Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi prediksi ada sebanyak 110,67 juta orang yang bepergian selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau libur Nataru. Mayoritas masyarakat diramal akan menggunakan kendaraan pribadi.
Dia mengatakan, data tersebut diambil dari survei yang sudah dilakukan. Hasilnya, pengguna kendaraan pribadi mendominasi pergerakan saat libur Nataru 2024/2025.
"Prediksi pilihan utama penggunaan kendaraan pribadi sebesar 53,78 persen atau sekitar 59,52 juta (orang)," ujar Dudy dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024).
Advertisement
Mengacu pada data yang dimilikinya, sebanyak 36,07 persen atau 39,92 juta masyarakat akan menggunakan mobil. Sementara itu, 17,71 persen sisanya atau 19,6 juta orang akan menggunakan sepeda motor.
Pada saat yang sama, jumlah masyarakat yang menggunakan angkutan umum lebih rendah dari pengguna kendaraan pribadi tadi. Mengacu hasil survei, tercatat sebanyak 48,71 juta orang akan menggunakan angkutan umum di berbagai moda.
Rinciannya, 15,04 persen atau 16,64 juta orang menggunakan bus. 12,85 persen atau 14,22 juta orang menggunakan kereta api antarkota. 8,85 persen atau 9,8 juta orang menggunakan pesawat. 4,9 persen atau 5,43 juta orang menggunakan kapal penyeberangan, dan 2,37 persen atau 2,62 juta orang menggunakan kapal laut.
Dudy turut memprediksi koreksi hasil survei tersebut terhadap realisasi di lapangan mengacu pada pergerakan momen Nataru di tahun-tahun sebelumnya. Angkanya memunculkan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan hasil survei tadi.
"Bus sebesar 6,54 juta, kereta api antarkota sebesar 3,44 juta, pesawat sebesar 4,14 juta, kapal penyeberangan sebesar 3,40 juta, dan kapal laut sebesar 2,38 juta," tuturnya.
110,67 Juta Orang Wara-Wiri
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa potensi pergerakan masyarakat diprediksi mencapai 110,67 juta orang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Potensi pergerakan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang," kata Menhub dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Natal-Tahun Baru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (24/11/2024).
Menhub menyampaikan, hasil itu merujuk dari survei yang telah dilakukan bahwa potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang.
"Kami sudah melakukan survei. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi,” ujar Menhub.
Advertisement
Puncak Pergerakan
Prediksi puncak arus pergi pertama akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan prediksi puncak arus pergi kedua terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Adapun prediksi puncak arus balik akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.
Pada kesempatan yang sama, Menko PMK Pratikno menyebutkan bahwa Rapat Koordinasi yang dilakukan untuk memastikan pergerakan masyarakat selama Natal-Tahun Baru 2024/2025 berlangsung aman, nyaman, dan lancar. Menurut dia, ada banyak hal yang harus diantisipasi sampai level yang sangat detail.
"Tantangan pertama adalah kita memasuki musim hujan. Kemudian juga ada potensi bencana hidrometeorologi. Sehingga, hujan berlebih dan lain-lain itu juga harus kita antisipasi," ujar Menko Pratikno.
Kemudian, Menko Pratikno juga mengatakan bahwa rapat yang dilakukan juga membahas sejumlah moda transportasi yang akan digunakan masyarakat saat masa Nataru 2024/2025, baik itu darat, laut, dan udara. Dalam hal ini, kesiapan infrastruktur jadi perhatian yang utama.