Liputan6.com, Jakarta Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga minyak goreng di sejumlah wilayah Indonesia, terutama di kawasan timur, masih menunjukkan tingkat yang cukup tinggi.
Namun, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebutkan bahwa harga minyak goreng di sebagian besar daerah, khususnya wilayah barat Indonesia, telah kembali normal.
Baca Juga
"Secara nasional, harga sudah normal. Memang kebanyakan daerah timur yang masih tinggi, tapi di barat, semua normal. Kemarin saya ke Klaten dan Jogja, semuanya normal, tidak ada masalah," ujar Mendag Budi saat menghadiri acara sosialisasi Permendag No. 27 Tahun 2024 di Jakarta.
Advertisement
Pemerintah Fokus Stabilkan Harga di Wilayah Timur
Meski demikian, pemerintah tetap memantau dan mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami lonjakan harga, seperti di wilayah timur Indonesia.
"Kamis nanti kami akan mengumpulkan produsen dan distributor untuk memastikan pasokan tambahan agar harga kembali normal. Secara umum, wilayah lain sudah bagus dan tidak ada masalah. Kami berharap hingga Nataru, semua berjalan lancar," ungkap Mendag.
Masalah Pasokan Jadi Perhatian
Mendag juga merespons pernyataan Kantor Staf Presiden (KSP) yang menyebut bahwa tingginya harga minyak goreng di beberapa daerah disebabkan oleh masalah pasokan.
Menurutnya, kebijakan seperti Domestic Market Obligation (DMO) telah diterapkan dengan baik. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan distribusi dari produsen hingga pengecer untuk memastikan kelancaran pasokan.
"DMO sudah sesuai aturan, tetapi kami akan mengevaluasi apakah ada masalah dalam distribusi, mulai dari produsen hingga pengecer. Besok kami akan kumpulkan semua pihak terkait untuk memastikan kesepakatan dalam menstabilkan harga," jelas Budi.
Harapan Harga Stabil Jelang Nataru
Pemerintah optimistis bahwa dengan langkah kolaboratif antara produsen, distributor, dan pemerintah, harga minyak goreng dapat distabilkan di seluruh wilayah Indonesia menjelang perayaan Nataru.
Langkah ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan minyak goreng dengan harga yang wajar, sekaligus menjaga daya beli masyarakat selama momen liburan akhir tahun.
Mendag: Harga Minyakita Turun Minggu Ini
Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan harga minyak goreng rakyat atau Minyakita, yang saat ini melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), akan kembali normal dalam waktu dekat.
Langkah-langkah penanganan tengah dilakukan agar distribusi dan stok minyak goreng ini kembali stabil di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita pastikan mulai minggu ini tidak ada lagi daerah-daerah tertentu yang harganya naik,” kata Budi saat memantau harga sembako di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta dikutip dari ANTARA, Senin (25/11/2024).
Harga Minyakita Naik Secara Lokal, Tidak Merata
Mendag Budi mengakui bahwa kenaikan harga Minyakita terjadi secara nasional, namun menegaskan bahwa lonjakan ini tidak signifikan dan hanya terjadi di beberapa daerah tertentu. Beberapa wilayah lainnya bahkan masih mencatat harga yang sesuai HET.
“Di daerah-daerah, banyak juga yang normal. Hanya daerah tertentu saja yang mengalami kenaikan,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera mengumpulkan para produsen dan distributor untuk memastikan stok Minyakita tersedia hingga ke tingkat pengecer.
“Secepatnya, minggu ini kita akan berkumpul dengan produsen dan distributor. Mereka sudah kami himbau untuk menjaga stok agar harga bisa kembali normal,” tambah Mendag.
Advertisement