Liputan6.com, Jakarta Pemilik baru maskapai perintis SAM Air, PT Yasa Artha Trimanunggal bakal membeli 12 unit pesawat yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Dua pesawat itu akan digunakan mulai 2025, tahun depan.
Direktur Utama Yasa Artha Trimanunggal Yenna Yuniana menyampaikan, pihaknya akan membeli 2 unit pesawat Cassa 212 dan 10 unit pesawat N219 dari PTDI. Ini tertuang dalam dokumen Non-Disclosure Agreement (NDA) yang ditandatangani pada 22 November 2024 lalu. Ini jadi langkah strategis pengembangan bisnis usai sebelumnya mengakuisisi SAM Air.
"Kami berharap, melalui akuisisi dan pengembangan armada ini, kami dapat memastikan distribusi pangan hingga ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, memberikan akses pangan bergizi kepada seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali," ujar Yenna dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).
Advertisement
Perlu diketahui, pengiriman pesawat Cassa 212 rencananya dilakukan pada Maret 2025, sementara pesawat N219 dijadwalkan akan tiba pada pertengahan tahun 2027.
Kedua jenis pesawat tersebut akan digunakan untuk suplai pangan nasional hingga ke daerah-daerah terpencil, serta menjadi moda transportasi udara bagi wilayah kepulauan Indonesia.
"Akuisisi SAM Air dan kerja sama strategis dengan PT Dirgantara Indonesia adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk terus mendukung programpemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama SAM Air Agus Priyanto menambahkan penambahan pesawat akan memperluas layanan penerbangan perintis yang dilayaninya.
"Terutama dalam mendukung distribusi pangan ke daerah-daerah 3T serta memberikan moda transportasi udara di wilayah kepulauan Indonesia. Harapan kami, langkah ini tidak hanya meningkatkan kemampuan logistik kami, tetapi juga membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Distribusi Pangan
Sebelumnya, Distribusi pangan, seperti beras ke daerah terpencil di Indonesia masih menjadi tantangan. Penggunaan pesawat penerbangan perintis dinilai bisa menjadi salah satu opsinya.
Program distribusi beras sendiri ditugaskan Badan Pangan Nasional (Bapanas) terhadap Perum Bulog. Sementara itu, distribusi ke daerah Papua Tengah dan Papua Pegunungan salah satunya akan digarap oleh maskapai SAM Air.
Direktur Utama SAM Air, Agus Priyanto mengatakan pada pelaksanaan distribusinya nanti dia akan menggandeng maskapai lain, Asian One Air yang memiliki pengalaman dalam penerbangan ke wilayah terpencil.
"Kami sangat antusias dengan kerjasama ini. Melalui sinergi dengan Asian One Air, kami percaya dapat mendukung program pemerintah dalam memastikan distribusi beras mencapai seluruh pelosok Indonesia," kata Agus dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).
Advertisement
Sentuh Daerah Terpencil
Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pangan di daerah terpencil yang selama ini mengalami tantangan logistik. Sehingga masyarakat di wilayah terpencil dapat memperoleh akses pangan yang lebih baik.
"Ini adalah langkah nyata kami untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, khususnya di daerah terpencil yang membutuhkan perhatian lebih," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Asian One Air, Silvi Herawaty, menambahkan, kerja sama ini cara mencari solusi distribusi pangan ke wilayah pelosok RI.
"Kerjasama ini mencerminkan semangat gotong-royong dalam mengatasi tantangan distribusi di wilayah terpencil. Kami optimis bahwa dengan kolaborasi ini, distribusi pangan akan semakin efisien dan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau," ujar dia.