Sukses

Integrasi BUMN Aviasi-Pariwisata InJourney Jadi yang Pertama di Asia

Holding InJourney dibentuk untuk mengurangi rentang kendali atas perusahaan agar tercipta sebuah keseimbangan yang selaras. Kesehatan kinerja dan keuangan perusahaan menjadi salah satu targetnya.

Liputan6.com, Jakarta - Penguatan ekosistem pariwisata di PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney dinilai jadi satu-satunya di Asia. Salah satunya muncul atas inisiasi Menteri BUMN Erick Thohir.

Direktur Utama InJourney Maya Watono mengisahkan bentuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung itu jadi satu-satunya yang dilakukan di Indonesia dan Asia. Pengelompokan itu jadi salah satu tujuan menangkap peluang bangkitnya pariwisata Tanah Air.

"Jadi waktu itu memang InJourney ini kan didirikan tanggal 13 Januari 2022 atas instigasi Pak Erick juga. Jadi memang waktu itu ada dua objektif," kata Maya dalam wawancara eksklusif dengan Liputan6.com. dikutip Rabu (11/12/2024).

Pertama, mengerek pariwisata dan aviasi RI setelah tertekan oleh pandemi Covid-19. Kedua, membangun ekosistem pariwisata yang terintegrasi dari hulu ke hilir di sektor aviasi, dan pariwisata.

"Dan ini actually has never been done before di Indonesia maupun di Asia. Jadi ini pertama di Asia holding yang multisektor untuk sektor aviasi dan pariwisata," ungkap Maya.

Sama seperti BUMN di sektor lainnya, Holding InJourney dibentuk untuk mengurangi rentang kendali atas perusahaan agar tercipta sebuah keseimbangan yang selaras. Kesehatan kinerja dan keuangan perusahaan menjadi salah satu targetnya.

Maya menegaskan, InJourney menjadi satu-satunya holding yang menaungi perusahaan secara multisektor. Diketahui, InJourney menaungi 6 perusahaan di sektor aviasi dan pariwisata. Diantaranya, PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports; PT Integrasi Aviasi Solusi sebagai InJourney Aviation Services; PT Hotel Indonesia Natour sebagai InJourney Hospitality.

Lalu, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sebagai InJourney Destination Management; PT Sarinah sebagai InJourney Retail; PT Pengembangan Pariwisata Indonesia sebagai InJourney Tourism Development Corporation.

"Nah, ini diinstigasi juga pastinya untuk meningkatkan sinergi dari semua stakeholder yang ada yang mungkin sebelumnya banyak bekerja secara silo, tapi sekarang kita harus menjadi satu sinergi ya termasuk dengan kementerian lembaga lainnya," tutur dia.

Beberapa kementerian yang terlibat diantaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, hingga Kementerian Kebudayaan.

"Jadi ini memang sinergi yang sangat baik untuk Indonesia," tegas Maya Watono.