Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Deketi Rekor Tertinggi Lagi

Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melambung tinggi yaitu Rp 17.000 pada perdagangan Rabu, (11/12/2024). Harga emas Antam hari ini naik menjadi Rp 1.534.000 per gram dari Rp 1.517.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melambung tinggi yaitu Rp 17.000 pada perdagangan Rabu, (11/12/2024). Harga emas Antam hari ini naik menjadi Rp 1.534.000 per gram dari Rp 1.517.000 per gram.

Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas antam berada di level Rp 1.567.000 per gram yang dicetak pada 31 Oktober 2024.

Sementara harga emas Antam buyback melonjak lebih tinggi yaitu Rp 19.000 menjadi Rp 1.384.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.384.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.17 WIB sebagian kepingan emas Antam tersedia di Gedung Antam.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 817.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.534.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.008.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 4.487.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 7.445.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 14.835.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 36.962.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 73.845.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 147.612.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 368.765.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 737.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.474.600.000.
2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Tembus Rekor Termahal Lagi

Harga emas mencapai titik tertinggi dalam dua minggu pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta), didukung oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan ekspektasi pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) ketiga oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) minggu depan. Sementara perhatian pasar beralih ke data inflasi AS hari Rabu.

Dikutip dari CNBC, Rabu (11/12/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 1,3% menjadi USD 2.692,32 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup 1,2% lebih tinggi pada $2.718,40.

“Kekhawatiran akan  meningkatnya ketegangan  di Timur Tengah mendorong permintaan aset safe haven,” kata Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior Zaner Metals, Peter Grant.

“Juga ada semacam fokus baru pada tren pelonggaran global - kita akan melihat Bank Kanada memangkas suku bunga, ECB dan SNB akhir minggu ini, dan Fed kemungkinan besar minggu depan," lanjut dia.

 

3 dari 3 halaman

Indeks Harga Konsumen AS

Sorotan beralih ke Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari Rabu, yang diperkirakan naik sebesar 0,3% pada bulan November dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Kamis. Keduanya penting dalam membentuk keputusan penurunan suku bunga The Fed.

“Data CPI akan berdampak terbatas pada emas, terutama jika hasilnya mendekati angka yang diharapkan. Laporan CPI yang positif akan semakin mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga pada awal 2025,” kata Analis Pasar di Forex.com, Fawad Razaqzada.

Dengan dua kali pemotongan suku bunga AS sejauh ini di 2024, para pedagang memperkirakan adanya peluang sebesar 86% terjadinya pemotongan lebih lanjut sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed tanggal 17-18 Desember, menurut  alat CME FedWatch .

Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.

 

Video Terkini