Liputan6.com, Jakarta Dalam kegiatan operasional sehari-hari, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) secara konsisten menerapkan beragam inovasi untuk memastikan keberlanjutan, mulai dari efisiensi produksi, pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat, hingga pelestarian lingkungan. Inisiatif-inisiatif tersebut sejalan dengan salah satu fokus utama perusahaan, yaitu program dekorbanisasi yang telah dicanangkan dalam dua etape.
Etape pertama mencakup inisiatif ekonomi sirkuler dan strategi offset karbon melalui penanaman hutan komunitas (community forest) dan pengurangan konsumsi energi. Program-program ini tidak hanya mendukung keberlanjutan operasional tapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar fasilitas produksi.
Baca Juga
“Kami berkomitmen mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission tahun 2060. Melalui berbagai inisiatif, kami ingin terus menjadi pelopor dalam transformasi hijau dan inspirasi bagi pelaku industri lain dalam penerapan prinsip ESG,” tutur Qomaruzzaman dikutip Minggu (24/11/2024).
Advertisement
Ke depannya, Pupuk Kaltim akan terus memperluas inisiatif-inisiatif ini, dengan fokus pada pada pengembangan infrastruktur dan ekspansi untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional, seraya memperkuat komitmen mereka dalam mempertahankan kinerja baik agar dapat terus menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Pupuk Kaltim paham keberlanjutan sebagai bagian integral yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Berkaca pada prestasi kami selama beberapa tahun terakhir, Pupuk Kaltim akan berupaya untuk terus mengutamakan faktor ekologi dan humanis, sekaligus mengembangkan inovasi dan teknologi yang lebih ramah lingkungan," kata Qomaruzzaman.
Atas upaya tersebut, Pupuk Kaltim meraih predikat Platinum dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASSRAT) 2024, menandai tahun ketujuh berturut-turut pengakuan atas komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan, yang sejalan dengan misi Pupuk Kaltim untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman dalam sebuah acara yang diselenggarakan The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) di Jakarta. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi Pupuk Kaltim dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG).
“Kami sangat bangga bahwa upaya berkelanjutan Pupuk Kaltim mendapatkan pengakuan di tingkat internasional. Penghargaan ini menjadi bukti bagi kami bahwa inovasi dan adaptasi yang terus kami lakukan dalam menjalankan prinsip-prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) tidak hanya teori, tetapi juga praktik nyata yang berdampak kepada kegiatan operasional kami sehari-hari,” ujar Qomaruzzaman.
Predikat Platinum diberikan kepada perusahaan yang mencapai nilai 93-100 dan juga memenuhi standar Global Reporting Initiative (GRI) dalam pelaporannya. Berdasarkan Laporan Keberlanjutan Pupuk Kaltim tahun 2023, Pupuk Kaltim berhasil mencatat pencapaian di atas standar GRI untuk pengungkapan penuh penggunaan energi dan emisi rumah kaca (Greenhouse Gases/GHG) yang dihasilkan. Tidak hanya itu, Pupuk Kaltim juga aktif dalam pengembangan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan seperti clean ammonia.
Pupuk Kaltim Andalkan SNI Demi Tingkatkan Daya Saing Global
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali membuktikan komitmennya terhadap penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan meraih Predikat Platinum dalam SNI Award 2024.
Penghargaan ini menegaskan posisi Pupuk Kaltim sebagai perusahaan yang mengintegrasikan standar nasional ke dalam setiap aspek operasionalnya, menjadikannya salah satu pelopor industri pupuk dan petrokimia di Indonesia.
Implementasi SNI untuk Daya Saing Global
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menyatakan bahwa SNI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya perusahaan.
"Penerapan SNI memungkinkan kami untuk meningkatkan efisiensi, memastikan kualitas produk, dan memenuhi ekspektasi pelanggan baik di dalam maupun luar negeri. Ini adalah upaya nyata kami untuk mendukung daya saing global industri pupuk dan petrokimia Indonesia," ujar Budi.
Melalui sertifikasi seperti ISO 9001:2015 untuk produk seperti urea, NPK, dan amonia, Pupuk Kaltim terus berinovasi dan menetapkan standar tinggi dalam proses produksi, memastikan kepatuhan terhadap regulasi serta memenuhi kebutuhan pasar secara berkelanjutan.
Advertisement
SNI Sebagai Pilar Keberlanjutan
Komitmen Pupuk Kaltim terhadap SNI tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, tetapi juga sebagai landasan keberlanjutan perusahaan. Beberapa inisiatif yang dilakukan antara lain:
- Penghematan energi melalui modernisasi pabrik.
- Konservasi lingkungan seperti rehabilitasi mangrove dan penggunaan teknologi hijau.
- Penerapan Smart Production berbasis big data untuk optimalisasi operasional.
Budi menegaskan bahwa penerapan SNI telah membantu perusahaan dalam mencapai tujuan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang sejalan dengan roadmap keberlanjutan Pupuk Kaltim.
"Kami percaya bahwa keberlanjutan dan inovasi harus berjalan seiring. Implementasi SNI memastikan kami tidak hanya memberikan nilai tambah bagi industri, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan," tambahnya.