Sukses

2 Investor China Taman Modal Jumbo di Kawasan Industri Batang, Segini Nilainya

Dua perusahaan asal China berkomitmen mengembangkan usahanya di Indonesia melalui investasi dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 900 miliar rupiah, yang diharapkan mampu menciptakan ribuan lapangan kerja baru serta mendukung pengembangan ekonomi lokal.

Liputan6.com, Jakarta PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kembali mencatatkan langkah besar dalam menarik investasi global. Dalam sebuah seremoni di Ballroom Gedung Pengelola KITB, perusahaan ini menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Sumber Sukses Machinery (SSM) dan PT Xian Jian Indonesia (NCH), serta Perjanjian Sewa Ruang Komersial dengan PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero).

Kedua perusahaan asal China tersebut berkomitmen mengembangkan usahanya di Indonesia melalui investasi dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 900 miliar rupiah, yang diharapkan mampu menciptakan ribuan lapangan kerja baru serta mendukung pengembangan ekonomi lokal.

Investasi Strategis

PT Sumber Sukses Machinery (SSM) akan memanfaatkan lahan seluas 7,97 hektar di fase 2 kawasan industri KITB dengan nilai investasi sebesar Rp 200 miliar. Perusahaan ini bergerak di bidang fabrikasi dan manufaktur konstruksi baja, memproduksi purlin dan seng berkualifikasi B2.

Dengan teknologi otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI), PT SSM siap memperkuat rantai pasok baja Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Proyek ini diproyeksikan akan menyerap 790 tenaga kerja lokal.

“Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri baja. Dengan fasilitas dan dukungan dari KITB, kami yakin dapat menciptakan ekosistem produksi yang kompetitif dan berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor baja di Indonesia,” ujar Liu Yanli, Direktur PT SSM.

Sementara itu, PT Xian Jian Indonesia (NCH) melanjutkan ekspansinya di KITB dengan penambahan lahan 8,8 hektar, menjadikan total kepemilikan lahan mereka 18 hektar. Total investasi perusahaan ini kini mencapai Rp 700 miliar rupiah atau USD 50 juta USD.

Sebagai produsen bahan baku sepatu kulit yang telah memasok merek-merek dunia seperti Nike, Adidas, New Balance, Vans, UGG, Timberland, hingga Converse, NCH diperkirakan akan menyerap 2.000 tenaga kerja lokal.

“Kami telah bermitra dengan merek-merek sepatu global selama bertahun-tahun, dan ekspansi kami di KITB adalah langkah strategis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Dukungan penuh dari KITB memberikan kami keyakinan untuk terus tumbuh di Indonesia,” kata Hui Wai Po, Direktur Utama NCH.

 

2 dari 3 halaman

Fasilitas Lengkap untuk Mendukung Ekosistem Industri

Selain PPTI, KITB juga menyambut PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero) sebagai bank Himbara ke-4 yang menjadi tenant komersial di PT KITB yang siap beroperasi pada awal tahun 2025.

Bank BTN melihat potensi besar untuk menyediakan pembiayaan perumahan bagi karyawan yang bekerja di kawasan ini, sekaligus mendukung pembangunan perumahan yang terjangkau bagi tenaga kerja lokal.

“BTN siap mendukung pertumbuhan kawasan industri ini dengan menyediakan layanan perbankan terbaik yang mendukung kebutuhan investor dan pekerja. Kami bangga menjadi bagian dari perkembangan KITB,” ujar Novardha Handiantyo, Branch Manager BTN Kantor Cabang Pekalongan.

3 dari 3 halaman

Gerbang Menuju Masa Depan Industri Indonesia

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, menyampaikan optimismenya. Dia mengatakan, nvestasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi.

"Kami berkomitmen untuk terus menjadikan KITB sebagai pusat investasi strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," tutur dia.

Dengan komitmen tinggi untuk memberikan fasilitas terbaik dan kemudahan berinvestasi, KITB semakin mengukuhkan posisinya sebagai kawasan industri unggulan di Asia Tenggara. Investasi besar yang masuk kali ini menjadi bukti nyata bahwa KITB adalah pilihan strategis bagi investor global yang ingin berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia

Video Terkini