Sukses

CEO Nvidia Jensen Huang Sambangi Indonesia, Intip Sumber Kekayaannya yang Sentuh Rp 2.027 Triliun

Kekayaan Jensen Huang naik signifikan sejak 2019 seiring Nvidia telah muncul sebagai pemimpin dalam teknologi grafis dan AI.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO Nvidia Jensen Huang mengunjungi Indonesia pada Kamis, 14 November 2024. Jensen Huang menjadi pembicara utama di acara Indonesia AI Day 2024 yang digelar oleh Indosat Ooredoo Hutchison.

Diungkapkan oleh Presiden Direktur sekaligus CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, sebelumnya isu kehadiran CEO Nvidia Jensen Huang ini sudah ramai dibicarakan dan banyak ditanyakan kepada Indosat yang belum ini menggelar kerja sama dengan Nvidia. Demikian mengutip dari Kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (14/11/2024).

"Kini untuk pertama kalinya, kami dengan bangga mengonfirmasi kehadiran orang yang prominen di bidang AI, Founder dan CEO Nvidia Jensen Huang akan datang ke Indonesia sebagai salah satu pembicara di Indonesia AI Day 2024," kata Vikram Sinha dalam konferensi pers Indonesia AI Day 2024 di Gendung Kantor Indosat Ooredoo Hutchison, Jakarta.

Adapun Jensen Huang telah menjadi terkenal sebagai salah satu pendiri, president dan Chief Executive Officer (CEO) Nvidia yang inovatif, pemimpin yang mengenalkan graphics processing units (GPU) yang telah mendukung industri antara lain game, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan kemudi otonom.

Seiring hal itu menarik juga untuk diketahui profil Jensen Huang, kekayaan hingga sumber kekayaannya. Artikel ini akan mengulas hal itu mengutip techopedia dan sumber lainnya, Kamis, 14 November 2024.

Jensen Huang merupakan pengusaha dan insinyur Taiwan-Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri dan pemimpin Nvida.

Jensen Huang mendirikan Nvidia pada 1993 bersama insinyur listrik Sun Microsystems Chris Malachowsky dan Curties Priem untuk membuat chips grafis 3D untuk PC. Adapun Huang menjadi salah satu dari sedikit pendiri Silicon Valley yang tetap menjadi CEO selama tiga dekade.

Dalam beberapa tahun terakhir, kepemimpinan Huang yang berpikir maju dan kenaikan harga saham perusahaan telah mendorongnya ke jajaran orang terkaya di dunia. Bahkan ia mengukuhkan posisinya sebagai tokoh utama dalam lanskap teknologi dan investasi global.

Kekayaan Jensen Huang naik signifikan sejak 2019 seiring Nvidia telah muncul sebagai pemimpin dalam teknologi grafis dan AI. 

2 dari 4 halaman

Berapa Kekayaan Jensen Huang?

Harga saham Nvidia juga telah melonjak. Perusahaan itu sekarang tercatat sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di dunia setelah Apple dan Microsoft, menurut CompaniesMarketcap.com. Kekayaan bersih Jensen Huang terutama dikaitkan dengan kepemilikan saham Nvidia sekitar 4 persen. Ia memegang 934 juta saham Nvidia hingga Juni 2024.

Selain itu, total kompensasinya untuk tahun keuangan yang berakhir Januari 2024 adalah sebesar USD 34,2 juta, menurut pengajuan proksi perusahaan pada Mei 2024. Ia menerima USD 21,4 juta pada tahun keuangan 2023 dan USD 23,7 juta pada 2022.

Adapun gaji Jensen Huang tetap di bawah USD 1 juta atau sekitar Rp 15,88 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.889). Namun, ia menerima saham yang lebih tinggi seiring kenaikan harga saham sekitar 200 persen.

Penghargaan saham tahunan Huang naik menjadi USD 26,7 juta, naik dari USD 19,7 juta pada tahun fiskal sebelumnya. Ia juga menerima USD 4 juta dalam kompensasi rencana insentif non-ekuitas. Hal ini seiring pendapatan perusahaan melampaui dari target. Ia juga terima USD 2,5 juta atau sekitar Rp 39,7 miliar dari sumber lain yakni pengawal keamanan, layanan mobil dan pengemudi.

Berdasarkan data Forbes, total kekayaan Jensen Huang mencapai USD 127,6 miliar atau sekitar Rp 2.027 triliun, turun USD 1,7 miliar atau 1,34 persen pada 13 November 2024. Kini ia berada di posisi ke-9 dari jajaran orang terkaya di dunia, versi Forbes.

Sedangkan berdasarkan data indeks Bloomberg, kekayaan Jensen Huang mencapai USD 128 miliar atau sekitar Rp 2.033 triliun dan berada di posisi ke-11 dari total daftar orang terkaya di dunia.

3 dari 4 halaman

Proyek dan Investasi

Sebagai pendiri dan pemegang saham Nvidia, kekayaan Jensen Huang sebagian besar terkait dengan kinerja harga saham perusahaan. Kekayaan bersih Huang berfluktuasi secara signifikan seiring permintaan GPU, perangkat keras pusat data, dan teknologi AI.

Perusahaan meski sukses, Huang terbuka  tentang berbagai tantangan yang dihadapinya mulai dari kesulitan membayar gaji karyawan di awal hingga menghadapi persaingan yang ketat.

Di bawah kepemimpinan visioner Huang, Nvidia telah memimpin berbagai inovasi dalam gaming, pusat data dan kini AI.

Proyek dan Investasi Terkini

Fokus Huang saat ini adalah memperluas peran Nvidia dalam AI, kemudi otonom dan komputasi performa tinggi. Adapun Nvidia diperkirakan kuasai 70-95 persen pangsa pasar untuk chip AI yang dipakai untuk melatih dan menyebarkan model bahasa besar.

Di bawah kepemimpinan Huang, Nvidia bekerja sama dengan berbagai perusahaan di seluruh dunia untuk mengembangkan solusi perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem AI dan pusat data.

Selain itu, Nvidia juga investasi dalam perusahaan rintisan teknologi yakni agen pencarian bertenaga AI You.com dan perusahaan infrastruktur HPC Applied Digital yang mendukung inovasi dalam berbagai industri mulai dari robotika hingga komputasi awan. Menurut Crunchbase, Nvidia telah investasi di 96 perusahaan.

4 dari 4 halaman

Awal Usaha dan Pendidikan

Lahir di Taiwan pada 17 Februari 1963, Huang pindah bersama keluarganya ke Thailand saat ia berusia lima tahun. Lima tahun kemudian, orangtuanya mengirim dan saudaranya ke Amerika Serikat saat kerusuhan sipil meningkat di wilayah itu.

Pendidikan Jensen Huang di AS dimulai di sekolah asrama di Kentucky. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Oregon State University (OSU), tempat ia memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dan bertemu calon istrinya Lori Mills yang merupakan rekan labnya.

Setelah lulus, Huang bekerja di perusahaan semikonduktor Advanced Micro Devices (AMD) dan LSI Logic. Saat bekerja di LSI, Huang peroleh gelar master di bidang teknik elektro di Stanford.

Video Terkini