Sukses

Asosiasi Sambut Baik Ojol Tetap Bisa Beli BBM Subsidi

Menteri UMKM Maman Abdurahman menuturkan, ojek online, sebagai bagian dari sektor usaha mikro, tidak akan terdampak oleh kebijakan realokasi BBM bersubsidi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri UMKM Maman Abdurahman menegaskan pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia tetap berhak menerima bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Mereka (ojol) tetap berhak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi dalam aktivitas keseharian mereka," kata Maman, Jumat (6/12/2024).

Maman menuturkan, ojek online, sebagai bagian dari sektor usaha mikro, tidak akan terdampak oleh kebijakan realokasi BBM subsidi. Ia menilai, pelaku usaha mikro dan kecil, termasuk para pengemudi ojek online, tetap masuk dalam kategori yang berhak menerima subsidi BBM. 

"Saudara-saudara kita yang bergerak di sektor UMKM Itu adalah yang tidak terkena dampak Realokasi BBM bersubsidi. Jadi, bagi teman-teman di sektor mikro dan kecil, mereka tidak dikeluarkan dari kategori penerima subsidi BBM," kata dia.

Maman menuturkan, para pengemudi ojek online adalah bagian penting dari ekosistem UMKM. "Nah mengingat saudara-saudara kita Ojek online ini masuk dalam kategori usaha mikro. Oleh karena itu saudara-saudara kita ini, saya tegaskan sekali lagi mereka tetap berhak mendapatkan alokasi BBM Bersubsidi," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyambut baik pernyataan Menteri UMKM tersebut. Igun menyampaikan pihaknya telah menerima penjelasan resmi dari pemerintah.

"Ojek online tetap menerima subsidi BBM di seluruh Indonesia. Jadi kami juga sekaligus mengimbau kepada rekan-rekan kami seluruh ojek online yang ada di seluruh Indonesia ini bahwa per hari ini pemerintah melalui Kementerian UMKM Sudah menegaskan namanya pencabutan BBM subsidi bagi ojek online itu tidak ada,"kata Igun.

Igun menuturkan, ojek online diakui sebagai bagian dari UMKM dan menjadi salah satu mata rantai distribusi UMKM. Oleh karena itu, pemerintah memastikan mereka tetap mendapatkan hak atas BBM bersubsidi. 

"Apa yang sudah disampaikan oleh pemerintah ini sudah clear, sudah tidak ada lagi permasalahan antara ojek online dengan pihak pemerintah maupun pihak lainnya mengenai BBM bersubsidi," ujar dia.

 

Reporter: Siti Ayu

Sumber: Merdeka.com

2 dari 3 halaman

Menteri ESDM: Ojol Boleh Beli BBM Subsidi, Masuk Kategori UMKM

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, buka suara terkait isu pengemudi ojek online (ojol) yang tidak dimasukkan ke dalam daftar penerima BBM subsidi.

Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan bahwa pemerintah sedang mengkaji mekanisme agar pelaku UMKM, termasuk pengemudi ojol, tetap dapat menikmati BBM subsidi secara langsung, tanpa melalui bantuan langsung tunai (BLT).

"Terkait dengan UMKM, semua UMKM kemungkinan besar akan disubsidikan secara bahan. Jadi, kalau berupa BBM, kita tidak akan mengalihkan ke BLT. Ojol itu akan masuk dalam kategori UMKM," ujarnya di sela kegiatan Indonesia Mining Summit 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Namun, Bahlil menyoroti persoalan teknis terkait kendaraan ojol yang umumnya menggunakan pelat nomor hitam, bukan pelat kuning sebagaimana kendaraan umum. Oleh sebab itu, diperlukan uji coba dan mekanisme lebih lanjut untuk memastikan pengemudi ojol dapat mengakses BBM bersubsidi.

"Bagi ojol, kita sedang menguji bagaimana membedakan mana pelat hitam untuk usaha ojol, dan mana yang bukan. Tetapi untuk ojol, mereka ini UMKM. Hanya saja, kemarin ada salah tafsir," katanya.

3 dari 3 halaman

Ancaman Demo Besar-Besaran

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyatakan bahwa jutaan pengemudi ojol siap melakukan aksi unjuk rasa jika pemerintah melarang mereka membeli BBM bersubsidi.

"Jika sampai ojol tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi, akan terjadi gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh Indonesia," tegas Igun.

Ia menilai, rencana pencabutan BBM subsidi bagi pengemudi ojol tidak adil dan tidak berpihak kepada rakyat kecil. Menurutnya, banyak pengemudi ojol yang sudah kesulitan mencukupi kebutuhan harian mereka.

"Jangankan membeli BBM non-subsidi, untuk mengisi BBM subsidi saja, pengemudi ojol sering harus menahan lapar di jalan agar kendaraan tetap bisa beroperasi," ungkap Igun.

 

 

 

Video Terkini