Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap rencana pembangunan sebuah kawasan khusus jemaah haji Indonesia di Mekkah. Kawasan tersebut nantinya disebut sebagai kampung haji.
Pada konteks ini, Erick mengungkap keterlibatan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP. Meski begitu, belum ada keputusan apakah kampung haji Indonesia itu akan digarap BUMN konstruksi tersebut.
Baca Juga
"Kembali kita sedang melihat apakah mungkin mimpi besar kita semua tentu Pak Prabowo khususnya yang memang sudah berulang-ulang menyatakan, coba dilihat kemungkinan bagaimana ada perkampungan Indonesia khususnya rumah Indonesia untuk pelayanan haji terpadu," ungkap Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Advertisement
"Tetapi tentu kami tadi belum diskusi lebar karena masih ini sebuah pemikiran yang kita coba lihat gitu," sambungnya.
Dia mengatakan, rencana itu masih didiskusikan bersama dengan PTPP dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). PTPP sendiri dinilai punya cukup keahlian dalam melakukan pembangunan gedung.
"Salah satunya kita coba diskusikan bagaimana secara baik, karena PP sendiri punya pengalaman membangun banyak infrastruktur. Jadi pengalaman itu yang kita coba sinergikan. Jadi bukan masalah seperti apa, ya belum, belum, belum (ditentukan)," urainya.
Dibangun di Mekkah
Pada kesempatan yang sama, Kepala BP Haji Muhammad Irfan Yusuf mengatakan kampung haji Indonesia akan dibangun di Mekkah. Meski, belum ada detail lebih lanjut soal rencana itu.
"Itu yang juga disampaikan oleh Pak Presiden. Beliau berharap kita memiliki semacam kampung haji Indonesia di Mekkah tapi mengenai teknisnya nanti akan kita lebih dalami lagi," ujarnya.
Dia menegaskan, pembangunannya nanti belum tentu dilakukan oleh PTPP. Pihaknya masih akan melakukan kajian lanjutan.
"Tidak. Ini masih terlalu dini untuk bicara seperti itu. Tapi kita nanti mengumpulkan berbagai pemikiran-pemikiran untuk menjadikan pijakan nantinya," tegas Gus Irfan, sapaan akrabnya.
Â
Erick Thohir Siapkan Garuda-BSI Layani Musim Haji
Â
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan sejumlah perusahaan pelat merah untuk melayani musim ibadah haji 2025 mendatang. Menyusul ada Badan Penyelenggara Haji yang baru dibentuk oleh pemerintah.
Hal tersebut telah dibahas oleh Erick bersama Kepala BP Haji, Muhammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan dan Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak. Erick akan mengerahkan kemampuan Garuda Indonesia, sebagai maskapai yang melayani penerbangan dan BSI sebagai perbankan syariah terbesar untuk ikut terlibat.
"Ya nomor satu kita untuk Garuda tadi ini Pak Wamildan Pak Dirut kita mapping-in dulu ya situasi daripada jumlah pesawat yang ada fasilitas yang dimiliki," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Advertisement
Garuda Jadi Agregator
Dia berharap Garuda Indonesia bisa menjadi agregator dari maskapai lain yang menangani penerbangan jemaah haji dari Indonesia. Dengan begitu, armada yang digunakan bisa mencukupi.
"Nah siapa tahu kita bisa menjadikan agregator antara Garuda dan semua perebangan daripada pihak swasta sehingga kebutuhan daripada jumlah pesawatnya ini bisa mencukupi khususnya pada saat musim haji yang selama ini tentu dengan jumlahnya yang terus signifikan ya kita harus memberikan solusi. Nah tapi ini salah satu pemikiran belum menjadi keputusan," bebernya.
Sementara itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi bank syariah pelat merah yang dominan digunakan jemaah haji dan umroh.Â
"Nah ini saya bilang ini bisa juga data-datanya kita berikan sehingga kita bisa memulai untuk mendorong kebijakan apa yang akan diambil ke depan," ucapnya.
Sejatinya, Erick meminta seluruh direksi BUMN terkait untuk ikut memberikan pelayanan ibadah haji Indonesia yang efisien.
"Saya minta untuk semua direksi untuk mendukung penyelenggaraan haji yang harus lebih transparan, efisien, dan jauh-jauh dari fitnah ya. Dan kita memastikan bagaimana umat ini bisa dilayani secara baik," pungkasnya.
Â
Lembaga Baru
Sementara itu, Kepala BP Haji, Muhammad Irfan Yusuf mengatakan kunjungannya ke kantor Erick Thohir sebagai perkenalan awal. Pasalnya, BP Haji jadi badan baru yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengelola ibadah haji.
"Sebagai lembaga yang baru kita tentu bersilaturahim dengan lembaga-lembaga yang lain khususnya yang berkaitan dengan haji. Alhamdulillah beliau didampingi dengan stakeholder haji lengkap ada beberapa hal yang bisa kita sepakati," ucapnya.
"Tapi intinya semuanya adalah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jamaah haji kita sebagaimana yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo kepada kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah haji," sambung Gus Irfan.
Advertisement