Liputan6.com, Jakarta - Program beasiswa Eramet kembali membuktikan komitmen dalam mendukung pendidikan generasi muda, khususnya dari Indonesia Timur. Dua penerima beasiswa, Nikson Maling dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan Audia Kesma Andini dari Universitas Khairun Ternate, berbagi pengalaman dan harapan mereka sebagai bagian dari program ini.
Nikson, mahasiswa semester lima program studi Ilmu Komunikasi di UKSW Salatiga, mengungkapkan rasa syukurnya karena terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa di tengah proses seleksi yang sangat ketat. Dari 3.400 mahasiswa yang mendaftar menjadi 42 mahasiswa terpilih.
Baca Juga
“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Eramet. Dari sekian banyak mahasiswa yang mendaftar, saya menjadi salah satu yang terpilih,” ujar Nikson pada pernyataannya, seperti ditulis Senin (25/11/2024).
Advertisement
Selanjutnya ada Audia Kesma Andini, mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan di Universitas Khairun Ternate, juga menyoroti pentingnya beasiswa ini dalam mendukung pengembangan potensi perempuan di bidang pertambangan.
“Jurusan Teknik Pertambangan biasanya identik dengan laki-laki, tetapi sekarang semakin banyak perempuan yang berkecimpung di bidang ini. Beasiswa ini benar-benar membantu kami untuk berkontribusi dalam pengembangan industri pertambangan di daerah, terutama Maluku Utara,” jelas Audia.
Program beasiswa Eramet melalui proses seleksi ketat yang melibatkan ribuan pelamar dari berbagai daerah.
“Seleksi ini terdiri dari lima tahap, termasuk wawancara, diskusi, dan seleksi administrasi. Selain itu, pengalaman organisasi juga menjadi poin penting dalam proses seleksi.” jelas Audia
“Organisasi sangat penting karena menjadi tempat kami belajar kepemimpinan dan keterampilan untuk membangun daerah kami kelak. Monitoring dan pelatihan yang disediakan juga memastikan kami berkembang, tidak hanya dari sisi akademik tetapi juga dari aspek personal.” tambah Nikson.
Dukungan Penuh untuk Pendidikan
Program beasiswa Eramet mencakup berbagai kebutuhan mahasiswa, mulai dari biaya kuliah, biaya hidup, hingga dukungan tambahan seperti uang buku dan pelatihan kepemimpinan.
“Kami mendapatkan biaya hidup yang langsung disalurkan, tetapi ada sistem monitoring untuk memastikan penggunaan dana sesuai kebutuhan. Selain itu, ada kelas-kelas tambahan seperti keuangan dan kepemimpinan yang sangat membantu kami,” tambah Audia.
Baik Nikson maupun Audia memiliki komitmen untuk kembali dan membangun daerah asal mereka setelah lulus.
“Setelah lulus, harapan saya adalah kembali ke Papua untuk berkontribusi membangun daerah kami. Pendidikan ini adalah langkah awal menuju perubahan besar,” kata Nikson.
Audia juga menegaskan hal yang sama.
“Maluku Utara memiliki banyak potensi di sektor pertambangan, tetapi masih ada banyak hal yang harus dibenahi, termasuk keselamatan kerja dan aspek teknis lainnya. Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi daerah kami,” jelasnya.
Advertisement
Dukungan Pemerintah Daerah dan Eramet
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, menyatakan dukungannya terhadap program ini, terutama dalam memajukan pendidikan di wilayah timur Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih karena ada perhatian yang besar terhadap generasi muda di wilayah timur. Semakin banyak anak muda yang mendapatkan beasiswa, semakin baik masa depan Indonesia,” ungkap Olly.
Olly juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah memiliki program khusus untuk mendukung beasiswa, terutama di jenjang S2.
“Untuk S2, kami memberikan pembiayaan penuh. Namun, untuk S1, kami hanya memberikan tambahan pembiayaan tertentu,” ujarnya.
Chief Sustainability & External Affairs Officer Eramet, Virgine de Chassey, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.
“Kami memiliki program lengkap mengenai ESG yang terintegrasi dalam aktivitas operasional kami. Salah satunya adalah komitmen kami pada Responsible Mining Assurance. Selain itu, kami juga mendukung pendidikan generasi muda melalui program beasiswa yang menargetkan komunitas lokal di wilayah operasional kami,” ungkap Virgine.
Melalui kombinasi standar global ESG dan investasi dalam pendidikan, Eramet menunjukkan komitmen nyata untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan masa depan dunia usaha.
“Eramet Scholarship bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutup Virgine.