Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, mengusulkan susu ikan menjadi salah satu menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Itu salah satu Yang kita sampaikan. Kan tidak semuanya. Ya tidak semua, semua Itu kan substitusi Jadi ada yang susu ikan ada yang susu sapi,” kata Sakti Wahyu Trenggono usai Rapat Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, (28/11/2024).
Baca Juga
Disisi lain, Menteri KKP mengaku telah melakukan modifikasi susu ikan dengan berbagai rasa agar susu ikan lebih digemari nantinya.
Advertisement
"Susu ikan sekarang sudah dimodifikasi dengan rasa-rasa yang macam-macam ya. Tapi kalau kebiasaan minum susu sapi terus bergeser kan agak sedikit ada perubahan,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan bahwa tidak semua daerah akan mendapatkan susu ikan dalam menu Makan Begizi Gratis. Susu ikan hanya salah satu opsi dalam menu program yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
"Ya, tidak semua dong. Itu kan substitusi, jadi ada yang susu ikan, ada yang susu (yang lain). Ya, kalau mau kan enggak apa-apa juga (daerah tertentu). Tapi artinya, sedang dalam pemetaan," ujarnya.
Kendati demikian, kata Sakti, Kementeriannya telah menggandeng Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi guna memproduksi susu ikan agar disesuaikan dengan jenis ikan yang disukai di masing-masing wilayah di Indonesia.
"Di mana ada produksi, di mana di wilayah tersebut itu siap dan ready untuk melakukan produksi sesuai dengan jenis-jenis ikan yang disukai. Seperti kalau di Jawa Tengah, Lele misalnya. Jawa Barat, gurame, nila, nah itu yang kita coba. Iya dong, iya (disesuaikan dengan selera),” pungkasnya.
Susu Ikan Masuk Program Makan Bergizi Gratis, Sudah Libatkan Ahli Gizi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mendorong inovasi susu ikan sebagai bagian dari program makan bergizi gratis yang akan disusun untuk pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam upaya ini, KKP bekerja sama dengan ahli gizi untuk menyusun menu yang sehat dan bergizi bagi masyarakat.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, menjelaskan bahwa susu ikan merupakan salah satu minuman kaya protein yang berpotensi besar menjadi bagian dari program ini.
Menurutnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Gizi Nasional sudah mengakui kelebihan susu ikan, sehingga bisa dipertimbangkan untuk masuk dalam program makan bergizi.
"Dari Badan Pangan dan Badan Gizi Nasional, mereka sudah mengetahui manfaat susu ikan dan berencana memasukkannya ke dalam program. Kami berharap bisa memberikan pilihan yang lebih bergizi melalui program makan gratis," ujar Budi dikutip dari Antara, Jumat (4/10/2024).
Advertisement
Libatkan Ahli Gizi
Pentingnya melibatkan ahli gizi dalam penyusunan menu program ini adalah untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi masyarakat. Susu ikan, yang menjadi salah satu bahan utama, diusulkan untuk menambah variasi nutrisi yang dapat dinikmati masyarakat.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong penggunaan bahan baku ikan dalam program makan bergizi gratis ini, dengan harapan dapat memperkenalkan sumber makanan yang kaya protein seperti susu ikan ke masyarakat luas.