Sukses

Tarik Investasi USD 18,5 Miliar, Prabowo Tampilkan Jiwa Pengusaha

Prabowo Subianto berhasil menunjukan jiwa entrepreneur atau pengusaha. Sehingga membuat investor dunia percaya menanamkan modal super besar ke Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta Founder dan Chairman Markplus Inc, Hermawan Kartajaya, mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang sukses membawa pulang oleh-oleh komitmen investasi senilai USD 18,5 miliar, dari hasil lawatannya ke sejumlah negara pada 8-21 November 2024.

Menurut dia, Prabowo Subianto berhasil menunjukan jiwa entrepreneur atau pengusaha. Sehingga membuat investor dunia percaya menanamkan modal super besar ke Tanah Air.

"Ini kok rasanya enggak ada Presiden baru seminggu dia sudah pergi ke 6 negara, and doing market-ing for Indonesia," ujar Hermawan Kartajaya dalam acara MarkPlus Conference di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Meskipun kunjungan Prabowo ke berbagai negara mengundang bertahan komentar, namun ia melihat RI 1 berhasil menunjukan tiga karakter pengusaha, yakni berani mengambil risiko, mengambil opportunity, dan mau berkolaborasi dengan negara luar. 

"Pengusaha selalu mencari kesempatan. Pengusaha selalu merasa rendah hati, ingin berkolaborasi dengan yang lain," papar Hermawan. 

Di sisi lain, ia pun mengapresiasi Presiden China, Xi Jinping yang membuat komitmen investasi terbesar dengan Prabowo. "Jadi ini adalah China yang baru. China ingin menjaring relasi dengan semua orang di dunia, bahkan dengan Amerika Serikat," imbuhnya. 

Kembali ke Prabowo, Hermawan memuji mantan Menteri Pertahanan tersebut sebagai sosok pejabat dengan jiwa pengusaha, yang berhasil meraih kepercayaan global dalam waktu kerja kurang dari 2 bulan. 

"Kita bisa melihat sikap pak Prabowo adalah kewirausahaan. Jadi, mari kita support. Apapun pilihan Anda selama Pilpres kemarin, lupakan. Sekarang kita sebagai bangsa Indonesia harus mendukung pemerintah," pintanya. 

2 dari 2 halaman

Prabowo Jemput Bola Investasi Raksasa Migas Inggris Rp 111 Triliun

Sebelumnya, raksasa minyak dan gas asal Inggris, bp, mengumumkan investasi lanjutan senilai USD 7 miliar atau sekitar Rp 111,1 triliun untuk pengembangan proyek LNG Tangguh Ubadari di Papua.

Keputusan investasi itu dijemput langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke Inggris, dan menghadiri pertemuan dengan Kepala Eksekutif bp, Murray Auchincloss.

"bp, atas nama mitra kontrak bagi hasil Tangguh, hari ini mengumumkan keputusan investasi akhir pada proyek Tangguh Ubadari, CCUS, Compression (UCC) senilai USD 7 miliar, yang berpotensi untuk membuka sekitar 3 triliun kaki kubik sumber daya gas tambahan di Indonesia untuk membantu memenuhi permintaan energi yang terus meningkat di Asia," ungkap Murray Auchincloss dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (22/11/2024).

Ia menambahkan, Proyek ini tidak hanya membuka sumber daya gas yang fantastis, tetapi juga merupakan yang pertama di Indonesia melalui penggunaan CCUS untuk memaksimalkan pemulihan gas. BP telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 55 tahun, dan kekuatan hubungan memungkinkan pihaknya untuk menghadirkan pengalaman teknis yang mendalam dalam membantu mewujudkan pengembangan yang inovatif ini.

"Kami sangat menghargai dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Indonesia dan para mitra dan berharap dapat membantu kawasan ini memenuhi kebutuhan energinya yang terus meningkat," tuturnya.

bp menjelaskan, Proyek UCC meliputi pengembangan ladang gas Ubadari, peningkatan pemulihan gas melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) dan kompresi darat.

Proyek ini diharapkan dapat memperluas dan memanfaatkan infrastruktur yang ada di fasilitas LNG Tangguh di Papua Barat, Indonesia.

Adapun produksi di ladang Ubadari diharapkan akan dimulai pada tahun 2028, ungkap bp.