Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencalonkan seorang bankir investasi, Warren Stephens sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Inggris.
Trump menyatakan Stephens telah lama bermimpi mengabdi kepada negaranya dan kini mendapatkan kesempatan itu. "Saya sangat senang dia akan mewakili Amerika Serikat di hadapan salah satu sekutu terdekat dan paling dicintai," kata Trump, seperti dilaporkan BBC, Kamis (5/12/2024).
Baca Juga
CEO Stephens Inc, Warren Stephens dikenal sebagai pendukung besar Trump dalam pemilihan presiden 2024 yang telah menyumbangkan jutaan dolar AS untuk kampanye Trump tahun ini. Jika pencalonannya disetujui, Stephens akan membantu memperkuat hubungan "khusus" antara AS dan Inggris yang meliputi kerja sama militer, intelijen, dan budaya.
Advertisement
"Saya merasa terhormat dapat mengabdi kepada negara kita dan pemerintahannya," kata Stephens dalam pernyataannya. Selain itu, dia juga akan bekerja untuk melaksanakan agenda Presiden dan semakin memperkuat aliansi yang telah lama terjalin antara Amerika Serikat dan Inggris Raya.
Jabatan duta besar Amerika Serikat untuk Inggris merupakan salah satu posisi diplomatik paling bergengsi. Presiden biasanya memberikan posisi ini kepada pendukung setia.
Pada masa jabatan pertamanya, Trump menunjuk Woody Johnson, pemilik New York Jets, sebagai duta besar. Sebelumnya, Presiden Barack Obama menunjuk Louis Susman, seorang pengacara dan penggalang dana Partai Demokrat, untuk posisi yang sama.Â
Â
Bukan Pendukung Setia
Meski kini mendukung Trump, Stephens dulunya bukan pendukung setia. Namun, pada 2016, dia menyumbangkan sekitar USD 4 juta untuk mendukung kelompok yang berusaha menghentikan pencalonan Trump. Namun, saat Trump memenangkan nominasi Partai Republik tahun ini, Stephens berbalik arah dan memberikan dukungan penuh.
"Satu hal yang saya sadari adalah pentingnya mendukung kandidat yang bisa mewakili kepentingan negara kita dengan baik," ujarnya.
Stephens juga telah menyumbang lebih dari USD 2 juta untuk mendukung Nikki Haley dalam upaya pencalonannya sebagai presiden pada tahun 2024, meskipun Haley gagal. Data keuangan menunjukkan Stephens terus aktif menyumbang ke berbagai kelompok Republik dan kandidat Senat AS tahun ini.
Selain kiprah politiknya, Stephens dan istrinya menjalankan Yayasan Keluarga Harriet dan Warren Stephens, yang aktif dalam filantropi. Yayasan ini telah menyumbang ke berbagai institusi, termasuk Museum Seni Rupa Arkansas, Universitas Mississippi, dan Sekolah Tinggi Episkopal di Little Rock.Â
Â
Advertisement