Sukses

Kawasan Ekonomi Khusus RI Sudah Serap 151 Ribu Pekerja, Total Investasi Rp 242 Triliun

Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa total realisasi investasi ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menembus kisaran Rp 242,5 triliun.

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa total realisasi investasi ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menembus kisaran Rp 242,5 triliun.

Airlangga mengatakan, angka tersebut merupakan kumulatif di sepanjang tahun 2024. Adapun penyerapan tenaga kerja di KEK telah melampaui 151 ribu pekerja.

“Untuk tahun ini investasi yang sudah masuk (ke KEK) mencapai Rp.242,5 triliun dengan 151 ribu tenaga kerja," ungkap Airlangga usai menghadiri Special Economic Zones Business Forum 2024 di Jakarta, ditulis Selasa (10/12/2024).

Sebagai informasi, saat ini terdapat sekitar 24 proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang didukung Pemerintah Indonesia.

Proyek KEK ini tersebar di berbagai sektor termasuk manufaktur, kesehatan, pendidikan, serta ekonomi digital. Airlangga juga menyebut, Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu dalam kunjungan kerja ke berbagai negara mendapati cukup banyak minat investasi di KEK.

Promosi oleh Prabowo

Presiden Prabowo juga telah melakukan pertemuan dengan 50 pengusaha asal Amerika Serikat, di mana salah satunya membahas peluang investasi di KEK.

"Terkait dengan kunjungan Bapak Presiden kemarin beberapa investasi, komitmen sudah disampaikan dan beberapa yang besar yang disampaikan," beber Airlangga.

"Kemarin juga Bapak Presiden (Prabowo Subianto) menerima 50 pengusaha Amerika, sebelumnya juga ada pengusaha Jepang," katanya.

2 dari 2 halaman

Pemerintah Bidik KEK Gresik Produksi 60 Ton Emas per Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, siap memproduksi 60 ton emas per tahunnya.

Airlangga menjelaskan, KEK di Gresik akan berfokus ada hilirisasi tembaga, termasuk produksi emas.

“Untuk pertama kalinya, 60 ton emas (per tahun) bisa diproduksi di Gresik," kata Airlangga dalam kegiatan Indonesia SEZ Forum 2024 di Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).

Airlangga mengungkapkan ia optimis, Indonesia punya peluang menjadi negara utama penghasil emas di masa depan.

Airlangga pun mendorong agar lembaga dan perusahaan keuangan negara memanfaatkan peluang tersebut.

Produk Investasi Unggulan

Airlangga mencatat, seluruh stok emas PT Pegadaian hanya 70 ton. Maka dari itu, Pemerintah akan menjadikan emas sebagai produk investasi unggulan hingga mengembangkan bullion bank.

"Dulu, stok emas kita hanya ditaruh gudang penyimpanan dan kita hanya mencatat tonasenya saja, tidak nilainya. Sedangkan bank-bank di negar lain, termasuk di Singapura, menaruh emasnya ke dalam neraca keuangannya," jelas Airlangga.

Menurutnya, bullion bank dapat mendorong nilai tambah produk emas.

Selain itu, Airlangga juga mengaku sudah mengusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi bullion bank yang fokus dalam perdagangan logam mulia seperti emas dalam bentuk batangan atau koin.

"Dalam lima tahun terakhir ini, kita mengalami begitu banyak krisis. Saya kira tidak bijaksana apabila kita tidak memanfaatkan keunggulan sendiri," imbuhnya.

Video Terkini