Asia, benua yang kini menjadi kumpulan negara-negara yang memiliki pertumbuhan, kekuatan ekonomi dan pasar tercepat telah berhasil melahirkan jajaran pengusaha-pengusaha super kaya di dunia.
Padahal, dua tahun lalu, sebuah studi Capgemini dan RBC Wealth Management menyebutkan benua seperti Amerika Utara lah yang menjadi rumah para miliarder.
Data perusahaan peneliti kekayaan terbesar Wealth-X, merangkum 10 pengusaha asal Asia sebagai orang-orang sukses saat ini. Total kekayaan 10 pengusaha Asia ini mencapai lebih dari US$ 110 miliar.
Perhitungan pendapatan bersih tersebut, berdasarkan perusahaan-perusahaan swasta dan negara serta aset lainnya pada 1 Maret 2013 lalu.
Berikut 10 Pengusaha Asia Terkaya di dunia, seperti melansir laman CNBC, Jumat (10/5/2013):
1. Li Ka-shing (84 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 29,7 miliar
Asal negara: Hong Kong
Li Ka-shing adalah laki-laki terkaya nomor 1 di Asia dan hartawan terkaya atas bisnisnya sendiri. Dia juga menjadi satu-satunya warga negara Hong Kong yang masuk dalam daftar ini.
Sejak usia 12 tahun Li bekerja sebagai buruh pabrik plastik. Karirnya cukup mulus, di usia 19 tahun Li sudah menjadi General Manager (GM) di pabrik itu.
Pada umur 22 tahun dia membuka usaha manufaktur plastik sendiri, tepatnya di 1950, yang saat ini menjadi perusahaan investasi real estate terdepan di Hong Kong.
Bisnis Li sekarang menyebar luas termasuk apapun yang berhubungan dengan pelayaran dan telekomunikasi sampai bioteknologi dengan pegawai yang tersebar di 52 negara. Kedua anaknya juga turut mengelola beberapa perusahaan milik Li.
2. Zong Qinghou (67 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 14,9 miliar
Asal negara: China
Zong Qinghou adalah pria terkaya di China dan juga anggota legislatif terkaya. Dia adalah pimpinan sekaligus CEO dari produsen minuman terbesar di China, Hangzhou Wahaha Group.
Dengan pinjaman US$ 22.000, Zong memulai bisnis minumannya di bagian timur Hangzhou pada 1987. Usaha itu sekarang memiliki 150 cabang termasuk pabrik pakaian anak dan 60 pabrik di luar China. Zong memiliki lebih dari 80% saham pada perusahaannya.
Zong mengatakan pada BBC pada 2011 lalu, hanya menghabiskan dana US$ 20 per hari. Dia juga saat ini masih mengawasi pengeluaran kantornya dan secara pribadi ikut aktif dalam pengambilan keputusan pengeluaran dalam jumlah besar di perusahaannya.
Wahaha berharap dapat menjadi sponsor klub English Premier League untuk mendongkrak penjualan minuman berenergi, Qili.
3. Tatparanandam Ananda Krishnan (74 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 11,2 miliar
Asal negara: Malaysia
Tatparanandam Ananda Krishnan adalah orang terkaya kedua di Malaysia dengan kerajaan bisnisnya mencakup telekomunikasi, arena bermain, properti, minyak dan layanan televisi berbayar.
Lulusan Harvard ini menghabiskan modal jutaan dolar untuk menjadi pengusaha minyak dan merupakan direktur pendiri bisnis perusahaan minyak raksasa Petronas.
4. Charoen Sirivadhanabhakdi (69 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 10,7 miliar
Asal negara: Thailand
Charoen Sirivadhanabhakdi adalah pemilik usaha pembuat bir terbesar di Thailand, Thai Bev dan merupakan pria terkaya ketiga di negaranya, menurut Forbes.
Dulunya ia adalah salah satu dari 11 anak yang bekerja sebagai pedagang asongan. Sirivadhanabhakdimerupakan imigran dari China.
Dia berhenti sekolah dan mulai bekerja di usia 8 tahun. Tahun 1970-an, Sirivadhanabhakdi memulai bisnisnya dengan membuka usaha wiski dan bir murah.
Tapi satu setengah dekade berikutnya ia mulai berinvestasi dan memiliki perusahaan asuransi, bank dan pabrik gula.
Bisnisnya mulai berkembang tahun 1995 ketika dia bekerjasama dengan produsen bir Carlsberg sebagai produsen Chang Beer dan kemudian diubah menjadi Beer Thai.
Perusahaannya juga berinvestasi dalah jumlah sangat besar di bidang real estate, mall dan perhotelan dari Singapura hingga New York.
5. Henry Sy Sr (88 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 10 miliar
Asal negara: Filipina
Henry Sy Sr adalah pengusaha terkaya sekaligus yang tertua di daftar ini. Dia pun merupakan yang terkaya di Filipina menurut data Forbes.
Sy bermigrasi dari China ke Filipina dan memulai bisnisnya dengan membuka toko sepatu kecil di Manila tahun 1958 bernama shoemart.
Toko ini kemudian berkembang pesat menghasilkan investasi multi miliaran dolar yang dikenal dengan sebutan SM Investments. Perusahaannya di bidang properti, perbankan, perhotelan dan mall menghasilkan kapitalisasi pasar hingga US$ 17,2 miliar. Sy memiliki saham sebesar 67% dari seluruh usahanya.
6. Masayoshi Son (55 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 8,8 miliar
Asal negara: Jepang
Masayoshi Son adalah pendiri sekaligus CEO Softbank, perusahaan mobile terbesar ketiga di Jepang. Dia juga merupakan pria terkaya ketiga di Jepang, menurut data Forbes.
Sejak masih kuliah di University of California dia membuat mesin penerjemah elektronik yang dijual ke perusahaan elektronik Jepang, Sharp.
Son kemudian pulang ke Jepang dan mendirikan Softbank pada tahun 1981 yang bergerak di bidang distribusi perangkat lunak (software) dan komputer. Softbank berkembang menjadi perusahaan telekom raksasa.
Melalui perusahaannya, Son berinvestasi di beberapa perusahaan industri seperti Yahoo, Aozora Bank dan Nasdaq Japan. Nilai kapitalisasi pasar perusahaannya mencapai US$ 53 miliar.
Son diketahui berencana membeli saham senilai 70% di perusahaan wireless ketiga terbesar di Amerika Serikat Sprint Nextel seharga US$ 20,1 miliar.
7. Liang Wengen (56 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 7,9 miliar
Asal negara: China
Liang Wengen adalah pimpinan Sany Group, perusahaan manufaktur peralatan konstruksi terbesar di China. Lian lahir dari keluarga miskin di provinsi Hunan tapi berhasil masuk perguruan tinggi.
Dia dan ketiga lainnya mendirikan Sany pada 1989 sebagai pabrik material di tempat kelahirannya. Sejak itu dia memperluas usahanya ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jerman, India, Brazil dan Indonesia bersama dengan 21 perusahaan penjualan di seluruh dunia.
Liang memiliki 58% saham di Sany. Dia juga dikenal sebagai "Economic Person of the Year" bersama dengan 10 pengusaha lainnya.
8. Wan-Tsai Tsai (83 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 7,2 miliar
Asal negara: Taiwan
Wan-Tsai Tsai merupakan satu-satunya miliarder asal Taiwan di daftar ini dan merupakan pria terkaya ketiga di Taiwan, menurut data Forbes.
Tsai mendirikan Fubon Group seperti Cathay Insurance pada 1961. Dia sekarang memiliki beberapa cabang di bidang konstruksi, telekomunikasi dan media.
Sang Konglomerat, Tsai kemudian membentuk bisnis keluarga dengan Amerika Serikat yang mencetak nilai pasar US$ 12,7 miliar.
Maret lalu, Fubon Financial memenangkan proposal untuk membeli 80% saham di bank China Firstsino Bank. Ini menjadi lampu hijau pertama yang diberikan bank Taiwan untuk pembelian saham bank milik China.
9. Sunil Mittal (55 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 6,5 miliar
Asal negara: India
Sunil Bharti Mittal adalah pendiri Bharti Enterprises dan pimpinan perusahaan kapal Bharti Airtel, penyedia layanan mobile terbesar India. Menurut data Forbes, Mittal adalah pria terkaya ke-8 di negaranya.
Mittal mendirikan perusahaannya pada 1976 di usianya yang ke-18 sebagai manufaktur sparepart sepeda dengan modal kurang dari US$ 500.
Pengusaha berumur 55 tahun ini kemudian mendirikan Bharti Telecom, perusahaan pertama di India yang memperkenalkan telepon yang menggunakan tombol.
Perusahaan ini kemudian menyediakan layanan keuangan dan manufaktur yang beroperasi di 20 negara.
10. Robin Yanhong Li (44 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 4,9 miliar
Asal negara: China
Robin Yanhong adalah miliarder termuda yang masuk daftar orang terkaya ini. Pendiri search engine online terbesar di China, Baidu, ini masih berusia 44 tahun.
Ia mendirikan usahanya dengan Eric Xu pada tahun 2000 setelah mengembangkan software untuk perusahaan teknologi Amerika Serikat IDD dan Infoseek di Silicon Valley. Li yang merupakan lulusan jurusan komputer University of New York ini sekarang adalah pimpinan sekaligus CEO Baidu.
Li memiliki 16% saham di Baidy dengan kapitalisasi pasar mendekati US$ 30 miliar. Hartanya juga termasuk saham yang dimiliki istrinya, Mellisa Ma. (Nur)
Padahal, dua tahun lalu, sebuah studi Capgemini dan RBC Wealth Management menyebutkan benua seperti Amerika Utara lah yang menjadi rumah para miliarder.
Data perusahaan peneliti kekayaan terbesar Wealth-X, merangkum 10 pengusaha asal Asia sebagai orang-orang sukses saat ini. Total kekayaan 10 pengusaha Asia ini mencapai lebih dari US$ 110 miliar.
Perhitungan pendapatan bersih tersebut, berdasarkan perusahaan-perusahaan swasta dan negara serta aset lainnya pada 1 Maret 2013 lalu.
Berikut 10 Pengusaha Asia Terkaya di dunia, seperti melansir laman CNBC, Jumat (10/5/2013):
1. Li Ka-shing (84 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 29,7 miliar
Asal negara: Hong Kong
Li Ka-shing adalah laki-laki terkaya nomor 1 di Asia dan hartawan terkaya atas bisnisnya sendiri. Dia juga menjadi satu-satunya warga negara Hong Kong yang masuk dalam daftar ini.
Sejak usia 12 tahun Li bekerja sebagai buruh pabrik plastik. Karirnya cukup mulus, di usia 19 tahun Li sudah menjadi General Manager (GM) di pabrik itu.
Pada umur 22 tahun dia membuka usaha manufaktur plastik sendiri, tepatnya di 1950, yang saat ini menjadi perusahaan investasi real estate terdepan di Hong Kong.
Bisnis Li sekarang menyebar luas termasuk apapun yang berhubungan dengan pelayaran dan telekomunikasi sampai bioteknologi dengan pegawai yang tersebar di 52 negara. Kedua anaknya juga turut mengelola beberapa perusahaan milik Li.
2. Zong Qinghou (67 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 14,9 miliar
Asal negara: China
Zong Qinghou adalah pria terkaya di China dan juga anggota legislatif terkaya. Dia adalah pimpinan sekaligus CEO dari produsen minuman terbesar di China, Hangzhou Wahaha Group.
Dengan pinjaman US$ 22.000, Zong memulai bisnis minumannya di bagian timur Hangzhou pada 1987. Usaha itu sekarang memiliki 150 cabang termasuk pabrik pakaian anak dan 60 pabrik di luar China. Zong memiliki lebih dari 80% saham pada perusahaannya.
Zong mengatakan pada BBC pada 2011 lalu, hanya menghabiskan dana US$ 20 per hari. Dia juga saat ini masih mengawasi pengeluaran kantornya dan secara pribadi ikut aktif dalam pengambilan keputusan pengeluaran dalam jumlah besar di perusahaannya.
Wahaha berharap dapat menjadi sponsor klub English Premier League untuk mendongkrak penjualan minuman berenergi, Qili.
3. Tatparanandam Ananda Krishnan (74 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 11,2 miliar
Asal negara: Malaysia
Tatparanandam Ananda Krishnan adalah orang terkaya kedua di Malaysia dengan kerajaan bisnisnya mencakup telekomunikasi, arena bermain, properti, minyak dan layanan televisi berbayar.
Lulusan Harvard ini menghabiskan modal jutaan dolar untuk menjadi pengusaha minyak dan merupakan direktur pendiri bisnis perusahaan minyak raksasa Petronas.
4. Charoen Sirivadhanabhakdi (69 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 10,7 miliar
Asal negara: Thailand
Charoen Sirivadhanabhakdi adalah pemilik usaha pembuat bir terbesar di Thailand, Thai Bev dan merupakan pria terkaya ketiga di negaranya, menurut Forbes.
Dulunya ia adalah salah satu dari 11 anak yang bekerja sebagai pedagang asongan. Sirivadhanabhakdimerupakan imigran dari China.
Dia berhenti sekolah dan mulai bekerja di usia 8 tahun. Tahun 1970-an, Sirivadhanabhakdi memulai bisnisnya dengan membuka usaha wiski dan bir murah.
Tapi satu setengah dekade berikutnya ia mulai berinvestasi dan memiliki perusahaan asuransi, bank dan pabrik gula.
Bisnisnya mulai berkembang tahun 1995 ketika dia bekerjasama dengan produsen bir Carlsberg sebagai produsen Chang Beer dan kemudian diubah menjadi Beer Thai.
Perusahaannya juga berinvestasi dalah jumlah sangat besar di bidang real estate, mall dan perhotelan dari Singapura hingga New York.
5. Henry Sy Sr (88 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 10 miliar
Asal negara: Filipina
Henry Sy Sr adalah pengusaha terkaya sekaligus yang tertua di daftar ini. Dia pun merupakan yang terkaya di Filipina menurut data Forbes.
Sy bermigrasi dari China ke Filipina dan memulai bisnisnya dengan membuka toko sepatu kecil di Manila tahun 1958 bernama shoemart.
Toko ini kemudian berkembang pesat menghasilkan investasi multi miliaran dolar yang dikenal dengan sebutan SM Investments. Perusahaannya di bidang properti, perbankan, perhotelan dan mall menghasilkan kapitalisasi pasar hingga US$ 17,2 miliar. Sy memiliki saham sebesar 67% dari seluruh usahanya.
6. Masayoshi Son (55 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 8,8 miliar
Asal negara: Jepang
Masayoshi Son adalah pendiri sekaligus CEO Softbank, perusahaan mobile terbesar ketiga di Jepang. Dia juga merupakan pria terkaya ketiga di Jepang, menurut data Forbes.
Sejak masih kuliah di University of California dia membuat mesin penerjemah elektronik yang dijual ke perusahaan elektronik Jepang, Sharp.
Son kemudian pulang ke Jepang dan mendirikan Softbank pada tahun 1981 yang bergerak di bidang distribusi perangkat lunak (software) dan komputer. Softbank berkembang menjadi perusahaan telekom raksasa.
Melalui perusahaannya, Son berinvestasi di beberapa perusahaan industri seperti Yahoo, Aozora Bank dan Nasdaq Japan. Nilai kapitalisasi pasar perusahaannya mencapai US$ 53 miliar.
Son diketahui berencana membeli saham senilai 70% di perusahaan wireless ketiga terbesar di Amerika Serikat Sprint Nextel seharga US$ 20,1 miliar.
7. Liang Wengen (56 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 7,9 miliar
Asal negara: China
Liang Wengen adalah pimpinan Sany Group, perusahaan manufaktur peralatan konstruksi terbesar di China. Lian lahir dari keluarga miskin di provinsi Hunan tapi berhasil masuk perguruan tinggi.
Dia dan ketiga lainnya mendirikan Sany pada 1989 sebagai pabrik material di tempat kelahirannya. Sejak itu dia memperluas usahanya ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jerman, India, Brazil dan Indonesia bersama dengan 21 perusahaan penjualan di seluruh dunia.
Liang memiliki 58% saham di Sany. Dia juga dikenal sebagai "Economic Person of the Year" bersama dengan 10 pengusaha lainnya.
8. Wan-Tsai Tsai (83 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 7,2 miliar
Asal negara: Taiwan
Wan-Tsai Tsai merupakan satu-satunya miliarder asal Taiwan di daftar ini dan merupakan pria terkaya ketiga di Taiwan, menurut data Forbes.
Tsai mendirikan Fubon Group seperti Cathay Insurance pada 1961. Dia sekarang memiliki beberapa cabang di bidang konstruksi, telekomunikasi dan media.
Sang Konglomerat, Tsai kemudian membentuk bisnis keluarga dengan Amerika Serikat yang mencetak nilai pasar US$ 12,7 miliar.
Maret lalu, Fubon Financial memenangkan proposal untuk membeli 80% saham di bank China Firstsino Bank. Ini menjadi lampu hijau pertama yang diberikan bank Taiwan untuk pembelian saham bank milik China.
9. Sunil Mittal (55 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 6,5 miliar
Asal negara: India
Sunil Bharti Mittal adalah pendiri Bharti Enterprises dan pimpinan perusahaan kapal Bharti Airtel, penyedia layanan mobile terbesar India. Menurut data Forbes, Mittal adalah pria terkaya ke-8 di negaranya.
Mittal mendirikan perusahaannya pada 1976 di usianya yang ke-18 sebagai manufaktur sparepart sepeda dengan modal kurang dari US$ 500.
Pengusaha berumur 55 tahun ini kemudian mendirikan Bharti Telecom, perusahaan pertama di India yang memperkenalkan telepon yang menggunakan tombol.
Perusahaan ini kemudian menyediakan layanan keuangan dan manufaktur yang beroperasi di 20 negara.
10. Robin Yanhong Li (44 tahun)
Pendapatan bersih: US$ 4,9 miliar
Asal negara: China
Robin Yanhong adalah miliarder termuda yang masuk daftar orang terkaya ini. Pendiri search engine online terbesar di China, Baidu, ini masih berusia 44 tahun.
Ia mendirikan usahanya dengan Eric Xu pada tahun 2000 setelah mengembangkan software untuk perusahaan teknologi Amerika Serikat IDD dan Infoseek di Silicon Valley. Li yang merupakan lulusan jurusan komputer University of New York ini sekarang adalah pimpinan sekaligus CEO Baidu.
Li memiliki 16% saham di Baidy dengan kapitalisasi pasar mendekati US$ 30 miliar. Hartanya juga termasuk saham yang dimiliki istrinya, Mellisa Ma. (Nur)