Liputan6.com, Jakarta - PT Bank BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan positif hingga Oktober 2024. Outstanding pembiayaan konsumer perusahaan mencapai Rp 1,23 triliun. Nilai ini tumbuh 75,16 persen dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 755,8 miliar.
Kepala Satuan Kerja Bisnis Ritel dan Konsumer BCA Syariah Bukit Mas Siahaan mengatakan, pembiayaan konsumer yang telah disalurkan BCA Syariah pada Januari - Oktober 2024 mencapai Rp 713,4 miliar. Angka ini tumbuh 54,54 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 461,6 miliar.
Baca Juga
"(Pembiayaan) paling besar di KPR iB. Nilai outstanding KPR iB BCA Syariah mencapai Rp 1,11 triliun," ujar Siahaan dalam acara BCA Syariah Media Workshop yang digelar di Bogor, ditulis, Senin (2/12/2024).
Advertisement
Ia menambahkan, rata-rata pencairan per bulan juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 214,1% year-on-year (YoY), mencapai Rp 17,32 miliar.
"Nasabah pembiayaan emas iB saat ini didominasi oleh karyawan, yang mencapai 76%, sementara 45% dari total nasabah adalah milenial," jelasnya.
Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk atau BCA itu pun berkomitmen untuk menjaga kualitas pembiayaan di tengah tren pertumbuhan. Penyaluran pembiayaan dengan mengedepankan kehati-hatian bakal dilakukan perusahaan demi menjaga kualitas aset.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memanfaatkan peluang pasar pembiayaan emas secara maksimal dengan mengintegrasikan teknologi. Ia menyebut akan menyederhanakan proses melalui aplikasi mobile banking terbaru, BSya, yang dilengkapi teknologi robotik.
"Fitur pembiayaan emas ini direncanakan meluncur pada akhir kuartal IV-2024," kata dia.
Dengan demikian, BCA Syariah optimistis bahwa pada 2025, pertumbuhan pembiayaan emas iB akan semakin pesat.
Bank tersebut menargetkan kontribusi pembiayaan emas mencapai 25% dari total pembiayaan konsumer BCA Syariah pada tahun depan.Â