Liputan6.com, Sidoarjo Menteri Perdagangan, Budi Santoso melepas ekspor produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal ke pasar Amerika Serikat dan Eropa pada Selasa (3/12/2024). Ekspor produk makanan olahan yang diolah PT Sekar Laut tersebut senilai USD452 ribu atau Rp7,2 miliar.
Baca Juga
Mendag Budi menyebut, diterimanya produk PT Sekar Laut ke berbagai negara membuktikan bahwa perusahaan tersebut konsisten berinovasi dan beradaptasi.
Advertisement
"Dua hal ini menjadi kunci dalam merespons perubahan tren global dan menyesuaikan strategi agar tetap relevan dengan dinamika pasar," sebutnya.
Mendag Budi juga mengatakan, perjalanan PT Sekar Laut tersebut dapat menjadi contoh bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lain agar berani berinovasi dan terus membawa produk untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar global.
Di sisi lain, dirinya pun mengungkapkan, permintaan global untuk produk kerupuk udang dan sambal terus meningkat. Menurutnya, kondisi itu disebabkan peningkatan tren konsumen yang mencari makanan autentik dan bernilai budaya dari berbagai negara.
"Makanan khas Indonesia ini memiliki daya tarik karena keragaman cita rasanya yang kaya, di samping meningkatnya preferensi konsumen terhadap produk berbasis rempah alami," ungkap Mendag Budi.
“Tren ini menunjukkan peluang besar bagi perusahaan yang mampu memanfaatkan tren global dengan fokus pada inovasi produk, sertifikasi kualitas, dan distribusi yang efektif untuk berekspansi,” jelasnya.
Ekspor Produk Makanan Olahan Tumbuh
Mendag Budi membeberkan, dalam lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor produk makanan olahan Indonesia tumbuh sebesar 6,81%. Ia pun menyebut, tren itu masih berlanjut pada periode Januari–September 2024 yang tumbuh sebesar 6,97% dari periode yang sama tahun 2023.
“Tren pertumbuhan yang positif ini tentunya tidak terlepas dari peran dan kerja keras pelaku usaha Indonesia dan PT Sekar Laut Tbk turut menyumbang pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui ekspor," bebernya.
Mendag Budi pun mengajak lebih banyak pelaku usaha makanan olahan untuk mencari peluang ekspor produk-produk ke mancanegara agar produk Indonesia semakin banyak beredar di dunia.
“Indonesia akan terus membuka akses pasar ke kawasan tradisional dan nontradisional melalui berbagai perjanjian dagang dan siap mendukung pelaku usaha untuk memperluas pasar,” ujarnya.
Sebagai informasi, PT Sekar Laut berangkat dari industri rumahan skala usaha UMKM. Kini, UMKM tersebut telah berkembang menjadi skala industri dan mampu ekspor.
(*)
Advertisement