Liputan6.com, Jakarta - Kota New York kembali menjadi kota dengan jumlah miliarder terbanyak di dunia, menurut data terbaru dari Billionaire Census 2024 yang dirilis oleh Altrata.
Dilansir dari robbreport pada Kamis (27/11/2024), laporan ini menunjukkan 30 persen orang dengan kekayaan sangat tinggi di dunia menetap hanya di 15 kota. Jumlah orang dengan kekayaan minimal USD 50 miliar atau lebih meningkat 4 persen dibandingkan tahun lalu, mencapai rekor baru sebanyak 3.323 individu di seluruh dunia. Total kekayaan gabungan mereka pun naik 9 persen menjadi USD 12,1 triliun, menurut laporan dari Business Insider.
Baca Juga
Di antara semua kota, New York mencatat pertumbuhan terbesar dalam jumlah miliarder. Saat ini ada 144 miliarder yang tinggal di kota ini, bertambah sembilan orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Advertisement
Hong Kong menempati posisi kedua dengan 107 miliarder, meskipun mengalami penurunan lima miliarder pada 2023. Di posisi berikutnya ada San Francisco dengan 87 miliarder dan London dengan 78 miliarder. Moskow menempati posisi kelima dengan 77 miliarder, hanya bertambah satu orang.
"Sebagian besar kota-kota dengan miliarder terbanyak menunjukkan peningkatan jumlah penduduk superkaya mereka. Kota-kota AS seperti New York dan Los Angeles mencatat pertumbuhan terkuat,” kata laporan tersebut.
"Kondisi ekonomi Tiongkok mempengaruhi jumlah miliarder di kota-kota utama Tiongkok seperti Beijing, Shenzhen, Hangzhou, dan Hong Kong. Hal ini menyebabkan Los Angeles naik ke posisi enam, menggantikan Beijing.” Los Angeles menambah lima miliarder, sehingga jumlahnya menjadi 62, sementara Beijing turun dua miliarder menjadi 60 karena kebijakan ketat pemerintah.
Sebaliknya India mengalami pertumbuhan jumlah miliarder tertinggi di antara negara-negara besar lainnya, dengan peningkatan sebesar 15,9 persen. Negara ini sekarang memiliki 304 miliarder, 40 di antaranya tinggal di Mumbai. Dalam setahun terakhir, harga properti di kota-kota besar India dan penjualan mobil mewah meningkat tajam, mencerminkan lonjakan kekayaan di negara ini.
Ada Miliader Rela Begadang Demi Periksa Email Kantor, Simak Alasannya!
Daniel Lubetzky mengatakan bahwa dalam hari-harinya, dia lebih memilih bekerja daripada tidur, dan dia menjadi lebih produktif karenanya.
Miliader pendiri Kind Snacks yang juga juri dalam acara "Shark Tank" ABC, Daniel Lubetzky, dulunya adalah orang yang sangat suka begadang tanpa disengaja.
Dia tidak bisa bersantai tanpa membersihkan kotak masuk dalam email, sehingga hal ini menyebabkan dia begadang semalaman. Bahkan saat keluarganya sudah tertidur lelap, dia masih sanggup untuk membalas pesan yang ada di email kantornya.
"Saya memiliki sedikit kepribadian yang obsesif," Bagi Lubetzky Jika ada email di kotak masuknya yang menunggu untuk dibaca dia tidak dapat tidak membiarkannya dikutip dari CNBC, Senin (7/10/2024).
"Saya diperbudak oleh kotak masuk email saya, Jadi setelah anak-anak dan istri saya tidur pada pukul 10 atau 11 malam, saya akan mulai memeriksa semua email saya. Terkadang, saya selesai pada pukul 2, 3, 4 pagi." Kata Lubetzky.
Etos kerjanya membantu Kind menggandakan penjualan tahunannya selama lebih dari 10 tahun berturut-turut, katanya kepada Inc. pada 2018. Namun, dia sangat menyukai perasaan sibuk sehingga dia tidak menyadari bahwa dia tidak menjaga dirinya sendiri.
Selama bertahun-tahun dia hanya mendapatkan empat jam istirahat setiap hari yang menyebabkan kekurangan. Sejak pandemi Covid-19 dimulai, Lubetzky telah mencoba untuk hidup lebih sehat.
Dia mencoba untuk tidur tepat waktu yang tepat yang dia definisikan sekitar pukul 12:30 pagi. Tujuannya yaitu Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, tidak peduli berapa banyak email yang belum terbaca.
Advertisement
Korbankan Tidur untuk Selesaikan Masalah
DIa memiliki lebih banyak waktu untuk berolahraga, tambahnya, dan ia lebih fokus dan berpikiran jernih di tempat kerja, "Itu membuat perbedaan besar bagi saya dan membantu saya menjadi lebih produktif." Sekitar satu dari tiga orang dewasa di Amerika Serikat tidak cukup tidur setiap hari, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur per malam, kata CDC.
Kurang tidur kronis dapat menyebabkan penyakit jantung, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, obesitas, dan depresi, tambah National Institutes of Health.
Lubetzky bergabung dengan orang-orang seperti miliarder lainnya seperti Elon Musk dan Bill Gates, yang pernah mengorbankan tidur untuk menyelesaikan berbagai hal.
Kekayaan Miliarder Elon Musk Sentuh Rekor Rp 5.546 Triliun
Sebelumnya, dampak pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024 telah menjadi berkah bagi miliarder Elon Musk.
Mengutip CNN, ditulis Sabtu (23/11/2024), Elon Musk menjadi semakin kaya jelang akhir pekan waktu setempat. Kekayaan Elon Musk sentuh rekor USD 347,8 miliar atau Rp 5.546 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.947), demikian berdasarkan laporan Bloomberg.
Kekayaan Elon Musk itu mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat pada November 2021. Saat itu, kekayaan Elon musk menyentuh USD 340 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Dampak pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024 telah menjadi berkah bagi miliarder Elon Musk.
Mengutip CNN, ditulis Sabtu (23/11/2024), Elon Musk menjadi semakin kaya jelang akhir pekan waktu setempat. Kekayaan Elon Musk sentuh rekor USD 347,8 miliar atau Rp 5.546 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.947), demikian berdasarkan laporan Bloomberg.
Kekayaan Elon Musk itu mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat pada November 2021. Saat itu, kekayaan Elon musk menyentuh USD 340 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Advertisement