Liputan6.com, Jakarta - LRT Jabodebek akan mengoperasikan pola weekend dengan 270 perjalanan pada Rabu, 27 November 2024. Seiring keputusan pemerintah menetapkan tanggal itu sebagai hari libur nasional pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Sehingga, LRT Jabodebek juga akan memasang tarif lebih terjangkau dibanding hari normal, mulai dari Rp 5.000 hingga maksimal Rp 10.000.
Baca Juga
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menyampaikan, kebijakan ini diambil untuk memudahkan masyarakat dalam menjalankan hak pilih mereka, dengan memanfaatkan moda transportasi massal yang terjangkau.
Advertisement
"Dengan tarif maksimal hanya Rp 10.000, kami ingin memastikan LRT Jabodebek menjadi pilihan masyarakat pada hari libur nasional. Kami berharap langkah ini tidak hanya mendukung mobilitas yang nyaman dan aman, tetapi juga meringankan masyarakat yang bepergian selama Pilkada 2024," ujarnya, Selasa (26/11/2024).
Adapun tarif maksimal Rp 10.000 ini merupakan ongkos naik LRT Jabodebek pada saat weekend. Sedangkan pada hari kerja (weekday), tarif yang berlaku mulai dari Rp 5.000 hingga maksimal Rp 20.000.
"Kebijakan tarif ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memilih moda transportasi yang hemat biaya dan tetap nyaman di berbagai kondisi," imbuh Mahendro.
Berikut jadwal keberangkatan pertama pada relasi LRT Jabodebek selama libur nasional Pilkada 2024:
• Dukuh Atas BNI - Harjamukti: pukul 06.28 WIB
• Dukuh Atas BNI - Jatimulya: pukul 06.21 WIB
• Harjamukti - Dukuh Atas BNI: pukul 05.35 WIB
• Jatimulya - Dukuh Atas BNI: pukul 05.25 WIB
Sementara keberangkatan terakhir selama libur nasional Pilkada adalah sebagai berikut:
• Dukuh Atas BNI - Harjamukti: pukul 22.39 WIB
• Dukuh Atas BNI - Jatimulya: pukul 22.31 WIB
• Harjamukti - Dukuh Atas BNI: pukul 21.46 WIB
• Jatimulya - Dukuh Atas BNI: pukul 22.13 WIB
Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas Ganti Nama, Ini yang Terbaru
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) bersama Bank Negara Indonesia (BNI) resmi memperkenalkan nama baru Stasiun Dukuh Atas BNI melalui program Naming Rights.
Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan memperluas visibilitas merek tetapi juga mendukung pengembangan kualitas transportasi publik di kawasan Jabodetabek.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa inisiatif Naming Rights memberikan peluang besar bagi mitra untuk memanfaatkan transportasi publik sebagai media branding.
“KAI melayani jutaan penumpang setiap tahun. Program ini memberikan nilai tambah bagi mitra kami dengan menjangkau masyarakat secara langsung dan relevan,” ujar Didiek, dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Melalui kerja sama ini, mitra seperti Bank BNI akan mendapatkan berbagai keuntungan, seperti penempatan nama merek di berbagai media KAI, termasuk aplikasi Access by KAI, papan penunjuk arah, peta jalur, situs web resmi, dan pengumuman di stasiun.
Optimalisasi Komersialisasi Aset KAI
Program ini juga merupakan bagian dari strategi KAI untuk mengoptimalkan pendapatan melalui pemanfaatan aset yang dimiliki perusahaan.
“Kami telah menjalankan program serupa di beberapa lokasi lain, seperti Stasiun Pancoran bank bjb dan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Inisiatif ini mendukung keberlanjutan perusahaan dan peningkatan pelayanan publik,” jelas Didiek.
Advertisement
Stasiun Dukuh Atas BNI: Hub Transportasi Terpadu
Sebagai stasiun dengan konektivitas transportasi paling lengkap, Stasiun Dukuh Atas BNI menjadi salah satu titik strategis di Jabodetabek.
Stasiun ini terintegrasi langsung dengan moda transportasi lain, seperti KA Bandara Soekarno-Hatta, Commuter Line, MRT Jakarta, dan Transjakarta. Hal ini menjadikannya pusat transportasi utama yang memudahkan mobilitas masyarakat perkotaan.
Dari Januari hingga November 2024, stasiun LRT Jabodebek ini mencatat rata-rata 17.573 pengguna setiap hari, dengan 9.121 pengguna melakukan Tap In dan 8.452 pengguna melakukan Tap Out. Angka ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi yang efisien dan terintegrasi.