Liputan6.com, Jakarta Transformasi PT Aviasi Pariwisata Indonesia sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung (InJourney) bukanlah hal yang mudah.
Beberapa anggota holding masih mencatatkan kerugian, namun Direktur Utama InJourney, Maya Watono, optimistis bahwa seluruh anggota holding akan mulai membukukan keuntungan pada 2025.
Baca Juga
"Kami fokus menyehatkan keuangan dari keenam anggota holding. Targetnya, pada akhir tahun ini atau awal tahun depan, semua anggota InJourney akan sehat secara finansial dan mencatatkan profit," ungkap Maya dalam wawancara eksklusif dengan Liputan6.com, ditulis Sabtu (7/12/2024).
Advertisement
6 Anggota Holding InJourneyInJourney menaungi enam perusahaan di sektor aviasi dan pariwisata, yaitu:
- PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports)
- PT Integrasi Aviasi Solusi (InJourney Aviation Services)
- PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality)
- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (InJourney Destination Management)
- PT Sarinah (InJourney Retail)
- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (InJourney Tourism Development Corporation)\
Penyehatan Keuangan Jadi Prioritas Utama
Maya menegaskan bahwa penyehatan keuangan merupakan fokus utama dalam tiga tahun pertama pembentukan InJourney sebagai Holding BUMN Industri Pariwisata dan Pendukung.
"Dalam tiga tahun pertama, kami fokus pada berbagai aksi korporasi dan pembenahan fundamental perusahaan. Langkah ini penting untuk memastikan semua anggota holding berada dalam kondisi sehat," jelas Maya.
Dengan keuangan yang sehat, InJourney diharapkan mampu mengukuhkan perannya sebagai agen perubahan dan penggerak ekonomi nasional.
Â
Optimistis pada 2025
Maya optimistis seluruh anggota holding akan mencatatkan keuntungan pada 2025. Ia juga mengungkapkan bahwa InJourney telah menunjukkan kinerja yang baik secara konsolidasi pada tahun ini.
"Proses ini membutuhkan waktu, namun kami yakin bahwa pada tahun keempat, seluruh perusahaan anggota akan sehat. Secara konsolidasi, InJourney juga telah mencatatkan pendapatan bersih (net income) dan EBITDA yang positif," tutup Maya.
Advertisement