Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, memberikan respon positif terkait rencana investasi Apple di Indonesia senilai USD 1 miliar, atau setara Rp 15,8 triliun.
Namun, Menteri Investasi masih irit bicara seputar detil rencana investasi Apple di Tanah Air. Dia hanya memberikan gestur yang menandakan itu berjalan positif.
Baca Juga
"Oke lah, bagus," ujar Rosan singkat sembari mengacungkan jempol, saat ditanya soal progres komitmen investasi Apple, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Advertisement
Apple sendiri dikabarkan menawarkan angka USD 1 miliar, sebagai skema investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia. Dengan tujuan untuk mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sebagai syarat agar seri iPhone 16 bisa dijual secara resmi di Tanah Air.
Rencana investasi ini turut dikonfirmasi oleh Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurutnya, Apple berencana untuk mengadopsi skema pertama, yakni mendirikan fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.
"Iphone (Apple) Insya Allah mereka akan mengambil skema pertama yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia, mereka sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi dan angka yang mereka sampaikan rencana investasi mereka ke depan sekitar USD 1 miliar," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menperin juga menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Investasi/BKPM untuk memastikan bahwa investasi tersebut dapat direalisasikan dengan lancar. Pembicaraan teknis mengenai lokasi kawasan industri dan proses implementasi akan dilakukan oleh kedua kementerian.
"Saya sendiri sudah intensif bicara dengan Bapak Menteri Investasi, kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal dikomitmenkan oleh Apple ke Kementerian Investasi sebesar USD 1 Miliar tadi," ujarnya.
"Teknisnya akan dibicarakan oleh kedua kementerian. Nanti technically seperti apa, kawasan industri mana yang akan kita arahkan, bagi kami komitmen tadi bisa terealisasikan," dia menambahkan.
Skema Ketiga
Di sisi lain, pemerintah juga akan mempersiapkan skema ketiga, yakni inovasi di Indonesia. Namun, mereka berusaha mempercepat transisi ke skema pertama yang berfokus pada hardware. Dengan demikian, pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi menjadi langkah penting untuk mempercepat implementasi rencana investasi Apple.
"Kita lagi bicarakan USD 1 miliar itu seperti apa terminnya. Tentu per hari ini di mata pemerintah, Apple masih pakai skema ketiga yaitu inovasi, belum ada skema pertama atau hardware," ungkap Menperin.
Menurut dia, langkah ini juga penting untuk mendukung kelancaran bisnis Apple di Indonesia. Dengan investasi ini, diharapkan Apple dapat memperluas produksi di Indonesia, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kontribusi industri teknologi di Indonesia.
"Paling tidak pembicaraan awal yang disampaikan oleh Apple kepada Kementerian investasi juga jadi langkah yang baik bagi Apple untuk lebih cepat melakukan bisnisnya di Indonesia," pungkasnya.
Advertisement
Apple Bakal Investasi Rp 15,86 Triliun, Pemerintah Beri Sinyal Restui Izin Edar Iphone 16?
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengungkapkan perusahaan teknologi global, Apple, akan investasi besar-besaran senilai USD 1 miliar atau setara dengan Rp 15,86 triliun di Indonesia.
Menperin menyebut, investasi ini bukan hanya sebuah angka besar, tetapi juga menandakan lampu hijau untuk peredaran iPhone 16 di pasar Indonesia.
"Paling tidak pembicaraan awal yang disampaikan oleh Apple kepada Kementerian investasi juga jadi langkah yang baik bagi Apple untuk lebih cepat melakukan bisnisnya di Indonesia. Kalau tidak kita tidak akan mengeluarkan izin edar," kata Menperin Agus saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Perindustrian akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Investasi untuk memastikan investasi tersebut dapat direalisasikan dengan lancar. Pembicaraan teknis mengenai lokasi kawasan industri dan proses implementasi akan dilakukan oleh kedua kementerian.
"Saya sendiri sudah intensif bicara dengan Bapak Menteri Investasi, kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal dikomitmenkan oleh Apple ke Kementerian Investasi sebesar USD1 Miliar tadi," ujarnya.
Namun yang pasti, kata Menperin akan mempersiapkan skema ketiga, yaitu inovasi, di Indonesia, tetapi mereka berusaha mempercepat transisi ke skema pertama yang berfokus pada hardware. Maka pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi menjadi langkah penting untuk mempercepat implementasi rencana investasi Apple.
"Kita lagi bicarakan USD1 miliar itu seperti apa terminnya. Tentu per hari ini di mata pemerintah, Apple masih pakai skema ketiga yaitu inovasi, belum ada skema pertama atau hardware," pungkasnya.