koperasi dan UMKM agar dapat menstimulasi ekonomi masyarakat, khususnya di sektor perikanan dan kelautan.
"Sampai saat ini, KKP telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi, Dinas Koperasi, dan berbagai pihak lainnya untuk membantu membina. Sehingga koperasi ini aktivitasnya semakin menguat dan mendukung pergerakan ekonomi masyarakat terkait pengolahan perikanan baik perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan, maupun pemasaran," bebernya.
Budi menegaskan bahwa data unit usaha tersebut bisa dibagikan ke kementerian dan lembaga lain dalam upaya meningkatkan keterlibatan UMKM perikanan untuk program MBG.
"Data-data ini akan kami bagikan kepada kementerian terkait dalam rangka mendukung program MBG," tegasnya.
Â
Sosialisasi Menu Ikan
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa KKP sudah meningkatkan upaya mengenalkan menu ikan dalam Makan Bergizi Gratis, termasuk melakukan uji coba di sejumlah titik.
"Pertama, melalui percontohan makanan atau sajian kepada anak sekolah, kemudian kepada ibu hamil di posyandu dan balita," katanya.
"Kedua, sosialisasi dan edukasi kepada anak sekolah tentang pentingnya mengonsumsi ikan serta manfaatnya bagi masyarakat," lanjutnya.
Data mengenai unit usaha koperasi dan UMKM tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dalam mendukung pelaksanaan MBG ke depannya.
"Ini menjadi hal-hal yang kami sajikan dan sediakan untuk mendukung kelancaran program ini," pungkas Budi Sulistiyo.
Advertisement