Sukses

Anindya Bakrie: Program 3 Juta Rumah Tak Akan Berhasil Tanpa Pengusaha

Anindya Bakrie menekankan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada kontribusi dari pelaku usaha, terutama mereka yang beroperasi di tingkat daerah.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya N. Bakrie, menyatakan bahwa program 3 juta rumah, salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto, bukanlah hal yang mustahil untuk direalisasikan. Kuncinya terletak pada partisipasi aktif semua pihak, khususnya para pengusaha.

Anindya menekankan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada kontribusi dari pelaku usaha, terutama mereka yang beroperasi di tingkat daerah.

“Program 3 Juta Rumah ini tidak mungkin berhasil tanpa partisipasi dari teman-teman pengusaha,” ujar Anindya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Melibatkan Pengusaha Lokal dan Menengah

Menurut Anindya, program ini bertujuan menyediakan hunian layak bagi masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah. Namun, peran pengusaha besar bukanlah satu-satunya yang diutamakan.

Sebaliknya, program ini membuka peluang bagi pengusaha menengah dan lokal dari berbagai provinsi untuk berperan aktif dalam pembangunan.

“Contohnya melalui asosiasi dan himpunan di bidangnya, serta kontribusi dari pengusaha-pengusaha daerah,” tambahnya.

Program 3 Juta Rumah memberikan kesempatan besar bagi pengusaha daerah untuk terlibat dalam industri properti dan konstruksi.

Anindya Bakrie meyakini, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas mereka dalam pengelolaan sumber daya dan teknologi, tetapi juga membantu mereka untuk berkembang ke tingkat bisnis yang lebih tinggi.

 

2 dari 2 halaman

Peluang untuk "Naik Kelas"

Melalui program ini, pengusaha menengah yang sebelumnya hanya beroperasi di skala lokal kini memiliki peluang untuk memperluas jangkauan bisnis mereka.

Hal ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi pengusaha daerah untuk "naik kelas" dan mengembangkan kemampuan usaha mereka.

“Nah, ini adalah peluang besar. Bukan hanya pengusaha besar yang diberi peran dalam membangun 3 juta rumah setiap tahunnya, tetapi juga pengusaha menengah dan lokal yang dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk naik kelas,” tutup Anindya.