Sukses

Harga Cabai Makin Pedas, Naik Segini Hari Ini

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif pada Jumat pagi, seperti beras dan bawang turun, sedangkan cabai rawit merah naik Rp2.590 menjadi Rp40.490 per kilogram (kg).

Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif pada Jumat pagi, seperti beras dan bawang turun, sedangkan harga cabai rawit merah naik Rp2.590 menjadi Rp40.490 per kilogram (kg).

Dikutip dari Antara, Jumat (29/11/2024), berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,20 persen atau Rp30 menjadi Rp15.350 per kg.

Begitu pun beras medium turun 1,93 persen atau Rp260 menjadi Rp13.180 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.480 per kg.

Berikutnya komoditas bawang merah turun 2,63 persen atau Rp1.020 menjadi Rp37.800 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,41 persen atau Rp170 menjadi Rp41.170 per kg.

Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting turun 0,71 persen atau Rp210 menjadi Rp29.170 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik hingga 6,83 persen atau Rp2.590 menjadi Rp40.490 per kg.

Harga Daging

Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 1,27 persen atau Rp1.710 menjadi Rp132.760 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,61 persen atau Rp950 menjadi Rp37.530 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,58 persen atau Rp730 menjadi Rp29.010 per kg.

Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,86 persen atau Rp90 menjadi Rp10.570 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,56 persen atau Rp100 menjadi Rp18.010 per kg.

Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp18.530 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,86 persen atau Rp490 menjadi Rp16.670 per kg.

 

 

2 dari 4 halaman

Harga Tepung hingga Ikan

Kemudian harga tepung terigu curah turun 1,09 persen atau Rp110 menjadi Rp10.010 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 1,91 persen atau Rp250 menjadi Rp12.850 per kg.

Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik 5,85 persen atau Rp350 menjadi Rp6.330 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 1,90 persen atau Rp220 menjadi Rp11.780 per kg.

Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 6,25 persen atau Rp2.310 menjadi Rp39.280 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,64 persen atau Rp200 menjadi Rp31.040 per kg; lalu ikan bandeng naik di level 9,24 persen atau Rp3.090 menjadi Rp36.530 per kg.

 

3 dari 4 halaman

Mendag Budi Santoso: Harga MinyaKita Turun dalam 2-3 Hari

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga MinyaKita tidak naik lagi di beberapa daerah. Seiring hal itu, Kemendag juga memastikan harga MinyaKita turun dalam dua hari ini.

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. “Ya 2-3 hari sudah turun,” tutur Budi setelah Rapat Koordinasi Nasional Natal dan Tahun Baru di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (28/11/2024), seperti dikutip dari Antara.

Budi Santoso menuturkan, kini tren harga MinyaKita telah mulai turun. Akan tetapi, Kementerian Perdagangan, satgas pangan dan juga beberapa Kementerian/lembaga terkait akan terus berkoordinasi untuk memastikan supaya MinyaKita tidak naik lagi di beberapa daerah.

Kini harga rata-rata MinyaKita secara nasional Rp 17.100 per liter. Akan tetapi, di daerah antara lain Jawa, Sumatera masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700.

Kenaikan harga MinyaKita, menurut Budi didorong karena distribusi dari distributor ke pengecer tidak lancar.

Budi, pasokan minyak goreng terbilang tidak ada masalah dan kebutuhan domestic market obligation telah terpenuhi.

"Dari pasokan tidak ada masalah, jadi ada masalah-masalah kecil saja mungkin di lapangan karena permintaan meningkat, sehingga perlu persiapan dari para distributor dan pengecer," kata Budi.

 

4 dari 4 halaman

Harga MinyaKita Saat Ini

Sebelumnya, Budi memastikan harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita yang saat ini mengalami kenaikan di atas harga eceran tertinggi (HET), bisa normal kembali pada pekan ini.

"Kita pastikan bahwa mulai minggu ini mudah-mudahan sudah tidak ada lagi daerah-daerah tertentu yang harganya naik," kata Budi usai memantau harga dan pasokan sembako di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, DIY, Senin, 25 November 2024.

Budi menuturkan, secara nasional harga MinyaKita memang mengalami kenaikan, akan tetapi dia menyebut kenaikannya tidak terlalu signifikan.

Selain itu, Budi mengatakan, kenaikan harga MinyaKita tersebut tidak terjadi di semua daerah.