Banyak orang yang rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah ketika berbelanja di pusat perbelanjaan modern, namun hasilnya seperti sia-sia. Kesalahan ini mungkin karena Anda membeli barang yang salah, tidak pandai memilih atau lainnya.
Â
Padahal Anda dapat mencoba alternatif berbelanja yang lebih hemat, yakni di toko barang bekas yang menawarkan ragam produk bermerek, meskipun seken alias KW. Tapi dengan bujet yang lebih murah, jika Anda pintar memilih, Anda bisa mendapatkan produk apik sama dengan aslinya.
Â
Berikut adalah beberapa tips berbelanja di toko barang bekas seperti dilansir dari laman Babble.com, Senin (6/5/2013).
Â
1. Tidak ada salahnya meminta diskon
Â
Meski harga barang sudah terhitung murah, tak ada salahnya bila Anda bisa merayu pemilik toko untuk memberikan diskon. Dengan cara ini, Anda juga bisa lebih menekan bujet. Biasanya barang yang agak cacat, akan dibanderol dengan potongan harga 10%-20%.
Â
2. Pastikan Anda mencoba barang yang dibeli
Â
Misalnya saja Anda membeli pakaian, usahakan Anda mencobanya sebelum anda memutuskan membeli. Karena beberapa toko barang bekas tidak menyediakan kamar ganti, sehingga pastikan Anda mengenakan pakaian yang bisa dengan mudah didobel ketika mencoba pakaian.
Â
3. Cek kualitas dan harga barang
Â
Anda tidak akan pernah tahu kapan barang-barang bermerek seken berkualitas bisa Anda temukan. Untuk itu teruslah memantau toko barang bekas langganan Anda, karena siapa tahu nasib baik berpihak pada Anda untuk bisa mendapatkan produk tersebut dengan harga miring.
Â
4. Jangan membeli barang yang tidak Anda butuhkan
Â
Melihat barang dengan harga murah pasti membuat Anda bisa keranjingan membeli. Padahal belum tentu barang yang Anda beli benar-benar Anda perlukan. Itu namanya mubazir. Sebaiknya sebelum membeli, tanyakan pada diri Anda, apakah saya memerlukan barang ini, apakah saya sudah memiliki barang seperti ini di rumah, dan sebagainya.
Â
5. Demi kepentingan sosial
Â
Kebanyakan toko barang bekas menyumbangkan sebagian hasil penjualannya untuk organisasi tertentu. Tujuannya adalah beramal. Dengan begitu, Anda bisa merasa bangga terhadap diri sendiri, bahwa Anda tidak hanya merogoh kocek untuk membeli barang yang dibutuhkan, berkualitas tapi juga untuk kegiatan sosial ataupun kemanusiaan. (Fik/Ndw)
Â
Padahal Anda dapat mencoba alternatif berbelanja yang lebih hemat, yakni di toko barang bekas yang menawarkan ragam produk bermerek, meskipun seken alias KW. Tapi dengan bujet yang lebih murah, jika Anda pintar memilih, Anda bisa mendapatkan produk apik sama dengan aslinya.
Â
Berikut adalah beberapa tips berbelanja di toko barang bekas seperti dilansir dari laman Babble.com, Senin (6/5/2013).
Â
1. Tidak ada salahnya meminta diskon
Â
Meski harga barang sudah terhitung murah, tak ada salahnya bila Anda bisa merayu pemilik toko untuk memberikan diskon. Dengan cara ini, Anda juga bisa lebih menekan bujet. Biasanya barang yang agak cacat, akan dibanderol dengan potongan harga 10%-20%.
Â
2. Pastikan Anda mencoba barang yang dibeli
Â
Misalnya saja Anda membeli pakaian, usahakan Anda mencobanya sebelum anda memutuskan membeli. Karena beberapa toko barang bekas tidak menyediakan kamar ganti, sehingga pastikan Anda mengenakan pakaian yang bisa dengan mudah didobel ketika mencoba pakaian.
Â
3. Cek kualitas dan harga barang
Â
Anda tidak akan pernah tahu kapan barang-barang bermerek seken berkualitas bisa Anda temukan. Untuk itu teruslah memantau toko barang bekas langganan Anda, karena siapa tahu nasib baik berpihak pada Anda untuk bisa mendapatkan produk tersebut dengan harga miring.
Â
4. Jangan membeli barang yang tidak Anda butuhkan
Â
Melihat barang dengan harga murah pasti membuat Anda bisa keranjingan membeli. Padahal belum tentu barang yang Anda beli benar-benar Anda perlukan. Itu namanya mubazir. Sebaiknya sebelum membeli, tanyakan pada diri Anda, apakah saya memerlukan barang ini, apakah saya sudah memiliki barang seperti ini di rumah, dan sebagainya.
Â
5. Demi kepentingan sosial
Â
Kebanyakan toko barang bekas menyumbangkan sebagian hasil penjualannya untuk organisasi tertentu. Tujuannya adalah beramal. Dengan begitu, Anda bisa merasa bangga terhadap diri sendiri, bahwa Anda tidak hanya merogoh kocek untuk membeli barang yang dibutuhkan, berkualitas tapi juga untuk kegiatan sosial ataupun kemanusiaan. (Fik/Ndw)