Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan, pemerintah dan seluruh stakeholders siap mengawasi dan memantau perkembangan harga dan pasokan minyak goreng di daerah masing-masing. Hal itu ditujukan untuk mengambil langkah tepat dalam menjaga stabilitas harga menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Mendag Budi mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pemantauan di wilayah masing-masing agar harga, distribusi, dan pasokan MINYAKITA dapat terjaga dengan baik.
Baca Juga
"Upaya pengawasan diperlukan untuk memastikan perkembangan harga dan pasokan minyak goreng yang stabil, sehingga stabilitas ekonomi dapat terus terjaga," ungkapnya.
Advertisement
Mendag Budi menyebut, pengawasan akan dijalankan bersama-sama oleh Kementerian Perdagangan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan, dan dinas-dinas yang membidangi perdagangan di berbagai daerah.
“Harga MINYAKITA saat ini relatif stabil dan pasokan tidak ada masalah, pergerakan harga minyak goreng berkolerasi terhadap andil inflasi sehingga perlu upaya bersama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga,” sebutnya.
Harga MINYAKITA di Atas HET
Mendag Budi mengatakan bahwa harga MINYAKITA secara nasional berada di kisaran rata-rata Rp17.100/liter atau masih di atas HET Rp15.700/liter dengan gap yang tidak terlalu tinggi. Bahkan, ia menyebut, di beberapa wilayah terpantau harga MINYAKITA masih sesuai HET.
“Kenaikan terjadi di beberapa wilayah Indonesia Timur karena permintaan meningkat dan oleh karena itu, kami sampaikan daerah-daerah tertentu akan segera mendapat kiriman pasokan sebagai respons tingginya permintaan, jadi, dari sisi pasokan, tidak ada masalah,” katanya.
Mendag Budi pun mengungkapkan, pengawasan akan dilakukan secara intensif ke jaringan distribusi dan melakukan penindakan atas pendistribusian dan HET yang tidak sesuai dengan ketentuan apabila diperlukan.
"Seluruh stakeholders sepakat untuk berkolaborasi dalam menjaga pasokan MINYAKITA agar tersedia di seluruh Indonesia, sehingga harga MINYAKITA tetap stabil menjelang Nataru," ungkapnya.
(*)
Advertisement