Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah mengejar target swasembada pangan, termasuk beras. Sejumlah kementerian terlibat dalam menyukseskan program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Kementerian Pertanian bertugas sebagai pemimpin dalam meningkatkan produksi beras menuju swasembada nantinya. Sedangkan, di sektor irigasi, penyiapan lahan, hingga optimalisasi pengairan dibebankan ke Kementerian Pekerjaan Umum.
Baca Juga
Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo mengatakan sejak awal pihaknya hanya bertugas sebagai 'tukang'. Dia akan mengikuti arahan dari Kementerian Pertanian yang memegang kendali.
Advertisement
"Dari awal saya sudah berkali-kali ngomong, PU hanya sekadar tukang, kami bergantung penuh kepada arahan dari leading sector-nya," kata Menteri PU di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memanggil Menteri PU Dodi Hanggono dan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ke Kantor Kementan. Tujuannya, membahas mengenai strategi dalam mencapai swasembada beras nasional.
Dodi menuturkan, urusan air nantinya akan dibantu oleh tim dari TNI Angkatan Darat. Menurutnya, Kasad Maruli memiliki pengalaman yang matang dalam menangani pengairan.
"Untuk urusan air alhamdulillah dibantu banyak oleh pak Kasad, kami akan bekerja sama lebih erat karena beliau urusan air jauh lebih berpengalaman dari kami di PU," kata Dodi.
"Tujuannya satu, bagaimana swasembada pangan tadi seperti disampaikan pak Mentan bisa tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan biaya seminim-minimnya," sambungnya.
Mentan Panggil Menteri PU hingga Kasad
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tengah serius mengejar target swasembada beras nasional. Dia turut memanggil Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian itu tak lain untuk membahas upaya mengehar target swasembada beras. Terutama terkait dengan penyediaan air dan perbaikan sistem irigasi.
"Kita harus mencapai swasembada secepat-cepatnya dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata Mentan Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Berbagi Peran
Sebagai tindak lanjut, ketiga pejabat itu berbagi peran. Mentan akan menyediakan sarana dan alat produksi, Kementerian PU menyiapkan akses air, dan TNI AD sebagai tenaga tambahan.
"Ini kita tindaklanjuti, kata kuncinya adalah kami menyiapkan sarana produksi dan alat produksi kemduian pak Menteri PU menyiapkan air 3 kali tanam daerah oplah (optimalisasi lahan), kemudian cetak sawah dan upland. Pak kasad kita tahu pak Kasad ahli air dan sebagainya, dan beliau jadi motor penggerak sampai tingkat babinsa men-support pertanian," beber dia.
Dia merinci, targetnya oplah dilakukan di lahan rawa sebanyak 851 ribu hektar, cetak sawah sebanyak 500 ribu hektare, dan perbaikan irigasi pengairan 1 juta hektare.
"Target kita oplah 851 ribu hektare, cetak sawah 500 ribu hektare, kemudian eksisting pulau Jawa, perbaiki irigasi primer, sekunder, tersier itu 1 juta hektare, total 2,3 juta hektar," tegas Mentan Amran.
Advertisement