Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI telah melayani 344.328.157 penumpang Public Service Obligation (PSO) pada periode Januari-Oktober 2024. PSO adalah Kewajiban Pelayanan Publik adalah dalam hal ini subsidi.
PT KAI akan terus menunjukkan komitmen dalam melayani masyarakat melalui penugasan Public Service Obligation (PSO) yang diberikan oleh pemerintah. Penugasan ini mencakup pengoperasian kereta api yang memberikan tarif terjangkau bagi masyarakat baik untuk angkutan penumpang maupun barang pada momen tertentu.
Baca Juga
“Sebagai operator transportasi publik, KAI terus memastikan bahwa layanan PSO dapat menjangkau masyarakat luas dengan tetap memperhatikan standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan pemerintah,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Kamis (21/11/2024).
Advertisement
Perseroan mencatat, selama periode Januari hingga Oktober 2024 KAI Group berhasil melayani 344.328.157 Penumpang KA PSO yang terdiri dari 13.873.317 penumpang yang dikelola KAI (KA JJ, KA Lokal dan KA Perintis), 309.694.220 penumpang yang dikelola KAI Commuter, 16.858.617 penumpang LRT Jabodebek dan 3.902.003 penumpang yang dikelola KAI Bandara.
“Tren positif terlihat pada penumpang KA JJ dimana dari Januari hingga Oktober 2024, KA PSO Jarak Jauh berhasil melayani 9.219.617 penumpang atau meningkat 9,8 persen dibanding 2023 periode yang sama yaitu 8.394.494 penumpang,” ungkap Anne Purba.
Daftar Kereta
Berikut adalah daftar KA Antarkota yang mendapatkan penugasan PSO tahun 2024:
- KA Kahuripan (Blitar–Kiaracondong PP)
- KA Bengawan (Purwosari–Pasar Senen PP)
- KA Sri Tanjung (Lempuyangan–Ketapang PP)
- KA Airlangga (Surabaya Pasar Turi–Pasar Senen PP)
- KA Pasundan (Surabaya Gubeng–Kiaracondong PP)
- KA Serayu (Purwokerto–Kroya–Pasar Senen PP)
- KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo–Kiaracondong PP)
- KA Tawang Alun (Ketapang–Bangil–Malang Kota Lama PP)
- KA Bukit Serelo (Kertapati–Lubuklinggau PP)
- KA Ekspres Rajabasa (Kertapati–Tanjungkarang PP)
- KA Putri Deli (Tanjungbalai–Medan PP)
- KA Probowangi (Ketapang–Probolinggo–Surabaya Gubeng PP)
- KA Kuala Stabas (Baturaja–Tanjungkarang PP)
- KA Cikuray (Garut–Pasar Senen PP).
Adapun Kereta Api Perkotaan yang mendapatkan penugasan PSO tahun 2024 sebagai berikut:
- KA Pandanwangi (Ketapang–Jember PP)
- KA Siantar Ekspres (Siantar–Medan PP)
- KA Pariaman Ekspres (Naras–Pariaman–Pauh Lima PP)
- KA Sri Lelawangsa (Medan–Kualanamu PP dan Medan–Binjai PP)
- KA Siliwangi (Cipatat–Sukabumi PP)
- KA Datuk Belambangan (Lalang–Tebing Tinggi PP)
- Commuter Line Walahar (Purwakarta–Cikarang PP)
- Commuter Line Jatiluhur (Cikarang–Cikampek PP)
- Commuter Line Garut (Purwakarta–Cibatu–Garut PP)
- Commuter Line Bandung Raya (Cicalengka–Purwakarta PP)
- KA Bandara (Bandara Internasional Yogyakarta, Minangkabau Ekspres, dan KA Bandara Kualanamu)
- Commuter Line lainnya seperti Tumapel, Supas, Merak, Jenggala, dan Prameks.
- LRT Jabodebek
Advertisement
Angkutan Motor Gratis (Motis)
Anne melanjutkan, selain layanan kereta api penumpang, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA Kemenhub) berkolaborasi bersama KAI dan KAI Logistik menjalankan program Angkutan Motor Gratis (Motis) pada momen-momen tertentu.
"Yaitu KA Motis Nataru (Pasar Senen–Lempuyangan PP), Motis Lebaran jalur Selatan (Madiun–Jakarta Gudang PP), Motis Lebaran jalur Tengah (Kutoarjo–Jakarta Gudang PP) dan Motis Lebaran jalur Utara (Semarang Tawang–Cilegon PP),” jelas Anne.
Anne menambahkan bahwa penugasan PSO bukan hanya soal menyediakan aksesibilitas transportasi yang lebih baik, tetapi juga bagian dari upaya mengurangi biaya transportasi masyarakat dan mendorong perubahan gaya bertransportasi ke arah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
KAI juga berkomitmen menjalankan penugasan PSO dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), tuturnya.
“Melalui layanan KA PSO, KAI ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan polusi. Ke depan, KAI Group akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem transportasi terbaik dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia," tutup Anne.