Liputan6.com, Jakarta - Selain menabung, investasi juga menjadi pilihan untuk mengembangkan aset, memenuhi kebutuhan, hingga raih penghasilan.
Sebelum investasi, sebaiknya menjalankan kedisiplinan menabung sangat penting. Ini sebagai langkah awal untuk selanjutnya dapat rutin berinvestasi. Bagi Anda yang sudah disiplin menabung, berinvestasi dapat menjadi pilihan dongkrak aset. Investasi pun beragam. Pilihannya tergantung dari profil risiko Anda. Berikut macam-macam investasi bagi karyawan yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (18/11/2024):
Baca Juga
1. Saham
Advertisement
Sudah sejak lama saham tergolong instrumen investasi yang populer di dunia. Bahkan, tak sedikit generasi muda yang mulai mencari peruntungan dengan melakukan investasi di saham.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor saham di Indonesia mencapai 14,21 juta orang hingga 22 Oktober 2024. Menariknya, jumlah investor di dominasi oleh usia di bawah 30 tahun dengan persentase 55Â persen.
Namun, perlu diingat saham termasuk jenis investasi yang memiliki profil risiko yang tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, seperti obligasi atau reksa dana. Untuk itu, sebaiknya Anda lebih banyak mengumpulkan informasi seputar perusahaan hingga meminta bantuan ahli sebelum memutuskan untuk membeli saham.
2. ObligasiÂ
Saat ini, obligasi merupakan salah satu jenis investasi populer di kalangan masyarakat Indonesia. Ketertarikan investor ini karena obligasi memberikan penawaran persentase keuntungan yang cukup stabil.
Selain itu, profil risiko yang ditawarkan oleh investasi yang menguntungkan ini juga terbilang terukur, sehingga relatif aman bagi para investor pemula. Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang menguntungkan yang hadir dalam bentuk surat pernyataan utang.
Â
Â
Ragam Investasi Lainnya
3. Reksa dana
Reksa dana menjadi salah satu jenis instrumen investasi yang banyak dilirik masyarakat. Terlebih, reksadana menawarkan kemudahan dalam berinvestasi berkat hadirnya peran manajer investasi.Â
Kehadiran manajer investasi berperan dalam mengelola aset investasi reksa dana sesuai kebutuhan Anda. Berikut banyak keuntungan berinvestasi reksadana: memiliki beberapa jenis dan profil risiko yang beragam, di antaranya adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.Â
4. Emas
Dalam beberapa tahun terakhir harga emas melambung akibat ketegangan geopolitik dunia. Situasi ini membawa berkah bagi investor emas karena nilai kekayaan naik drastis.
Apalagi, emas kini bisa menjadi investasi yang menguntungkan dengan skema tabungan. Dengan skema yang fleksibel ini, emas tidak hanya jadi investasi yang menguntungkan secara potensi finansial, tetapi juga menghadirkan kenyamanan untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan investornya.Â
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh emas adalah nilai aset yang stabil dan memiliki minim risiko nilai jatuh terlampau jauh. Selain itu, emas juga dinilai sebagai investasi mudah dicairkan dengan tingkat likuiditas yang tinggi.Â
Â
Â
Â
Advertisement
Tanah dan Properti
5. Tanah dan properti
Tanah dan properti masih menjadi instrumen investasi yang populer di Indonesia. Sebagian besar masyarakat menganggap investasi ini memiliki risiko minim serta dapat dikelola dengan mudah.Â
Selanjutnya, investasi tanah dan properti juga bisa dioptimalisasi ke dalam jenis usaha lainnya untuk meningkatkan potensi finansial Anda. Salah satu jenis usaha yang bisa Anda olah adalah dalam bentuk penyewaan tanah dan properti sebagai ruko hingga kontrakan.Â
Investasi tanah dan properti juga dianggap memiliki prospektif jangka panjang. Ini karena nilai aset yang mampu terus beranjak naik, seiring terbatasnya ketersediaan lahan untuk memenuhi permintaan akan hunian maupun tempat bisnis.
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com