Sukses

Inisiasi Swasembada Pangan sejak Jadi Menhan, Prabowo Kerahkan TNI Kawal Pertanian

Mentan Andi Amran Sulaiman turut menjelaskan peran KSAD dalam mengawal ketahanan pangan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Kementan) bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) berkolaborasi untuk mengawal program swasembada pangan milik Presiden Prabowo Subianto. 

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, Prabowo Subianto sudah mulai mengerahkan prajurit TNI Angkatan Darat (AD) untuk membantu pertanian sejak masih menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Ke depan, prajurit TNI AD akan terus dilibatkan dalam program swasembada pangan.

"Presiden sejak jadi Menteri (Pertahanan) sudah menyampaikan tentang Batalyon Produksi. Jadi kita punya tim khusus yang terus mengelola tentang program-program pemerintah, bukan hanya pertanian," ujar Maruli di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (4/12/2024).

"Kalau kita perlu dukungan lagi, nanti prajurit yang akan mendukung kegiatan," dia menambahkan.

Mentan Andi Amran Sulaiman turut menjelaskan peran KSAD dalam mengawal ketahanan pangan. Menurut dia, prajurit TNI AD hingga ke tingkat Bintara Pembina Desa (Babinsa) punya kemampuan untuk urusan air dan irigasi.

"Beliau jadi motor penggerak sampai tingkat Babinsa ke bawah, men-support pertanian, dan ini bukan pertama sejak kita kerjasama. Sehingga beliau tahu persis bagaimana mengakselerasi pengairan untuk mencapai swasembada secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya," imbuhnya.

Menimpali perkataan Mentan, Maruli menambahkan, peran KSAD untuk swasembada pangan akan cukup panjang. Pihaknya ingin meyakinkan bahwa program tersebut betul-betul bisa dieksekusi, dan digunakan oleh masyarakat untuk pertanian.

"Mudah-mudahan ini juga akan berpengaruh kepada kemiskinan, stunting dan lain sebagainya. Mudah-mudahan bapak Menteri Pertanian bisa mengkoordinir, bisa mendukung dari segala sisi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat di daerah," tuturnya.

2 dari 3 halaman

Jalankan Swasembada Pangan, Menteri PU: Kami hanya Tukang

Pemerintah tengah mengejar target swasembada pangan, termasuk beras. Sejumlah kementerian terlibat dalam menyukseskan program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Kementerian Pertanian bertugas sebagai pemimpin dalam meningkatkan produksi beras menuju swasembada nantinya. Sedangkan, di sektor irigasi, penyiapan lahan, hingga optimalisasi pengairan dibebankan ke Kementerian Pekerjaan Umum.

Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo mengatakan sejak awal pihaknya hanya bertugas sebagai 'tukang'. Dia akan mengikuti arahan dari Kementerian Pertanian yang memegang kendali.

"Dari awal saya sudah berkali-kali ngomong, PU hanya sekadar tukang, kami bergantung penuh kepada arahan dari leading sector-nya," kata Menteri PU di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memanggil Menteri PU Dodi Hanggono dan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ke Kantor Kementan. Tujuannya, membahas mengenai strategi dalam mencapai swasembada beras nasional.

Dodi menuturkan, urusan air nantinya akan dibantu oleh tim dari TNI Angkatan Darat. Menurutnya, Kasad Maruli memiliki pengalaman yang matang dalam menangani pengairan.

"Untuk urusan air alhamdulillah dibantu banyak oleh pak Kasad, kami akan bekerja sama lebih erat karena beliau urusan air jauh lebih berpengalaman dari kami di PU," kata Dodi.

"Tujuannya satu, bagaimana swasembada pangan tadi seperti disampaikan pak Mentanbisa tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan biaya seminim-minimnya," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Mentan Panggil Menteri PU hingga Kasad

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tengah serius mengejar target swasembada beras nasional. Dia turut memanggil Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian itu tak lain untuk membahas upaya mengehar target swasembada beras. Terutama terkait dengan penyediaan air dan perbaikan sistem irigasi.

"Kita harus mencapai swasembada secepat-cepatnya dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata Mentan Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Berbagi Peran

Sebagai tindak lanjut, ketiga pejabat itu berbagi peran. Mentan akan menyediakan sarana dan alat produksi, Kementerian PU menyiapkan akses air, dan TNI AD sebagai tenaga tambahan.

"Ini kita tindaklanjuti, kata kuncinya adalah kami menyiapkan sarana produksi dan alat produksi kemduian pak Menteri PU menyiapkan air 3 kali tanam daerah oplah (optimalisasi lahan), kemudian cetak sawah dan upland. Pak kasad kita tahu pak Kasad ahli air dan sebagainya, dan beliau jadi motor penggerak sampai tingkat babinsa men-support pertanian," beber dia.

Dia merinci, targetnya oplah dilakukan di lahan rawa sebanyak 851 ribu hektar, cetak sawah sebanyak 500 ribu hektare, dan perbaikan irigasi pengairan 1 juta hektare.

"Target kita oplah 851 ribu hektare, cetak sawah 500 ribu hektare, kemudian eksisting pulau Jawa, perbaiki irigasi primer, sekunder, tersier itu 1 juta hektare, total 2,3 juta hektar," tegas Mentan Amran.