Sukses

Waspada Marak Travel Gelap Jelang Libur Nataru

Kehadiran travel gelap atau travel bodong menjadi kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang jelan libur Nataru.

Liputan6.com, Jakarta Mobilitas masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diprediksi meningkat tajam. Namun, kehadiran travel gelap atau travel bodong menjadi kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang.

Salah satunya dialami oleh Tisa, pengguna travel rutin dari Jakarta. Ia mengaku pernah ditawari jasa angkutan yang diduga travel gelap, tetapi memilih menolak karena perusahaan tersebut tidak dikenal.

"Sejauh ini pernah ditawarin, soalnya nama travelnya asing banget. Jadi nggak pernah nyoba karena takut," ungkap Tisa kepada Liputan6.com, Selasa (10/11/2024).

Tisa yang sering bepergian ke Jawa Barat dengan angkutan travel mengungkapkan bahwa tawaran travel bodong biasanya meningkat saat musim liburan, seperti libur Nataru.

"Banyak orang tergoda naik travel gelap karena harganya lebih murah. Padahal, operasionalnya nggak jelas," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa potensi risiko menggunakan travel gelap sangat besar, seperti penculikan, kecelakaan, atau kondisi kendaraan yang tidak layak. Selain itu, keberadaan travel gelap menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat bagi agen travel resmi.

"Aku sih nggak mau nyoba karena takut. Selain itu, travel gelap bikin persaingan usaha jadi nggak sehat buat agen travel yang punya izin," tambahnya.

Pengalaman Serupa di Terminal

Karim, seorang perantau dari Bandung, juga mengaku pernah mengalami situasi serupa. Beruntung, ia memiliki banyak pilihan transportasi resmi, seperti kereta, bus, dan travel berizin, yang membantunya menghindari travel gelap.

"Saya bersyukur ada banyak pilihan moda transportasi, jadi bisa terhindar dari travel gelap," ujarnya.

Meski demikian, Karim mengungkapkan bahwa tawaran angkutan tak resmi sering muncul, terutama di area terminal.

"Pernah ditawari naik angkutan kayak mobil Avanza. Tarifnya sedikit lebih murah, tapi saya takut karena nggak ada tiket resmi," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Tips Menghindari Travel Gelap

Baik Tisa maupun Karim sepakat bahwa kewaspadaan adalah kunci untuk menghindari risiko menggunakan travel gelap. Berikut beberapa tips yang mereka bagikan:

  1. Pilih agen travel terpercaya yang memiliki nama terkenal dan izin operasi resmi.
  2. Minta rekomendasi dari kerabat yang sudah pernah menggunakan jasa travel tersebut.
  3. Periksa layanan dan kredibilitas penyedia travel sebelum memesan.
  4. Hindari travel dengan harga terlalu murah yang tidak masuk akal.

"Jangan asal pilih travel hanya karena murah. Lebih baik bayar sedikit lebih mahal daripada mempertaruhkan keselamatan," kata Tisa.

Dengan tips ini, masyarakat diharapkan lebih bijak memilih jasa travel selama liburan Nataru agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Video Terkini