Liputan6.com, Jakarta PT Hotel Indonesia Natour, yang dikenal sebagai InJourney Hospitality dan bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), resmi memulai pembangunan Ethnobotanical Garden di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur.
Groundbreaking ceremony yang berlangsung baru-baru ini menandai langkah penting dalam pengembangan KEK Sanur sebagai destinasi kesehatan dan pariwisata berkelas dunia.
Baca Juga
Ethnobotanical Garden akan menjadi fasilitas hijau seluas 4,9 hektare yang terletak di jantung KEK Sanur, menjadikannya "paru-paru kawasan" sekaligus ruang interaksi harmonis antara manusia dan alam.
Advertisement
Fasilitas ini dirancang untuk mendukung pemulihan pasien, memperkaya pengalaman wellness, dan melestarikan biodiversitas lokal.
Konsep Berkelanjutan untuk Kesehatan dan Pelestarian Alam
Ethnobotanical Garden menjadi pusat pelestarian keanekaragaman hayati dan budaya Bali, dengan koleksi tanaman obat dan rempah tradisional khas daerah. Kawasan ini juga dirancang untuk meningkatkan konektivitas manusia dengan alam melalui interaksi langsung dengan tanaman, dan elemen alam lainnya.
Fasilitas ini akan diakses oleh pengunjung dari segala usia, termasuk penyandang disabilitas, dan dirancang untuk memberikan pengalaman relaksasi holistik.
Dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, Ethnobotanical Garden mendukung program net zero emission 2060 pemerintah Indonesia dan mempromosikan destinasi pariwisata yang ramah lingkungan.
"Ethnobotanical Garden bukan hanya simbol pelestarian alam, tetapi juga destinasi wellness autentik. Kami berharap fasilitas ini dapat memperkuat KEK Sanur sebagai ikon pariwisata dunia yang tetap berpijak pada kearifan lokal," ujar Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, Kamis (5/12/2024).
Â
KEK Sanur: Integrasi Kesehatan dan Pariwisata
KEK Sanur dikembangkan dengan luas 41,26 hektare dan dirancang sebagai World Class Medical & Wellness Destination. Ethnobotanical Garden menjadi bagian penting dari konsep integrasi layanan kesehatan dan pariwisata di kawasan ini, mendukung misi KEK Sanur untuk menghadirkan pengalaman holistik bagi wisatawan dan pasien.
Selain berfungsi sebagai ruang hijau, fasilitas ini juga diharapkan menjadi destinasi utama bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Pengunjung dapat menikmati manfaat kesehatan melalui tanaman herbal, praktik meditasi, dan pengalaman tradisional yang menciptakan harmoni dengan alam.
"Inisiatif ini merupakan wujud nyata kontribusi InJourney Group terhadap pengurangan emisi karbon global serta komitmen terhadap pembangunan pariwisata berkelanjutan. Ethnobotanical Garden menjadi langkah kecil menuju dampak besar bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi," tambah Christine.
Destinasi Hijau Berwawasan Lingkungan
Ethnobotanical Garden diharapkan menjadi magnet wisata baru, memperkuat identitas budaya Sanur sebagai destinasi berwawasan lingkungan.
Dengan fokus pada pelestarian alam dan pemberdayaan komunitas lokal, fasilitas ini mencerminkan upaya InJourney Hospitality dalam membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan yang memberikan dampak jangka panjang bagi Indonesia.
Advertisement