Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, telah memberikan arahan kepada anak buahnya untuk memperbesar target lelang Wilayah Kerja (WK) Migas pada tahun 2025 mendatang hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan yang ditawarkan pada tahun 2024.
Instruksi ini telah disampaikan langsung kepada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, yang akan mempersiapkan lelang blok Migas tersebut.
Baca Juga
"Tadi Pak Menteri sudah berbisik kepada saya, berbisik dalam arti memberikan arahan, bahwa untuk lelang tahun depan 2025, kira-kira jumlahnya itu diminta tiga kali dari apa yang dilakukan di 2024,” kata Dadan saat ditemui di SKK Migas, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Advertisement
Diketahui pada tahun 2024, Kementerian ESDM telah menawarkan total 11 WK Migas, yang terdiri dari dua tahap lelang. Pada lelang Tahap I yang telah diumumkan pada Mei 2024, terdapat 5 WK, sementara pada lelang Tahap II yang baru saja diumumkan, terdapat 6 WK. Keenam WK Migas yang ditawarkan pada tahap II tersebut memiliki potensi cadangan sekitar 48 miliar barel setara minyak (barrel oil equivalent/BOE).
"Dengan ditawarkannya 6 wilayah kerja dengan total potensi sekitar 48 miliar barrel oil equivalent ini, maka total menjadi 11 Wilayah Wilayah Kerja yang ditawarkan oleh Kementerian ESDM di tahun 2024. Tentunya hal ini menjadi capaian yang luar biasa," ujarnya.
Adapun akses dokumen Penawaran Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap II 2024 telah dibuka pada 3 Desember 2024, dengan batas akhir pemasukan dokumen penawaran untuk Lelang Reguler adalah 10 April 2025. Sedangkan untuk Lelang Penawaran Langsung adalah 17 Januari 2025.
Menanggapi arahan tersebut, Dadan Kusdiana memastikan pihaknya siap untuk melaksanakan instruksi Menteri Bahlil. Tidak hanya soal peningkatan jumlah WK Migas yang akan dilelang, tetapi juga mengenai upaya untuk memastikan lelang tersebut berhasil dengan banyaknya kontraktor yang berminat.
"Kami akan siapkan Bapak untuk hal tersebut, tentunya tidak hanya jumlah, tapi juga success rate-nya. Jadi kesuksesan dari lelang tentunya nanti ada yang nge-bid di situ. Itu yang akan kami siapkan,” pungkasnya.
Kementerian ESDM Buka Lelang 6 Blok Migas, Ini Daftarnya
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan lelang 6 Wilayah Kerja (WK) Migas 2024 tahap II, yang terdiri dari 5 WK Migas penawaran langsung dan 1 WK migas lelang reguler.
Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut, total potensi sumber daya yang bisa dikeruk dari 6 blok migas tersebut mencapai 48 miliar barel setara minyak, atau barrel oil equivalent (BOE).
"Dengan ditawarkannya 6 wilayah kerja dengan total potensi sekitar 48 miliar barrel oil equivalent ini, maka total menjadi 11 Wilayah Wilayah Kerja yang ditawarkan oleh Kementerian ESDM di tahun 2024. Tentunya hal ini menjadi capaian yang luar biasa," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Dadan juga menyampaikan terobosan yang dilakukan pemerintah dalam lelang blok migas kali ini. Dalam bentuk bagi hasil atau split yang lebih besar, dan persyaratan bonus tanda tangan yang lebih rendah.
"Bagi hasil atau split untuk kontraktor yang ditawarkan yaitu mencapai 45-50 persen. Dulu sebelumnya adalah di sekitar angka 15-30 persen," jelas Dadan.
Selanjutnya, Dadan menyampaikan bonus tanda tangan yang dipersyaratkan juga relatif jauh lebih rendah, yakni berkisar antara USD 200.000 sampai USD 300.000. "Hal ini juga lebih rendah juga dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya," imbuhnya.
Adapun akses dokumen Penawaran Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap II 2024 telah dibuka pada 3 Desember 2024, dengan batas akhir pemasukan dokumen penawaran untuk Lelang Reguler adalah 10 April 2025. Sedangkan untuk Lelang Penawaran Langsung adalah 17 Januari 2025.
"Pemerintah mengundang para investor dan perusahaan minyak dan gas bumi yang memiliki kemampuan dan komitmen memenuhi persyaratan untuk mengikuti lelang ini," ujar Dadan.
Advertisement
Daftar Wilayah Kerja Migas
Berikut detil 6 WK Migas yang ditawarkan pada lelang tahap II 2024:
1. WK Air Komering
- Luas: 4.109,79 km2
- Bentuk kontrak bagi hasil: cost recovery/gross split
- Minimum komitmen pasti 3 tahun pertama: G&G, akuisisi dan prosesing seismik 2D 250 km
- Minimum bonus tanda tangan: USD 300.000
- Mekanisme penawaran: lelang reguler
2. WK Serpang
- Luas: 8.497,73 km2
- Bentuk kontrak bagi hasil: cost recovery
- Minimum komitmen pasti 3 tahun pertama: G&G, akuisisi dan prosesing seismik 3D 400 km2
- Minimum bonus tanda tangan: USD 300.000
- Mekanisme penawaran: penawaran langsung
3. WK Kojo
- Luas: 8.473,21 km2
- Bentuk kontrak bagi hasil: cost recovery
- Minimum komitmen pasti 3 tahun pertama: G&G, akuisisi dan prosesing seismik 2D 500 km
- Minimum bonus tanda tangan: USD 200.000
- Mekanisme penawaran: penawaran langsung
4. WK Binaiya
- Luas: 8.483,92 km2
- Bentuk kontrak bagi hasil: cost recovery
- Minimum komitmen pasti 3 tahun pertama: G&G, akuisisi dan prosesing seismik 3D 400 km2
- Minimum bonus tanda tangan: USD 200.000
- Mekanisme penawaran: penawaran langsung
5. WK Gaea
- Luas: 5.499,09 km2
- Bentuk kontrak bagi hasil: cost recovery
- Minimum komitmen pasti 3 tahun pertama: G&G, akuisisi dan prosesing seismik 2D 150 km
- Minimum bonus tanda tangan: USD 200.000
- Mekanisme penawaran: penawaran langsung
6. WK Gaea II
- Luas: 6.773,77 km2
- Bentuk kontrak bagi hasil: cost recovery
- Minimum komitmen pasti 3 tahun pertama: G&G, akuisisi dan prosesing seismik 2D 100 km
- Minimum bonus tanda tangan: USD 200.000
- Mekanisme penawaran: penawaran langsung