Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di kantor PM Inggris Downing Street 10, London, pada Kamis, 21 November 2024. Pertemuan tersebut dilangsungkan dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral RI-Inggris.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis Kantor Perdana Menteri Inggris, PM Keir Starmer menyampaikan pujiannya pada program makan bergizi gratis yang dijalankan Presiden Prabowo.
Baca Juga
"Kami menyadari pentingnya gizi yang tepat dalam memelihara pikiran anak muda dan mendukung pendidikan mereka. Terkait hal ini, Presiden menguraikan program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil dengan tujuan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045," demikian pernyataan resmi PM Keir Starmer, dikutip dari laman resmi Kantor PM Inggris, Jumat (22/11/2024).
Advertisement
PM Starmer bahkan menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki peluang kerja sama dengan RI terkait program makan bergizi gratis.
"Untuk tujuan ini, kami menantikan kemungkinan kerja sama termasuk melalui berbagi praktik terbaik dan pelajaran yang dipelajari di bidang ini," ujarnya.
Seperti diketahui, alokasi dana untuk program makan bergizi gratis mencapai sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025.
Diwartakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa bahwa program makan bergizi gratis akan mulai diterapkan pada 2025 dan dilakukan secara bertahap.
"Program makanan bergizi gratis (MBG) dilaksanakan secara bertahap untuk tahun pertama pemerintahan beliau (Presiden Prabowo SSubianto) tahun 2025," bebernya, dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin 24 Juni 2024.
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Jadi Bahasan di KTT G20 Brasil
Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke Rio de Janeiro, Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20). Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku penanggung jawab Sherpa Track pada forum G20.
Presidensi G20 Brasil merupakan rangkaian dari Presidensi G20 yang dipegang oleh kelompok negara berkembang G20. Dimulai pada Presidensi Indonesia pada 2022, dilanjutkan India pada 2023, dan kini Brasil pada 2024. Kelompok negara berkembang mampu menjaga marwah dan relevansi G20 sebagai forum ekonomi premier dunia. Afrika Selatan akan menjadi Presidensi G20 pada 2025.
Menko Airlangga menjelaskan, Presidensi G20 Brasil memberi tempat dan arti spesial bagi Indonesia. Brasil membuktikan bahwa kelompok negara berkembang di G20 mampu dan kredibel dalam menjawab permasalahan global terkini.
"Kita apresiasi Brasil yang berhasil meluncurkan inisiatif Global Alliance against Hunger and Poverty sebagai bentuk kepemimpinan mengatasi kemiskinan dan ketimpangan secara global," jelas Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).
"Salah satu strategi yang didorong Indonesia dalam Aliansi ini adalah program pemberian makanan bagi pelajar di sekolah (homegrown school feeding programs) – yang sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo,” tambah dia.
Pada KTT G20 Rio, Presiden Prabowo diagendakan untuk menyampaikan intervensi pada Sesi Pertama dengan topik Fight against Hunger and Poverty dan Sesi Ketiga yang mengangkat topik Sustainable Development and Energy Transition.
Pada KTT G20 Rio, Presiden Prabowo juga diagendakan pertemuan bilateral dengan beberapa pimpinan negara G20 dan organisasi internasional.
Advertisement
Mendukung Posisi Indonesia
Sebagai pengampu Sherpa Track forum G20, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan dan dukungan unsur Pemerintah dan Non-Pemerintah pada working group dan engagement group G20.
Kesuksesan Presidensi G20 Indonesia menjadi fondasi yang kuat bagi pelaksanaan Presidensi selanjutnya. Model koordinasi ini juga diterapkan untuk mendukung posisi Indonesia pada berbagai fora internasional lainnya.
Hadir dalam KTT G20 Rio mendampingi Menko Airlangga yakni Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional/Sherpa G20 Indonesia Edi Prio Pambudi, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Rizal Edwin Manansang, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Co-Sous Sherpa G20 Indonesia Ferry Ardiyanto.
Prabowo Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp 135,2 Triliun dari Inggris
Sebelumnya, Presiden RI, Prabowo Subianto berhasil membawa komitmen investasi sebesar USD 8,5 miliar atau sekitar Rp.135,2 triliun, dari kunjungannya ke Inggris.
Di Inggris, Prabowo bertemu dengan 19 pemimpin perusahaan besar Inggris untuk membahas peluang investasi strategis di Indonesia.
Prabowo menegaskan bahwa hasil tersebut menunjukkan optimisme para pelaku usaha Inggris terhadap ekonomi Indonesia.
"Barusan saya bertemu dengan pemimpin-pemimpin perusahaan besar, di sini ada 19 tokoh. Mereka sudah berkomitmen investasi 8,5 miliar dolar AS. Ini menunjukkan optimisme mereka terhadap ekonomi kita," ungkap Prabowo dalam keterangannya kepada media di London, dikutip Jumat (22/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan bahwa bahwa kepercayaan global terhadap Indonesia terus meningkat, sebagaimana terlihat dari kunjungan sebelumnya ke Brasil, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Selain itu, komitmen pemerintah terhadap tata kelola yang bersih dan efisien juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor, katanya.
"Saya kira ini cukup bagus menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia. Tentunya pemerintah yang bersih mereka sangat menghargai itikad kita," beber Prabowo.
Hadiri Forum CEO
Sebagai informasi, Prabowo diketahui menghadiri CEO Roundtable Forum yang digelar di Lancaster House, London, pada Kamis, 21 November 2024.
Adapun, Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang juga hadir dalam forum tersebut, mengatakan bahwa para CEO sangat tertarik pada berbagai sektor prioritas di Indonesia, termasuk transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang STEM dan kesehatan.
"Mereka ingin melihat bagaimana arah kebijakan dan komitmen Presiden terhadap investasi. Banyak yang sangat tentu saja surprise dalam artian positif mendengar sendiri dari Bapak Presiden mengenai prioritas dan komitmen terhadap clean dan efficient government itu sangat-sangat diapresiasi betul," terang Sri Mulyani.
Advertisement
Stabilitas Ekonomi dan Politik Indonesia jadi Daya Tarik bagi Investor
Senada, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menambahkan bahwa stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, serta transisi pemerintahan yang damai, telah meningkatkan kepercayaan investor.
Rosan juga menyampaikan rencana untuk menindaklanjuti komitmen ini dengan pertemuan lebih lanjut bersama perusahaan-perusahaan yang telah menyatakan minatnya.
"Antusiasme untuk berinvestasi di Indonesia bukan hanya tinggi, tapi makin tinggi. Mereka melihat stabilitas politik dan ekonomi kita sangat baik, dan transisi pemerintahan yang berjalan damai memberikan kepercayaan lebih tinggi," imbuh Rosan.