Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan temuan kecurangan di tiga SPBU wilayah Yogyakarta menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Ketiga SPBU Pertamina tersebut telah dikenakan sanksi tegas oleh Pertamina, termasuk penyegelan dan proses hukum.
Modus Kecurangan SPBU di YogyakartaBerdasarkan hasil investigasi tim Pertamina, ditemukan alat khusus menyerupai soket yang digunakan untuk mengurangi volume bahan bakar minyak (BBM) yang diterima konsumen. Modus ini memungkinkan pengisian tampak normal secara digital, tetapi sebenarnya volume BBM yang keluar jauh lebih sedikit.
Baca Juga
"Setelah pengecekan, ditemukan soket di area listrik yang terhubung dengan alat untuk memperlambat putaran pengisian meskipun digitalnya bertambah," ujar Simon dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (9/12/2024).
Advertisement
Tindakan Tegas Pertamina
Sebagai bentuk perlindungan konsumen, Pertamina menyegel ketiga SPBU tersebut. Proses hukum juga didorong agar memberikan efek jera dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
"Apabila pelanggaran hukum terbukti, kami akan memprosesnya sesuai ketentuan," tegas Simon.
Selain itu, Pertamina meningkatkan pengawasan operasional SPBU dengan memanfaatkan kamera CCTV untuk memantau aktivitas secara real-time. Pertamina juga mendorong masyarakat melaporkan indikasi kecurangan melalui call center 135 atau petugas SPBU terdekat.
Langkah Preventif Pertamina Patra Niaga
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa tindakan tegas ini sejalan dengan upaya Pertamina menjaga standar pelayanan BBM. Salah satu SPBU di Yogyakarta telah dihentikan operasinya, sementara tiga lainnya masih dalam investigasi.
“Kami tak segan menindak SPBU yang melanggar aturan. Saat sidak, tim kami bersama Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan melakukan uji tera dan density untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM sesuai standar,” jelas Heppy.
Komitmen Pertamina Jelang Nataru
Upaya ini menjadi bagian dari persiapan Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang bertujuan memastikan ketersediaan BBM serta pelayanan prima di SPBU seluruh wilayah Indonesia.
Pertamina berharap langkah ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan BBM menjelang masa libur panjang.
Kesimpulan:Pertamina menunjukkan komitmen untuk memberantas kecurangan dan menjaga standar pelayanan di SPBU. Dengan tindakan tegas, investigasi menyeluruh, dan pengawasan intensif, konsumen diharapkan dapat menikmati pelayanan BBM yang adil dan transparan selama Nataru 2024.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement