Sukses

Kisah Miliarder Jack Cowin, dari Waralaba KFC Kini Punya Perusahaan Bernilai USD 3 Miliar

Pada 1969, teman-teman Jack Cowin yang bekerja di Kentucky Fried Chicken (KFC) Amerika Serikat menghubunginya. Mereka sedang meneliti potensi pasar Australia dan meminta Cowin untuk datang membantu.

Liputan6.com, Jakarta Seorang miliarder berusia 82 tahun, Jack Cowin, membangun kerajaan bisnis makanan cepat saji dari nol.

Dikutip dari CNBC Rabu (11/12/2024), Jack Cowin adalah pendiri Competitive Foods Australia yang mengoperasikan Burger King sebagai Hungry Jack's di Australia. Selain itu, Cowin juga menjadi pemegang saham terbesar Domino's Pizza di Australia dan mendukung bisnis makanan nabati v2food.

Perjalanannya dimulai ketika dia membawa waralaba KFC ke Australia pada 1969. Dengan modal awal sebesar USD 100.000, Cowin membeli waralaba tersebut, dan kini bisnisnya memiliki nilai lebih dari USD 3 miliar serta berhasil menorehkan pendapatan lebih dari USD 300 juta per tahun.

Awal yang Sederhana

Cowin tumbuh besar di Kanada, menjalani masa kecil yang penuh kerja keras. Dia menghabiskan waktunya memotong rumput, mengantar koran, dan menjual kartu Natal.

"Sebagai seorang anak, saya tidak pernah harus meminta uang. Saya adalah seorang penjual sejak usia dini, sekitar 8 tahun atau 10 tahun." tutur dia.

Saat kuliah, dia mulai menjual pohon dan ternak dari peternakan ke peternakan. Pendapatannya mencapai USD 8.000 per tahun, jauh melampaui gaji profesor universitasnya yang hanya USD 5.000 per tahun.

Pada 1969, teman-teman Cowin yang bekerja di Kentucky Fried Chicken (KFC) Amerika menghubunginya. Mereka sedang meneliti potensi pasar Australia dan meminta Cowin untuk datang membantu.

Setelah tiga minggu melakukan riset, Cowin yakin bahwa makanan cepat saji punya peluang besar di Australia.

“Restoran di Australia saat itu hanya toko ikan dan keripik, restoran China, atau restoran mewah dengan taplak meja putih,” katanya.

Melihat peluang besar, dia langsung membayar uang muka USD 1.000 untuk waralaba 10 toko KFC. 

2 dari 3 halaman

Modal Keberanian

Namun, Cowin menghadapi kendala besar yaitu dia tidak punya cukup uang. Dengan penuh keberanian, dia meminta pinjaman dari teman-temannya di Kanada.

“Bayangkan anak ini masuk ke kantor anda, meminta USD 10.000, tanpa pengalaman bisnis. Tapi keberuntungan saya adalah 30 orang Kanada meminjamkan saya USD 10.000 masing-masing, jadi saya mendapat USD 300.000,” ungkap Cowin.

Pada Desember 1969, Cowin memindahkan keluarganya ke Perth, Australia, dan membuka toko KFC pertamanya. “Itu seperti mengebor minyak dan langsung menemukan minyak di sumur pertama. Sukses besar!” Ujar nya dengan optimis.

Keberhasilan awal tersebut mendorong Cowin untuk memperluas bisnisnya ke hamburger, pizza, dan manufaktur makanan. Hingga akhirnya dia juga mendirikan Hungry Jack's, yang menjadi salah satu merek makanan cepat saji paling sukses di Australia.

3 dari 3 halaman

Rahasia Sukses

Kini, Cowin memiliki 98% dari perusahaannya. Para investor awal yang mendukungnya juga menuai keuntungan besar. "Mereka yang memberi saya USD 10.000 sekarang memiliki nilai buku sekitar USD 40 juta," katanya.

Ketika ditanya rahasia suksesnya, Cowin menjawab: “Apa pun yang anda lakukan, lakukan dengan baik. Orang-orang yang meminjamkan uang kepada saya mempercayai saya sebagai investasi. Saya adalah investasinya.”

Dia juga menambahkan bahwa Ketika anda tidak bisa membedakan antara bekerja dan bermain maka anda berada di tempat yang tepat.

“Saya tidak pernah merasa benar-benar bekerja sehari pun dalam hidup saya karena saya menikmatinya.” Ujarnya.

Kisah Jack Cowin adalah bukti bahwa keberanian, kerja keras, dan kepercayaan diri bisa mengubah hidup seseorang menjadi luar biasa.