Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital menyelenggarakan acara Malam Anugerah UMKM Level Up 2024. Ketua Tim Adopsi Teknologi Digital UMKM Poppy Ramdhania mengatakan program UMKM Level Up yang sudah berlangsung selama 5 bulan ini telah melalui berbagai tahapan.
Mulai dari pendaftaran peserta UMKM, seleksi pemilihan fasilitator dan koordinator pendamping, hingga pelaksanaan webinar dan workshop dengan berbagai materi terkait digitalisasi UMKM
Baca Juga
"Selama 5 bulan berjalan, telah terselenggarakan belasan kegiatan di 19 lokasi kota/kabupaten melibatkan 8.248 UMKM dari berbagai sektor dimana mayoritas (67,1 %) UMKM bergerak di sektor kuliner, 12,2 % di sektor kerajinan tangan, 8,4 % fashion, 1,4 % kerajinan kulit, dan 10,9 % bergerak dibidang lain nya," ujarnya.
Advertisement
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, atas nama kementerian Komunikasi dan Digital mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam pelaksanaan program ini.
"Pada malam ini kami juga akan memberikan penghargaan terhadap Koordinator, Fasilitator dan UMKM yang telah melewati seleksi dan penilaian yang cukup selektif hingga terpilih menjadi yang terbaik", ujarnya.
Penghargaan tersebut akan diberikan kepada 2 koordinator, 10 fasilitator dan 5 pelaku UMKM yang paling berkomitmen dan memberi kontribusi besar dalam proses adopsi teknologi digital UMKM.
"Karena keberhasilan program ini tidak lepas dari peran vital koordinator dan fasilitator yang mendampingi UMKM selama 5 bulan," ujarnya.
Pihaknya berharap pelatihan dan pendampingan intensif yang sudah diberikan dapat memberi dampak bagi perkembangan usaha UMKM, serta para fasilitator dan koordinator diharapkan dapat memperluas jejaring dan meningkat kompetensinya setelah melaksanakan pendampingan.
"Terus maju UMKM Indonesia! Tingkatkan terus daya saing dengan selalu berinovasi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital," tutup dia.
Diminati, Produk UMKM Binaan Pertamina Kantongi Rp 4,5 Miliar di Pameran di Belanda
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina membukukan transaksi sebesar 270 ribu Euro atau lebih dari Rp 4,5 miliar pada hari ke-2 di Gelaran Discovering The Magnificence of Indonesia (DMI) 2024 Tourism & Trade Expo di Belanda.
Produk UMKM Bunga Palm Purbalingga dan UMKM Bali Honey Denpasar menjadi produk yang paling diminati pengunjung, khususnya bagi para buyer Eropa maupun Diaspora Belanda. Sejumlah penandatanganan Komitmen Kerjasama Pembelian dari UMKM tersebut juga dilakukan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan UMKM binaan.
"Ini merupakan bukti nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di kancah global. Dengan memanfaatkan momen seperti DMI 2024, kami berharap produk lokal semakin dikenal dan diminati pasar internasional," ungkapnya.
Event yang berlangsung di Jaarbeurs, Utrecht – Belanda ini menjadi ajang strategis untuk mempromosikan potensi pariwisata dan memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia kepada pasar internasional.
UMKM binaan Pertamina menjajakan produk, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, komoditi, fashion, hingga produk kecantikan berbahan lokal yang ramah lingkungan.
Advertisement
Produk UMKM
Antusiasme masyarakat Belanda terhadap produk UMKM asal Indonesia terlihat dari tingginya jumlah transaksi dan minat pembeli, terutama pada produk yang mengedepankan nilai budaya dan keberlanjutan. Produk komoditi seperti gula, madu, hingga produk makanan, craft, dan tenun menjadi primadona.
“Acara DMI 2024 Tourism & Trade Expo masih akan berlangsung hingga akhir pekan waktu setempat. Ini memberikan peluang lebih besar bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mencetak pencapaian baru,” pungkas Fadjar.
Sebagai BUMN Energi, Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional, sekaligus berperan aktif mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina