Liputan6.com, Jakarta Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga daging ayam di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, diperkirakan akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu pedagang ayam Hasan yang menjelaskan kenaikan harga disebabkan oleh kebijakan harga dari supplier.
Ia menjelaskan bahwa harga ayam potong saat ini berada pada kisaran Rp33.000 per kilogram.
Advertisement
"Harga ayam potong sekarang sudah sekitar Rp33.000 per kilogram," jelas Hasan kepada Liputan6.com, Senin (2/12/2024)
Hasan juga menambahkan bahwa meskipun harga ayam saat ini telah mengalami kenaikan, harga tersebut masih dianggap wajar.
"Sekarang harganya belum naik banget. Tapi untuk ke depannya, belum bisa dipastikan kapan harga ayam akan naik drastis," ungkapnya.
Bakal Naik Jelang Nataru
Namun Hasan memprediksi bahwa harga daging ayam pasti akan naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) karena permintaan pasti meningkat jadi harga diperkirakan akan terus melonjak.
"Biasanya harga ayam pasti naik saat Natal dan Tahun Baru," tutupnya.
Kenaikan harga daging ayam menjelang Natal dan Tahun Baru dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya permintaan yang tinggi selama musim liburan besar. Konsumsi ayam meningkat tajam menjelang perayaan, sehingga berdampak pada kenaikan harga di pasar.
Harga Minyak Goreng Naik Terus
Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, terus mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satu yang paling mencolok adalah harga minyak goreng, yang kini mengalami lonjakan signifikan.
Pedagang sembako, Anwar, mengungkapkan bahwa harga minyak goreng kemasan premium yang sebelumnya dijual seharga Rp 28.000 per liter kini melonjak menjadi Rp 36.000 per liter. Kenaikan harga ini, menurutnya, disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi dan distribusi.
"Harga minyak goreng merek Barco naik karena biaya produksi yang semakin tinggi. Selain itu, distribusi juga jadi lebih mahal," jelas Anwar kepada Liputan6.com, Senin (2/12/2024).
Tak hanya minyak goreng kemasan premium, harga minyak goreng bersubsidi seperti Minyakita juga mulai langka di pasaran.
Pedagang sembako lainnya, Nano, mengatakan bahwa stok Minyakita semakin terbatas, dan harganya pun mengalami kenaikan.
"Sekarang harga Minyakita sudah mencapai Rp17.000 per liter, padahal sebelumnya hanya Rp 15.000 per liter. Stoknya juga semakin langka," ungkap Nano.
Advertisement
Harga Beras dan Telur Masih Stabil
Pedagang sembako lainnya, iis mengatakan bahwa harga beras hingga saat ini masih tetap di kisaran harga normal.
"Harga beras stabil di Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram, tergantung kualitasnya. Begitu juga dengan telur, masih bertahan di harga Rp30.000 per kilonya," ujarnya.
Meskipun demikian, Iis menambahkan bahwa sulit untuk memprediksi bagaimana harga bahan pokok tersebut akan bergerak menjelang Natal dan Tahun Baru, mengingat tren lonjakan harga bahan pokok lainnya. Faktor cuaca, musim hujan, dan permintaan yang biasanya meningkat menjelang liburan menjadi penyebab ketidakpastian ini.
“Sejauh ini harga beras dan telur masih stabil, tapi kita nggak tahu nanti pas mendekati Natal dan Tahun Baru. Biasanya kalau permintaan naik, harga juga bisa ikut naik,” tutupnya.